18.04.2013 Views

menerobos%20jalan%20buntu

menerobos%20jalan%20buntu

menerobos%20jalan%20buntu

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

3 Prof. Dr. Satya Arinanto,<br />

SH, MH<br />

100<br />

pidana militer atau tindak pidana yang<br />

berkaitan dengan tindak pidana militer ke<br />

dalam kompetensi relatif peradilan militer di<br />

dalam RUU Peradilan Militer.<br />

Sepakat dengan perubahan undang-undang<br />

tentang militer didahului dengan perubahan<br />

KUHPM dan UU terkait dan KUHAP<br />

diberlakukan bagi prajurit TNI yang<br />

melakukan tindak pidana umum kecuali<br />

penyidikan dan pelaksanaan putusan<br />

pengadilan tetap dilakukan berdasarkan UU<br />

No 31 Tahun 1997.<br />

4 Prof. Dr. Muladi, SH Tidak perlunya koordinasi dan penyampaian<br />

hasil penyidikan antara ANKUM, PAPERA<br />

atau Penyidik POM dengan penyidik Polri<br />

karena keduanya memiliki level of playing<br />

field yang sama dan bersifat independen.<br />

Pengawasan hasil penyidikan dilakukan oleh<br />

Jaksa dan Pengadilan umum. Revisi terhadap<br />

UU No 31 Tahun 1997 tidak perlu menunggu<br />

pembaharuan KUHP, KUHPM dan KUHAP<br />

serta secara teoritik, konseptual dan empiris<br />

teknik perundang-undangan di atas tidak<br />

menyalahi hukum secara pidana nasional.<br />

Sumber: Dokumentasi KontraS 2009<br />

Dari empat pernyataan di atas, terlihat bahwa beberapa dari pakar belum memiliki<br />

ketegasan sikap untuk mendudukperkarakan status perubahan RUU ini. bahkan<br />

pernyataan dari salahsatu pakar (Prof. Dr. Muladi, SH) memberikan dukungan positif<br />

kepada pemerintah yang tetap menginginkan penyelidikan kasus pidana yang<br />

dilakukan oleh prajurit TNI tetap dilakukan oleh Polisi Militer (POM).144<br />

Ambiguitas ini tentunya menjadi sebuah angin segar bagi institusi TNI. Sebagaimana<br />

dikutip dari pernyataan Jenderal Agustadi Sasongko Purnomo (KSAD) yang dilansir<br />

oleh Media Indonesia,<br />

“Setiap UU yang berlaku akan dipatuhi oleh tentara. Tidak ada kekhawatiran<br />

akan keluarnya undang-undang (baca: Peradilan Umum, ed) itu. Karena TNI<br />

aktif, yang memeriksa ya POM (baca: Polisi Militer, ed). Tidak ada bedanya.<br />

144 Kompas, 24 Oktober 2008, “Pakar Dukung Penyelidikan oleh Polisi Militer”.

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!