18.04.2013 Views

menerobos%20jalan%20buntu

menerobos%20jalan%20buntu

menerobos%20jalan%20buntu

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

tindakan memimpin dengan tindakan menghakimi, yang dikritik pedas dalam Cedant<br />

arma togae karya Cicero yang terkenal. Kecenderungan untuk lebih memilih<br />

yurisdiksi spesifik yang terpisah dari tindakan kepemimpinan baru dimulai pada abad<br />

ketiga. i Pemisahan ini kemudian menjadi aturan main di sepanjang era yang disebut<br />

sebagai perang‐perang “konvensional”, yaitu, perang yang dilakukan oleh tentara<br />

reguler. Dalam konteks ini, tiap yurisdiksi militer hanya mengadili masing‐masing<br />

anggotanya. Hal ini terutama disebabkan oleh pengaruh perang kolonial dan<br />

selanjutnya, oleh perang kemerdekaan yang ‐di Afrika dan Asia‐ berhubungan<br />

dengan de‐kolonisasi, dan kemunculan banyaknya pemerintahan diktator di bawah<br />

pengaruh militer di Amerika Latin, sehingga keadilan militer perlahan memperluas<br />

yurisdiksinya, mengadili tidak hanya prajuritnya sendiri tetapi juga kombatan dari<br />

pihak lawan – yang disebut “pemberontak”, “gerilyawan”, “pejuang kebebasan” atau<br />

nama‐nama lain – dengan maksud menekankan bahwa orang‐orang yang terlibat di<br />

dalamnya adalah, bila bukan “warga sipil”, setidaknya “bukan personel militer”.<br />

Konsekuensi dari periode‐periode ini adalah sangat banyaknya konflik domestik<br />

mengenai ideologi, etnis, agama atau bidang lain.<br />

4 Sepanjang kedua fase terakhir tersebut, keadilan militer semakin banyak<br />

dikritik, dengan berulangkali munculnya dua permasalahan utama:<br />

(a) Kecenderungan untuk memberikan impunitas bagi personel<br />

militer, terutama perwira pangkat tinggi, yang bertanggung jawab atas pelanggaran<br />

hak asasi manusia yang merupakan kejahatan serius di bawah hukum internasional<br />

(kejahatan perang, kejahatan terhadap kemanusiaan, atau bahkan genosida);<br />

124

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!