menerobos%20jalan%20buntu
menerobos%20jalan%20buntu
menerobos%20jalan%20buntu
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
terbalik dari kondisi ini ialah jika militer tunduk pada pengadilan sipil, maka warga<br />
sipil pun wajib tunduk pada hukum militer. Padahal subjek yang hendak diatur dalam<br />
RUU ini adalah militer, bukan warga sipil. Dan pada prinsipnya peradilan militer<br />
bukanlah bagian dari badan kekuasaan yudikatif. Peradilan militer adalah bagian<br />
internal dari sistem komando organisasi militer yang terpisah dari sistem peradilan<br />
umum di negara ini.154 akibatnya tuntutan perubahan yang diamanatkan dalam<br />
reformasi berjalan tersendat-sendat.<br />
Menunda penuntasan reformasi peradilan militer adalah langkah mundur yang<br />
seharusnya tidak diambil oleh DPR. Secara khusus KontraS meminta DPR dan<br />
pemerintah untuk memberi perhatian terhadap pembahasan yang hampir mencapai<br />
titik kesepakatan, sehingga dalam Program Legislasi Nasional (Prolegnas) agenda<br />
peradilan militer ini hendaknya menjadi prioritas utama untuk DPR periode 2009-<br />
2014. Langkah-langkah maju dalam pembahasan sebelumnya harus ditindaklanjuti<br />
dengan mengambil keputusan atas kebuntuan pembahasan kewenangan yurisdiksi<br />
dalam kewenangan penuntutan, dengan mendasarkan diri pada ketertundukan<br />
reformasi militer serta ketaatan terhadap sistem pidana terpadu (criminal justice<br />
system).155<br />
Keberhasilan reformasi TNI adalah keberhasilan normatif. Pelaksanaan norma-norma<br />
reformasi itu baru seperempat perjalanan. Penyebabnya adalah reformasi TNI masih<br />
terbebani dengan cara pandang Orde Baru yang berkaitan dengan pertarungan politik<br />
domestik di masa 1960an dan ancaman komunisme dalam konteks perang dingin.<br />
Tentu saja hal ini tercermin di dalam dokumen resmi negara dan fakta yang<br />
ditemukan di lapangan, termasuk Buku Putih Pertahanan 2008. Persepsi yang<br />
mendominasi selama 11 tahun terakhir ini masih memandang acaman dari dalam<br />
negeri dan hal ini telah menghambat arah transformasi institusi TNI ke arah yang<br />
lebih baik dan profesional. Lebih dalam lagi, segala bentuk kemajuan reformasi TNI<br />
belum sepenuhnya mampu mengubah relasi-relasi eksternal secara signifikan, baik<br />
dengan komponen masyarakat maupun institusi negara lainnya.156<br />
Penundaan revisi UU Peradilan Militer membuat akuntabilitas publik institusi TNI di<br />
muka hukum kian rendah. Anggota TNI dan para purnawirawan masih mendapat<br />
perlakuan istimewa saat berhadapan dengan proses hukum. Berbagai bentuk<br />
penyangkalan dilakukan dengan menggunakan klaim politik sejarah, kesempatan<br />
hukum dan kekuatan. Hal ini merupakan budaya kebal hukum yang terus dilestarikan,<br />
salahsatunya karena UU Peradilan Militer tidak kunjung direvisi. Dalam banyak<br />
154 Siaran Pers KontraS, 4 Oktober 2007, “Elit Sipil tak Serius Tuntaskan PR Reformasi TNI:<br />
Catatan HAM untuk Memperingati HUT TNI ke-62”.<br />
155 Ibid.<br />
156 Siaran Pers KontraS, 13 Oktober 2009, “Satu dekade: keberhasilan Reformasi TNI<br />
Terbebani Paradigma Orde Baru (1998-2008)”.<br />
105