12.04.2013 Views

Styrax sumatrana - Badan Litbang Kehutanan

Styrax sumatrana - Badan Litbang Kehutanan

Styrax sumatrana - Badan Litbang Kehutanan

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

STRATEGI PEMULIAAN DAN TEKNIK SILVIKULTUR<br />

UNTUK PENINGKATAN KUALITAS KEMENYAN TOBA<br />

(<strong>Styrax</strong> <strong>sumatrana</strong>)<br />

PENDAHULUAN<br />

Oleh :<br />

Cut Rizlani Kholibrina<br />

Balai Penelitian <strong>Kehutanan</strong> Aek Nauli<br />

<strong>Badan</strong> Penelitian dan Pengembangan <strong>Kehutanan</strong> Kemenhut<br />

Jl. Raya Parapat Km 10,5 Sibaganding Parapat<br />

Email : rizlanicut@gmail.com<br />

Budidaya kemenyan di Tapanuli sejak abad ke-<br />

17 dan memberikan kontribusi besar terhadap<br />

ekonomi rumah tangga petani.<br />

Perkembangan budidaya kemenyan belum<br />

optimal, pola tanam sederhana dengan<br />

memelihara tegakan permudaan alam<br />

Rendahnya regenerasi pohon kemenyan toba<br />

mengakibatkan sebagian besar pohon yang<br />

dipelihara berumur tua dengan produktivitas<br />

menurun<br />

Populasi di habitat alami menyusut dan<br />

berdampak terhadap kelestarian jenis dan<br />

penurunan potensi genetik kemenyan (genetic<br />

drift)<br />

03/07/2012<br />

1


MORFOLOGI KEMENYAN<br />

PROSES PERKECAMBAHAN BIJI<br />

KEMENYAN TOBA<br />

• Tinggi pohon 24-40 m, diameter 60-100<br />

cm. Batang lurus, percabangan sedikit,<br />

kulit beralur tidak terlalu dalam (3-7 mm)<br />

• Bunga berkelamin dua,<br />

• Buah berbentuk bulat gepeng dan lonjong<br />

2,5-3 cm. Biji berukuran 15-19 mm<br />

5,5 - 6 bulan HST 6.5 – 6,7 bulan HST 6,8 – 7 bulan HST<br />

7,6 - 8 bulan HST<br />

7,2 – 7,5 bulan HST<br />

7 – 7,2 bulan HST<br />

03/07/2012<br />

2


STRATEGI PEMULIAAN KEMENYAN<br />

PENGUMPULAN MATERIAL GENETIK<br />

Hibridisasi<br />

Kriteria pohon plus :<br />

1. Produksi getah banyak (bocor getah)<br />

2. Tinggi dan diameter pohon plus dipilih<br />

minimal 10% lebih besar dari sekitarnya.<br />

3. Tinggi bebas cabang 50 % dari tinggi pohon<br />

4. Sudah menghasilkan buah yang banyak<br />

dan benih yang viabel<br />

5. Pohon sehat (tidak terserang hama<br />

penyakit).<br />

03/07/2012<br />

3


UJI PROVENAN<br />

1. Kabupaten Humbang Hasundutan<br />

a. Provenan Dolok Sanggul (Desa Matiti dan Desa Sosor<br />

Tambok);<br />

b. Provenan Pollung (Desa Aek Nauli);<br />

c. Provenan Sijamaporlang (Desa Sibuntuan – Bonan Dolok I);<br />

d. Provenan Onan Ganjang (Desa Sibuluan dan Desa Sihikkit);<br />

e. Provenan Parlilitan (Desa Pussuk).<br />

2. Kabupaten Tapanuli Utara<br />

a. Provenan Tarutung,<br />

b. Provenan Pancur Batu,<br />

c. Provenan Pahae Julu<br />

d. provenan Sipahutar<br />

3. Kabupaten Phak-phak Barat<br />

a. Provenan STU Julu<br />

b. Provenan PGGS /Pergeteng-geteng Sengkat,<br />

c. Provenan Siempat Rube<br />

d. Provenan Sukarame.<br />

HIBRIDISASI KEMENYAN (<strong>Styrax</strong> <strong>sumatrana</strong> X <strong>Styrax</strong> benzoin)<br />

(1) (2) (3)<br />

Ket :<br />

1. Durame (S. benzoin)<br />

2. Hibrid (diduga)<br />

3. Toba (S. <strong>sumatrana</strong>)<br />

Keunggulan S. <strong>sumatrana</strong> diantaranya :<br />

1. Kualitas getah yang tinggi<br />

2. Disukai Masyarakat karena harga jual<br />

lebih tinggi<br />

Kelemahan S. <strong>sumatrana</strong><br />

1. kuantitas getah dan kemampuan<br />

regenerasi rendah (6 bulan baru<br />

berkecambah)<br />

Keunggulan S. benzoin diantaranya :<br />

1. memiliki getah banyak<br />

2. Memiliki kemampuan regenerasi yang<br />

lebih cepat (1 bulan berkecambah)<br />

Kelemahan S. benzoin :<br />

1. Kurang disukai masyarakat<br />

Hibrid Vigor akan menggabungkan sifatsifat<br />

unggul dari tetuanya<br />

03/07/2012<br />

4


METODE HIBRIDISASI KEMENYAN (<strong>Styrax</strong> <strong>sumatrana</strong> X <strong>Styrax</strong> benzoin)<br />

Tahapan :<br />

1. Persiapan (Pengamatan Pembungaan/ Fenologi)<br />

2. Mengkarantina kuncup yang dipilih<br />

3. Emaskulasi<br />

4. Pengumpulan dan penyimpanan serbuk sari<br />

5. Penyerbukan silang<br />

6. Pengamatan produksi buah<br />

7. Pemanen buah hibrid<br />

PENGUJIAN HIBRIDISASI KEMENYAN (<strong>Styrax</strong> <strong>sumatrana</strong> X <strong>Styrax</strong> benzoin)<br />

Tingkat keberhasilan hibrid selain dilihat dari fenotip juga akan<br />

dilakukan studi penurunan sifat (inheritance studies).<br />

Sifat<br />

(Sistem Enzim)<br />

Ekspresi Sifat<br />

Zimogram<br />

Studi penurunan sifat<br />

Bila cara penurunan sifat diketahui<br />

(lokus gen enzim diidentifikasi)<br />

Gen Penanda<br />

(Sistem alloenzim)<br />

Alel-alel pada Lokus<br />

Gen Pengendali<br />

Genotipe : Keberadaan<br />

Alloenzim tertentu<br />

Gambar . Prinsip dan hasil studi penurunan sifat (Hattemer dan Melchior, 1993)<br />

03/07/2012<br />

5


Penutup<br />

• Ayo menanam Kemenyan Unggul<br />

• Terima kasih<br />

03/07/2012<br />

6


Lampiran-Lampiran<br />

Jenis apa saja penghasil Kemenyan ?<br />

Ordo Ebenales, famili Styracaceae dan genus<br />

<strong>Styrax</strong>.<br />

Terdapat 7 jenis kemenyan yang bergetah tetapi<br />

hanya 4 jenis bernilai ekonomis yaitu: (a)<br />

kemenyan durame (<strong>Styrax</strong> benzoin), (b) kemenyan<br />

bulu (S. benzoin var. hiliferum), (c) kemenyan toba<br />

(S. <strong>sumatrana</strong> sinonim S. paralleloneurum) dan (d)<br />

kemenyan siam/laos (S. tokinensis) (Heyne, 1987).<br />

Umumnya hanya dua jenis yang dibudidayakan di<br />

Tapanuli yaitu kemenyan toba dan durame.<br />

Durame lebih cepat tumbuh dan disadap (4 tahun<br />

– 5 tahun), sedangkan Toba disadap pada umur >8<br />

tahun.<br />

03/07/2012<br />

7


Apakah kegunaan pohon Kemenyan ?<br />

Kayu pohon kemenyan memiliki mutu baik<br />

(kelas kuat II-III, berat jenis 0,56 - 0,81) dan<br />

dipergunakan untuk bahan bangunan dan<br />

untuk jembatan.<br />

Pohon kemenyan menghasilkan getah yang<br />

mengandung senyawa benzoin dan banyak<br />

digunakan seperti bahan baku industri,<br />

penambah aroma rokok, obat-obatan, bahan<br />

kosmetika, penolak serangga (insektisida<br />

alami), farmasi, dan pengawet alami.<br />

Dimana saja penyebaran Kemenyan ?<br />

Pohon kemenyan tersebar di beberapa negara antara lain Malaysia,<br />

Thailand, Indonesia dan Laos.<br />

Di Indonesia jenis ini terdapat di Sumatera, Jawa dan Kalimantan Barat.<br />

Di pulau Sumatera kemenyan dijumpai secara alami di pantai barat -<br />

tengah, hidupnya berkelompok dan berasosiasi dengan pohon lain.<br />

Di Sumatera Utara jenis kemenyan sampai saat ini masih dibudidayakan<br />

secara luas di daerah Tapanuli dan Kabupaten Dairi dan Pakpak Bharat.<br />

03/07/2012<br />

8


Dimanakah Kemenyan dapat tumbuh<br />

dengan baik ?<br />

Bagaiaman bentuk buah dan biji<br />

kemenyan ?<br />

Kemenyan dapat tumbuh mulai dataran rendah sampai<br />

1500 mdpl, dan tidak memerlukan persyaratan jenis<br />

tanah.<br />

Tumbuh pada tanah podsolik, andosol, latosol, regosol<br />

dan berbagai asosiasinya, serta pada tanah yang subur<br />

sampai kurang subur.<br />

Tumbuh lebih baik pada solum tanah dalam, dengan<br />

pH tanah 4 – 7, dengan curah hujan cukup tinggi dan<br />

merata. Kemenyan tidak tahan genangan sehingga<br />

perlu tanah poros (mudah meresapkan air).<br />

Buah berbentuk bulat gepeng dan lonjong<br />

berukuran 2,5-3 cm, berwarna coklat keputihan.<br />

Biji kemenyan terdapat di dalam daging buah yang<br />

cukup tebal dan keras dan tidak mudah rusak.<br />

Biji kemenyan toba warna coklat tua dan lebih gelap<br />

dibandingkan jenis durame maupun bulu.<br />

Biji kemenyan berjumlah 366 butir/kg atau 245<br />

butir/liter.<br />

03/07/2012<br />

9


Kapan buah Kemenyan dapat dipanen ?<br />

Bagaimana cara ekstraksi benih<br />

Kemenyan?<br />

Proses pembungaan dan pembuahan dipengaruhi<br />

oleh kondisi tempat tumbuh sehingga antar tempat<br />

tumbuh yang berbeda. Kemasakan buah dalam suatu<br />

pohon umumnya tidak serempak.<br />

Di Aek Nauli buah masak terjadi pada bulan Mei<br />

hingga Juni.<br />

Pengumpulan buah dilakukan dengan<br />

mengumpulkan buah yang telah jatuh secara alami.<br />

Untuk mengetahui kemasakan buah dapat juga<br />

dilakukan uji belah.<br />

Benih masak ditandai dengan kulit berwarna coklat<br />

agak kehitam-hitaman<br />

Salah satu cara untuk mengekstraksi benih kemenyan adalah dengan<br />

menjepitnya dengan ragum, pisau atau tang dan setelah pecah<br />

dipisahkan benih dari kulit buah.<br />

Benih kemudian dikeringanginkan pada suhu ruang kamar.<br />

Benih yang akan disimpan dicampur dengan media arang dan<br />

dimasukkan ke kantong kedap udara dan disimpan pada suhu ruang.<br />

03/07/2012<br />

10


Bagaimana cara memilih benih<br />

Kemenyan yang baik ?<br />

Apakah ukuran benih mempengaruhi<br />

daya kecambah ?<br />

Penyortiran benih dapat dilakukan dengan<br />

perendaman.<br />

Benih mulanya akan mengapung, tetapi benih berisi<br />

akan menyerap air dan tenggelam setelah beberapa<br />

saat.<br />

Benih kosong dan rusak serta bahan lainnya akan<br />

tetap mengapung dan selanjutnya dibuang.<br />

Benih terseleksi harus dikeringkan lagi setelah<br />

pemisahan jika benih akan disimpan sebelum<br />

penanaman.<br />

Ukuran benih tidak mempengaruhi daya kecambah,<br />

akan tetapi terdapat hubungan positif bahwa<br />

semakin besar benih atau biji kemenyan maka<br />

diameter pangkal batang awal bibit kemenyan lebih<br />

besar.<br />

Rata-rata ukuran diameter benih adalah 13,12 mm.<br />

Jumlah benih per kg adalah 385 butir. Dengan berat<br />

dan ukuran lebih besar kecepatan berkecambah dan<br />

perkembangan semai yang lebih baik<br />

03/07/2012<br />

11


Apakah benih Kemenyan dapat<br />

disimpan lama?<br />

Benih kemenyan memiliki kadar air awal rata-rata 45% (kategori<br />

benih rekalsitran), tidak tahan terhadap pengeringan dan disimpan<br />

pada suhu rendah, sehingga tidak dapat disimpan lama.<br />

Benih kemenyan juga mempunyai sifat afterripening (memerlukan<br />

pemeraman).<br />

Benih kemenyan meningkat daya kecambah dari 40 – 50% pada<br />

minggu pertama hingga mencapai 90% pada penyimpanan 6 minggu.<br />

Sebelum ditabur sebaiknya benih disimpan pada suhu ruang dengan<br />

media arang selama 6 minggu dengan daya kecambah 90,68%.<br />

Bagaimana cara mengeringkan benih<br />

Kemenyan ?<br />

Tujuan utama pengeringan adalah untuk menurunkan kadar air benih<br />

sehingga aman untuk proses selanjutnya.<br />

Benih kemenyan termasuk benih rekalsitran dengan kadar air awal<br />

benih mencapai 30-50%.<br />

Benih ini mempunyai sifat tidak dapat dikeringkan secara berlebihan<br />

dan disimpan pada suhu rendah.<br />

Pengeringan benih dapat dilakukan dengan metode kering-angin<br />

selama 3 - 4 hari.<br />

Kadar air benih dapat diturunkan hingga 22% dan benih masih<br />

mempunyai daya berkecambah yang tinggi (80-90%).<br />

03/07/2012<br />

12


Bagaimana cara mengecambahkan<br />

benih Kemenyan ?<br />

Benih memiliki kulit keras dan perkecambahan lambat.<br />

Media yang menghasilkan daya dan kecepatan<br />

berkecambah terbaik adalah media pasir.<br />

Perlakuan pendahuluan adalah perlakuan jemurrendam<br />

3 hari (daya kecamabah > 88%). Perlakuan ini<br />

meningkatkan penyerapan air benih sehingga<br />

perkecambahan benih lebih cepat dan serempak mulai<br />

hari ke-29. Pada hari ke-45, daya kecambah lebih 70%.<br />

Waktu yang dibutuhkan untuk perkecambahan 67 - 235<br />

hari.<br />

Untuk mempercepat perkecambahan, bak kecambah<br />

ditutup plastik transparan pada 2 minggu pertama<br />

setelah tabur dan benih ditabur dengan kedalaman 2/3<br />

ukuran benih.<br />

Bagaimana caranya membuat bibit Kemenyan jika biji<br />

terbatas sedangkan anakan alam banyak terdapat ?<br />

Apabila benih/ biji sulit diperoleh, permudaan kemenyan yang<br />

tumbuh di sekitar pohon induk dapat digunakan sebagai sumber<br />

bibit.<br />

Pemeliharaan bibit yang berasal dari cabutan/stump harus terlebih<br />

dahulu dikondisikan dengan penyungkupan. Pemeliharaan bibit tanpa<br />

penyungkupan beresiko gagal walaupun bedeng pemeliharaan telah<br />

diletakkan di bawah naungan. Sungkup terbuat dari plastik dengan<br />

bentuk bangunan menyerupai kubah setengah lingkaran memanjang<br />

yang terbuat dari bambu.<br />

Media tanam sebaiknya merupakan campuran topsoil : kompos :<br />

pasir (2:1:1)<br />

03/07/2012<br />

13


Dimensi :<br />

Tinggi kubah 50-60 cm<br />

Lebar (diameter) 100 – 150 cm<br />

Panjang 100 – 500 cm<br />

Tinggi paranet 1500 cm<br />

50-60 cm<br />

Bahan<br />

Bambu, plastik sungkup, lakban/ plester,<br />

paranet/ shading, kawat, tali, topsoil,<br />

pasir.<br />

Peralatan<br />

Selang plastik, gergaji, parang, tang,<br />

gunting, termometer, gembor<br />

100-150 cm<br />

Penyiraman pertama harus betul-betul jenuh air dan penyiraman<br />

berikutnya hanya dilakukan jika media tanam (di dalam sungkup) terlihat<br />

kering.<br />

Peletakan sungkup/bedeng pemeliharaan harus di bawah naungan<br />

tegakan (sebaiknya rindang dengan suhu rata-rata kurang dari 27 o C)<br />

sehingga tidak ada sinar matahari langsung dengan intensitas tinggi dan<br />

lama. Paranet/shading net 50-75% diperlukan jika naungan tegakan<br />

kurang. Periksa kebocoran pada sungkup.<br />

Hindari membuka-tutup sungkup cukup sering. Dengan pembuatan<br />

sungkup yang tepat, kondisi di dalam sungkup akan terlihat mengembun<br />

dan tidak kering (Kelembaban > 80%). Jika terlalu sering membuka dan<br />

menutup sungkup bibit beresiko kematian.<br />

Setelah 4-6 minggu, sungkup dibuka secara bertahap. Contoh : hari<br />

pertama dibuka 0,5 meter, hari kedua 1 meter dan seterusnya. Jika<br />

dibuka sekaligus bibit beresiko kematian.<br />

Setelah dikeluarkan dalam sungkup, bibit dipelihara dibawah naungan<br />

paranet dan sebaiknya juga di bawah tegakan agar tercipta iklim yang<br />

baik bagi pertumbuhan bibit.<br />

03/07/2012<br />

14


Bagaimana merawat dan pengatasi<br />

serangan hama dan penyakit?<br />

Perawatan bibit di bedeng pemeliharaan dilakukan<br />

dengan penyiraman satu kali satu hari (pagi atau<br />

sore hari).<br />

Pemupukan sebaiknya menggunakan pupuk organik<br />

(kompos).<br />

Dapat juga diaplikasikan pupuk cair pendorong<br />

perkembangan daun. Sangat dihindari penggunaan<br />

pupuk NPK dengan dosis tinggi.<br />

Serangan hama kutu dan serangga dapat diatasi<br />

dengan insektisida sedangkan serangan jamur dapat<br />

diatasi menggunakan fungsida yang cukup banyak<br />

dijual di pasar.<br />

Bibit siap tanam setelah memiliki tinggi minimal 30<br />

cm dengan penampakan perakaran yang kompak<br />

03/07/2012<br />

15

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!