menerobos%20jalan%20buntu

menerobos%20jalan%20buntu menerobos%20jalan%20buntu

18.04.2013 Views

puluh empat, dan untuk menyerahkan, tanpa implikasi finansial, sebuah versi yang diperbaharui dari laporan tersebut kepada Sub-Komisi pada sesinya yang kelima puluh lima. 2. Dokumen ini adalah versi yang diperbaharui seperti yang diminta oleh Sub- Komisi. Dokumen ini menelaah administrasi peradilan melalui pengadilan militer berdasarkan temuan-temuan dan analisa-analisa yang berhubungan dengan kuesioner yang ditulis oleh Mr. Joinet dan dicantumkan dalam laporannya kepada Sub-Komisi pada sesinya yang kelima puluh tiga (E/CN.4/Sub.2/2001/WG.1/CRP.3, lampiran) dan laporanny ayang telah diperbaharui kepada Sub-Komisi pada sesinya yang kelima puluh empat (E/CN.4/Sub.2/2002/4), serta perkembangan terbaru dan informasi baru yang tersedia mengenai hal tersebut. 3. Sangatlah berguna untuk mengingat, sejak awal, usulan yang dibuat oleh by Mr. Joinet dalam laporan pendahuluannya kepada Sub-Komisi pada sesinya yang kelima puluh tiga, yaitu, “untuk mempertimbangkan, dengan maksud memperkaya persiapan laporan akhir, pengadaan sebuah seminar para pakar – yang akan mencakup pakar militer – mengenai kecenderungan-kecenderungan dan, terutama, kemajuan yang diperoleh, dalam administrasi peradilan melalui tribunal militer. Dengan mengingat sumberdaya keuangannya yang terbatas, Kantor Komisi Tinggi Hak Asasi Manusia dapat mensponsori pertemuan ini, inisiatif untuk ini – sejauh menyangkut pengorganisasiannya - dapat dilakukan oleh organisasi non-pemerintah dengan bekerjasama, apabila perlu, dengan pemerintahan-pemerintahan yang tertarik” (E/CN.4/Sub.2/2001/WG.1/CRP.3, proposal 1, hal. 10). Mr. Joinet merujuk pada usulan ini dalam laporannya kepada Sub-Komisi pada sesinya yang kelima puluh emapt (E/CN.4/Sub.2/2002/4, catatan kaki, hal. 8). Pada tahapan studi saat ini, telah menjadi penting artinya untuk memperluas pembahasan tersebut dengan mengadakan 154

seminar pakar semacam itu, dengan menggunakan versi yang diperbaharui dari laporan ini sebagai makalah latar belakangnya. 4. Dengan alasan yang sama, seminar regional juga tidak diragukan lagi akan berguna untuk mengumpulkan informasi dengan dasar yang paling bervariasi dan untuk mencatat perkembangan terbaru di berbagai benua yang berbeda. Dalam hal ini, harus disebutkan mengenai kerja yang sedang dilakukan oleh Council of Europe’s Komite of Experts for the Improvement of Procedures for the Protection of Human Rights (DH-PR) mengenai tindakan-tindakan hukum dalam pengadilan militer pada negara-negara anggota (DH-PR (2002) 009 rev. 10 September 2002), yang mengandung tanggapan resmi dari negara-negara berikut: Austria, Belgia, Kroasia, Republik Cekoslowakia, Denmark, Prancis, Belanda, Federasi Rusia, Slovakia dan Swiss. Versi yang diperbaharui akan mencakup tanggapan dari Hungaria, Irlandia, Portugal dan Turki. Banyak informasi yang juga dapat ditemukan pada hasil kerja Federico Andreu-Guzmán, Fuero militar y derecho internacional [yurisdiksi militer dan undang-undang internasional], yang dipublikasikan di Spanyol oleh International Commission of Jurists (Bogotá 2003) dan dalam pelaksanaan seminar internasional mengenai yurisdiksi militer yang diadakan di Rhodes pada bulan Oktober 2001 dan diterbitkan oleh International Society for Military Laws and the Laws of War (Brussels, 2003). Pusat dokumentasi milik Society ini juga menerbitkan secara reguler status terbaru legislasi nasional di: Australia, Belgia, Cina, Denmark, Jerman, Hungaria, Norwegia, Swedia, Swiss dan Amerika Serikat. Sintesis regional menyangkut Afrika dan Asia akan sangat berguna dan memungkinkan dilaksanakannya sebuah review menyeluruh berdasarkan rencana kerja komprehensif yang diserahkan kepada Sub-Komisi pada sesinya yang kelima puluh tiga, mengenai doktrin case law badan-badan internasional, regional dan nasional (E/CN.4/Sub.2/2001/WG.1/CRP.3, bagian II, hal. 6). 155

puluh empat, dan untuk menyerahkan, tanpa implikasi finansial, sebuah versi yang<br />

diperbaharui dari laporan tersebut kepada Sub-Komisi pada sesinya yang kelima<br />

puluh lima.<br />

2. Dokumen ini adalah versi yang diperbaharui seperti yang diminta oleh Sub-<br />

Komisi. Dokumen ini menelaah administrasi peradilan melalui pengadilan militer<br />

berdasarkan temuan-temuan dan analisa-analisa yang berhubungan dengan kuesioner<br />

yang ditulis oleh Mr. Joinet dan dicantumkan dalam laporannya kepada Sub-Komisi<br />

pada sesinya yang kelima puluh tiga (E/CN.4/Sub.2/2001/WG.1/CRP.3, lampiran)<br />

dan laporanny ayang telah diperbaharui kepada Sub-Komisi pada sesinya yang kelima<br />

puluh empat (E/CN.4/Sub.2/2002/4), serta perkembangan terbaru dan informasi<br />

baru yang tersedia mengenai hal tersebut.<br />

3. Sangatlah berguna untuk mengingat, sejak awal, usulan yang dibuat oleh by Mr.<br />

Joinet dalam laporan pendahuluannya kepada Sub-Komisi pada sesinya yang kelima<br />

puluh tiga, yaitu, “untuk mempertimbangkan, dengan maksud memperkaya persiapan<br />

laporan akhir, pengadaan sebuah seminar para pakar – yang akan mencakup pakar<br />

militer – mengenai kecenderungan-kecenderungan dan, terutama, kemajuan yang<br />

diperoleh, dalam administrasi peradilan melalui tribunal militer. Dengan mengingat<br />

sumberdaya keuangannya yang terbatas, Kantor Komisi Tinggi Hak Asasi Manusia<br />

dapat mensponsori pertemuan ini, inisiatif untuk ini – sejauh menyangkut<br />

pengorganisasiannya - dapat dilakukan oleh organisasi non-pemerintah dengan<br />

bekerjasama, apabila perlu, dengan pemerintahan-pemerintahan yang tertarik”<br />

(E/CN.4/Sub.2/2001/WG.1/CRP.3, proposal 1, hal. 10). Mr. Joinet merujuk pada<br />

usulan ini dalam laporannya kepada Sub-Komisi pada sesinya yang kelima puluh<br />

emapt (E/CN.4/Sub.2/2002/4, catatan kaki, hal. 8). Pada tahapan studi saat ini, telah<br />

menjadi penting artinya untuk memperluas pembahasan tersebut dengan mengadakan<br />

154

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!