09.04.2013 Views

Judul : tari kecak potensi pariwisata bali Tempat:Sahadewa ... - P3M

Judul : tari kecak potensi pariwisata bali Tempat:Sahadewa ... - P3M

Judul : tari kecak potensi pariwisata bali Tempat:Sahadewa ... - P3M

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

<strong>Judul</strong> : <strong>tari</strong> <strong>kecak</strong> <strong>potensi</strong> <strong>pariwisata</strong> <strong>bali</strong><br />

<strong>Tempat</strong>:<strong>Sahadewa</strong> stage candra budaya Gianyar <strong>bali</strong><br />

Rep:Rina /Deska<br />

Tanggal :22/8/2007<br />

Selain terkenal dengan pantai kuta-nya /ternyata <strong>bali</strong> juga mempunyai <strong>potensi</strong> <strong>pariwisata</strong><br />

lainnya dalam bidang kesenian// Tari <strong>kecak</strong> merupakan <strong>potensi</strong> yang dimiliki oleh pulau<br />

dewata/karena banyak wistawan baik manca maupun local yang mengagumi <strong>tari</strong>an<br />

tersebut//Tari <strong>kecak</strong> merupakan <strong>tari</strong>an unik yang ada di <strong>bali</strong>//karena <strong>tari</strong>an ini tidak<br />

diiringi dengan alat musik atau gamelan// <strong>kecak</strong> hanya diiringi paduan suara sekitar 100<br />

orang pria atau lebih //selain itu hanya menggunakan gelang kaki yang diberi krincingan<br />

pada kaki para penari//<br />

Kecak sendiri diambil dari ritual <strong>tari</strong>an sakral sanghyang//pada <strong>tari</strong>an ini /seseorang yang<br />

sedang kerasukan roh berkomunikasi dengan para dewa atau leluhur yang sudah<br />

disucikan //dan dipercaya/para penari tersebut menjadi mendai penghubung para dewa<br />

atau leluhur untuk dapat menyampaikan sabdanya //<br />

Pergeralaran <strong>tari</strong> <strong>kecak</strong> /tidak bisa dijumpai setiap hari // karena <strong>tari</strong>an ini hanya<br />

berlangsung tiga kali dalam seminggu //Selain di pura shandi padang tegalKelod<br />

ubud/pentas ini juga dapat disaksikan di <strong>Sahadewa</strong> Stage Chandra batu bulan gianyar<br />

/<strong>bali</strong>//<br />

Ketika tim apa kabar jogja /berkesempatan melihat pertunjukan <strong>tari</strong> <strong>kecak</strong> secara<br />

langsung /yang diadakan di <strong>Sahadewa</strong> Stage Chandra batu bulan gianyar /<strong>bali</strong>/melihat<br />

para penari laki-laki yang duduk berbaris melingkar diatas panggung//dan dengan irama<br />

rancak mereka menyerukan cak/cak/cak dan mengangkat kedua lengan mereka untuk<br />

mengiringi para tokoh yang berlakon dalam pertunjukan ini //Selain para penari tersebut<br />

/adapula penari lain yang memerankan tokoh-tokoh yang ada dalam epos Ramayana<br />

seperti/ rahwana /sugriwa /trijata/meganada dan garuda //<br />

Tarian <strong>kecak</strong> terbagi dalam 5 babak /dimana pada masing-masing babak menyuguhkan<br />

adegan yang dengan mudah dimengerti oleh siapa saja /walaupun dalam dialog antar<br />

tokoh menggunakan bahasa <strong>bali</strong>//Epos Ramayana itu diakhiri dengan <strong>tari</strong> sanghyang<br />

dedari yang muncul/untuk mengusir roh-roh jahat yang menggangu penduduk desa dalam<br />

wabah maupun kematian //Sangyhang adalah istilah yang berarti suci //sedang dedari<br />

berasal dari kata malaikat//<strong>tari</strong>an ini dimainkan oleh dua gadis kecil yang masih perawan<br />

atau suci//sebelum menari mereka kesurupan //diiringi dengan tembang-tembang kidung<br />

suara pria atau wanita /para penari mulai melirik-lirik bebas seperti gemulai <strong>tari</strong>an<br />

legong//dan yang menarik dari <strong>tari</strong>an ini /ke dua penari selalu sama dalam gerakan<br />

walaupun mata mereka tertutup selama pertunjukan //<br />

Puncak dari <strong>tari</strong>an <strong>kecak</strong> ini /diakhiri dengan <strong>tari</strong>an sanghyang jaran //<strong>tari</strong>an ini<br />

dipentaskan oleh seorang lelaki yang kesurupan //diiringi kidung sanghyang /ia<br />

berjingkrak-jingkrak diatas bara api dari sabut kelapa //bak seekor kuda/ia menghepas<br />

kedua kakinya dan ngesot kesana kemari //bahkan sesekali terlihat ia/memakan sabut<br />

penuh api tersebut // kesurupan segera berakhir saat tetua adapt memercikan air<br />

suci//dengan segera ia langsung memberi salam//pemandangan yang luar biasa //budaya<br />

yang hingga kini masih terpelihara dengan baik meski pulau itu telah dimasuki<br />

beranekaragam kultur //<br />

Rina /Deska AKJ /RBTV //


News reader : <strong>tari</strong> <strong>kecak</strong> <strong>potensi</strong> <strong>pariwisata</strong> <strong>bali</strong><br />

Selain terkenal dengan pantai kuta-nya /ternyata <strong>bali</strong> juga mempunyai <strong>potensi</strong> <strong>pariwisata</strong><br />

lainnya dalam bidang kesenian // seperti <strong>tari</strong>an <strong>kecak</strong> // Kecak sendiri diambil dari ritual<br />

<strong>tari</strong>an sakral sanghyang // pada <strong>tari</strong>an ini / seseorang yang sedang kerasukan roh<br />

berkomunikasi dengan para dewa atau leluhur yang sudah disucikan // dan dipercaya /<br />

para penari tersebut menjadi mendai penghubung para dewa atau leluhur untuk dapat<br />

menyampaikan sabdanya ///

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!