18.04.2013 Views

menerobos%20jalan%20buntu

menerobos%20jalan%20buntu

menerobos%20jalan%20buntu

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

E/CN.4/Sub.2/1997/20/Rev. 1, tambahan II] dan prinsip dan panduan dasar<br />

mengenai hak atas reparasi bagi korban pelanggaran (berat) hak asasi manusia dan<br />

hukum humaniter internasional (prinsip 25) [lihat E/CN.4/1997/104, lampiran]. Kita<br />

juga harus mengingat resolusi Komisi HAM 1994/67, berjudul “Kelompok pertahanan<br />

sipil”, dan resolusi Sub‐Komisi yang membahas perihal yang sama, terutama resolusi<br />

1998/3, yang di dalamnya negara didorong untuk menjamin bahwa pemeriksaan<br />

mengenai pembunuhan terhadap pembela hak asasi manusia, serta tindakan hukum<br />

terkait lainnya, dilakukan oleh pengadilan sipil.<br />

118<br />

Kasus-kasus hukum dari badan perjanjian internasional (treaty bodies)<br />

Dalam pertimbangannya atas laporan‐laporan periodik, Komite Hak Asasi<br />

Manusia secara bertahap sampai pada kesimpulan bahwa pengadilan militer tidak<br />

boleh memiliki kompetensi untuk mengadili pelanggaran serius hak asasi manusia<br />

yang dilakukan oleh anggota militer (atau polisi), dan bahwa tindakan semacam itu<br />

harus diselidiki dan dituntut oleh pengadilan biasa (Bolivia, Brazil, Chile, Kolombia,<br />

Kroasia, Republik Dominika, Ekuador, Mesir, El Salvador, Guatemala, Guinea,<br />

Lebanon, Peru dan Venezuela). Pendekatan yang sama juga dapat ditemukan dalam<br />

observasi kesimpulan Komite Anti Penyiksaan (Kolombia, Guatemala, Yordania, Peru,<br />

Portugal dan Venezuela) dan Komite Hak Anak (Kolombia).<br />

Mekanisme Komisi Hak Asasi Manusia<br />

Saat ini juga sedang berkembang konsensus mengenai perlunya<br />

mengecualikan pelanggaran serius hak asasi manusia yang dilakukan oleh anggota<br />

militer (atau polisi) dari yurisdiksi tribunal militer, dan untuk tidak menganggap<br />

pembunuhan di luar proses hukum, penyiksaan, dan penghilangan paksa sebagai<br />

pelanggaran militer atau tindakan‐tindakan yang dilakukan dalam rangka<br />

melaksanakan tugas. Inilah posisi yang dipegang oleh Pelapor Khusus untuk<br />

Pembunuhan di Luar Proses Hukum, Pembunuhan Singkat, dan Sewenang‐Wenang,<br />

Pelapor Khusus untuk Penyiksaan, Pelapor Khusus untuk Independensi para Hakim

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!