menerobos%20jalan%20buntu
menerobos%20jalan%20buntu
menerobos%20jalan%20buntu
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
menjalankan tugas militer. xxxiii Ia mempertimbangkan bila seseorang boleh memohon<br />
penolakan secara sadar tidak hanya sebelum bergabung dengan militer atau<br />
bergabung dengan angkatan bersenjata namun juga setelah mereka berada di dalam<br />
atau setelahnya. xxxiii<br />
Ketika permohonan status penolak secara sadar diberikan sebelum memasuki jasa<br />
militer, tidak boleh ada halangan bagi yurisdiksi badan independen di bawah kontrol<br />
hakim sipil dan di bawah hukum biasa. Permasalahan menjadi rumit bila permohonon<br />
diberikan pada saat menjalankan tugas militer, ketika penolak sudah menjadi subjek<br />
peradilan militer. Namun permohonan semacam itu tidak boleh dihukum sebagai<br />
tindakan insubordinasi atau desersi, secara terpisah atau mempertimbangkan<br />
substansinya, namun harus sesuai dengan prosedur badan independen yang menjamin<br />
peradilan yang adil.<br />
Dalam resolusi 2004/35 mengenai penolakan secara sadar dalam jasa militer, diadopsi<br />
tanpa pemungutan suara pada 19 April 2004, Komisi HAM “mengulang resolusi<br />
sebelumnya mengenai subjek ini, terutama resolusi 1998/77 pada 22 April 1998, di<br />
mana komisi mengakui hak semua orang tentang penolakan secara sadar atas wajib<br />
militer sebagai tindakan sah dari hak kebebasan berpikir, berkeyakinan, dan<br />
beragama, sesuai dengan Pasal 18 Deklarasi Universal HAM dan Pasal 18 Kovenan<br />
Internasional Hak-Hak Sipil dan Politik, dan Komentar Umum No 22 (1993) dari<br />
Komite HAM” dan mencatat ‘kompilasi dan analisis praktik terbaik’ dalam laporan<br />
Kantor Komisioner Tinggi HAM PBB (E/CN.4/2004/55) dan menghimbau “kepada<br />
negara yang belum menjalankannya untuk mengkaji hukum-hukum dan praktik yang<br />
berlaku berkaitan dengan penolakan sadar atas jasa militer sesuai resolusi 1998/77,<br />
mempertimbangkan informasi yang terkandung dalam laporan” (para. 3). Hal itu juga<br />
mendorong negara, “sebagai bagian dari pembangunan perdamaian pasca konflik,<br />
untuk mempertimbangkan pemberian, penerapan efektif, amnesti dan pengembalian<br />
hak, secara hukum dan praktik, pada mereka yang menolak ambil bagian pada tugas<br />
militer atas dasar penolakan secara sadar”(para.4).<br />
202<br />
Prinsip No 7<br />
Yurisdiksi pengadilan militer untuk mengadili anak di bawah usia 18<br />
Penghormatan yang tegas atas jaminan yang disediakan oleh Konvensi Hak<br />
Anak dan Aturan Standar Minimum PBB untuk Administrasi Peradilan Anak<br />
(Beijing Rules) harus mengatur tuntutan dan hukuman bagi anak, yang<br />
termasuk dalam kategori orang yang rentan. xxxiii Karenanya dalam kasus<br />
apapun, anak tidak boleh ditempatkan dalam yurisdiksi peradilan militer.