18.04.2013 Views

menerobos%20jalan%20buntu

menerobos%20jalan%20buntu

menerobos%20jalan%20buntu

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

7. Perkembangan “keadilan militer” harus ditempatkan dalam kerangka prinsipprinsip<br />

umum yang mengatur administrasi peradilan yang baik. Meskipun pada saat<br />

ini tidak ada kebutuhan untuk mereview alasan-alasan historis dibalik fenomena<br />

tersebut, yang telah ditelaah dalam laporan-laporan sebelumnya, adalah penting untuk<br />

memperhatikan konsekuensi hukum dari fenomena tersebut dalam kaitannya dengan<br />

undang-undang internasional hak asasi manusia. Prinsip-prinsip yang terkandung<br />

dalam Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia dan Kovenan Internasional Hak-Hak<br />

Sipil dan Politik, serta Konvensi-Konvensi regional atau instrumen lokal lain yang<br />

relevan instrumen, tidaklah mendua dalam perkara keadilan. Pernyataan-pernyataan<br />

mengenai administrasi peradilan yang baik memiliki aplikasi yang luas. Dengan kata<br />

lain, keadilan militer haruslah menjadi “bagian integral dari sistem peradilan umum”,<br />

seperti yang telah dinyatakan oleh Komisi.<br />

8. Prinsip generalisasi ini telah lama ditentang menggunakan logika pengecualian,<br />

yang seringkali digunakan untuk membenarkan pembentukan pengadilan<br />

militer. Kerja Sub-Komisi mengenai situasi yang dikenal sebagai “keadaan bahaya<br />

atau darurat” dan mengenai hak asasi manusia dan keadaan darurat telah<br />

memungkinkan untuk mengukur sejauh mana fenomena ini berlangsung dan untuk<br />

menarik perhatian terhadap dua permasalahan utama: “(a) Kecenderungannya untuk<br />

menerapkan impunitas bagi personel militer, terutama perwira tingkat tinggi, yang<br />

bertanggung jawab atas pelanggaran hak asasi manusia yang merupakan kejahatan<br />

berat di bawah undang-undang internasional (kejahatan perang, kejahatan terhadap<br />

kemanusiaan, atau bahkan genosida);<br />

(b) Kecenderungannya untuk memperluas yurisdiksinya terhadap masyarakat sipil<br />

yang damai” (E/CN.4/Sub.2/2002/4, paragraf. 4).<br />

9. Dengan menimbang situasi ini, ada dua solusi yang mungkin, yang mana keduanya<br />

tidak inkompatibel: satu yaitu merekomendasikan penghapusan tribunal militer<br />

157

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!