18.04.2013 Views

menerobos%20jalan%20buntu

menerobos%20jalan%20buntu

menerobos%20jalan%20buntu

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

semata‐mata bersifat militer dan melibatkan pelanggaran terhadap hukum umum;<br />

tempat di mana pelanggaran dilakukan berada di bawah yurisdiksi teritorial<br />

pengadilan militer; atau korban merupakan anggota militer (kompetensi personal<br />

pasif tribunal militer).<br />

(c) Persidangan terhadap warga sipil yang tidak memiliki ikatan<br />

fungsional dengan militer dan yang tidak tercakup dalam skenario kedua tetapi<br />

berada di bawah yurisdiksi pengadilan militer. Hal‐hal berikut penting untuk<br />

dibedakan: korban pelanggaran merupakan anggota militer (kompetensi personal<br />

pasif tribunal militer); pelanggaran melibatkan properti militer atau fasilitas militer;<br />

tempat di mana pelanggaran dilakukan adalah wilayah militer atau wilayah lain yang<br />

berada di bawah yurisdiksi pengadilan militer (yurisdiksi teritorial tribunal militer).<br />

Namun demikian, skenario yang paling sering terjadi yaitu berupa pemberian kepada<br />

pengadilan militer yurisdiksi atas warga sipil untuk pelanggaran undang‐undang<br />

umum, terutama untuk pelanggaran politik atau semacamnya (pemberontakan,<br />

tindakan menghasut dan seterusnya).<br />

114<br />

Standar referensi internasional yang relevan dengan studi<br />

1. Dicakup oleh traktat<br />

Pernyataan mengenai hak atas sebuah peradilan yang adil (fair trial) dan<br />

jaminan hukum yang terkandung dalam Kovenan Internasional tentang Hak‐Hak Sipil<br />

dan Politik (pasal 14), Konvensi Amerika tentang Hak Asasi Manusia (Pasal 8),<br />

Konvensi Eropa tentang Hak Asasi Manusia (Pasal 6) dan Piagam Afrika tentang Hak‐<br />

Hak Asasi Manusia dan Hak‐Hak Rakyat (Pasal 7) tidak membuat referensi eksplisit ke<br />

arah pengadilan militer. Meskipun begitu, perjanjian‐perjanjian yang ada telah<br />

mengembangkan sebuah interpretasi terbatas mengenai hal tersebut.<br />

2. Tidak dicakup oleh traktat/perjanjian internasional

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!