bab ii gambaran umum kondisi daerah - Pemerintah Kabupaten ...

bab ii gambaran umum kondisi daerah - Pemerintah Kabupaten ... bab ii gambaran umum kondisi daerah - Pemerintah Kabupaten ...

sumbawakab.go.id
from sumbawakab.go.id More from this publisher
06.04.2013 Views

15 Rhee 56 1,082 51.76 19 259 733.59 16 Buer 122 1,749 69.75 70 770 909.09 17 Moyo utara 157 1,160 135.34 53 532 996.24 18 Maronge 76 1,263 60.17 36 502 717.13 19 Tarano 225 2,108 106.74 63 662 951.66 20 Lopok 225 2,035 110.57 56 683 819.91 21 Lenangguar 92 650 141.54 38 294 1292.52 22 Orong telu 82 668 122.75 5 57 877.19 23 Unter iwis 274 1,941 141.16 99 952 1039.92 24 Lantung 32 315 101.59 0 0 0 Jumlah 4,999 53,143 94.07 2,016 21,911 920.09 Sumber : Diknas Kab. Sumbawa diolah beberapa tahun 4. Kualifikasi Guru Kondisi SDM guru di Kabupaten Sumbawa berdasarkan jenjang pendidikan formalnya dalam periode tahun 2006-2010 sebagaimana ditunjukkan pada berikut. Tabel 2.32. Guru Yang Memenuhi Kualifikasi S1/D-IV Berdasarkan Jenjang Pendididkan Di Kabupaten Sumbawa (2006 – 2010) No Jenjang Pendidikan 2006 2007 Tahun 2008 2009 2010 1 2 3 4 5 6 7 1 SD/MI 1.1 S1 Keguruan 366 357 366 1117 1140 1.2 S1 Non Keguruan 0 0 0 0 0 2 SMP/MTs 2.1 S1 Keguruan 863 961 863 1409 1555 2.2 S1 Non Keguruan 116 131 116 96 90 Sumber : Diknas Kab. Sumbawa diolah beberapa tahun Kondisi SDM guru di Kabupaten Sumbawa berdasarkan jenjang pendidikan formalnya dalam periode tahun 2006-2010 sebagaimana ditunjukkan pada Tabel 2.29, menunjukkan bahwa dari 4999 orang guru di tingkat SD/MI pada tahun 2010, hanya 1140 orang berkualifikasi pendidikan S1 keguruan. Pada jenjang SMP/MTs terdapat sebanyak 1645 orang guru berjenjang pendidikan S1, diantaranya 1555 orang S1 keguruan dan 90 orang S1 non keguruan, sementara jumlah guru SMP/MTs pada tahun 2010 mencapai 2016 orang. Demikian pula guru di jenjang SMA/MA/SMK. Kondisi ini menunjukkan bahwa meskipun jumlah ketersediaan guru berpendidikan S1 pada masing-masing jenjang pendidikan menunjukkan peningkatan namun masih ditemukan guru-guru yang belum memenuhi kualifikasi S1. 5. Angka Putus Sekolah (Drop Out) Angka drop out menunjukkan jumlah siswa yang putus sekolah sebelum lulus pada jenjang pendidikan tertentu untuk setiap 1000 siswa di suatu daerah. Makin kecil nilainya makin baik berarti putus sekolah makin kecil. Nilai ideal = 0, berarti tidak ada siswa yang putus sekolah. Angka putus sekolah pada jenjang pendidikan dasar di Kabupaten Sumbawa tahun 2006-2010 disajikan sebagai berikut. II - 26

Tabel 2.33. Angka Putus Sekolah (Drop Out) Pada Jenjang Pendidikan Dasar di Kabupaten Sumbawa (2006-2010) No Jenjang Pendidikan 2006 2007 Tahun 2008 2009 2010 1 2 3 4 5 6 7 1 SD/MI 1.1 Angka 98 37 39 74 63 1.2 Persen (%) 0,18 0.07 0.07 0.14 0.12 2 SMP/MTs 2.1 Angka 201 208 113 283 123 2.2 Persen (%) 1.00 0.98 0.52 1.32 0.55 Sumber : Profil Pendidikan Kabupaten Sumbawa (Beberapa Tahun Terbitan) Dari tabel 2.33 menunjukkan bahwa angka putus sekolah pada jenjang SD/MI masih lebih rendah dibandingkan dengan jenjang SMP/MTs. 6. Tingkat Kerusakan Kelas Pada tahun 2009, dari ruang kelas yang ada di Kabupaten Sumbawa, diantaranya 68,01% adalah ruang kelas SD/MI, 22,11% ruang kelas SMP/MTs. Kondisi ruang kelas yang dikategorikan sebagai ruang kelas rusak berat untuk tingkat SD/MI sebesar 9,48%, SMP/MTs sebesar 5,8% dari total ruang kelas di Kabupaten Sumbawa. Pada tahun 2010, dari 2031 unit ruang kelas SD sederajat,, 1.511 (74,39%) kondisi baik, 371 (18,26%) rusak ringan dan 149 (7,33%) dalam keadaan rusak berat. Adapun ruang kelas SMP sederajat, dari 716 ruang kelas, dalam kondisi baik 568 (79,33%), rusak ringan 123 (17,18%), dan rusak berat 25 (3,49%). b. Pendidikan Menengah 1. Angka Partisipasi Sekolah (APS) Angka partisipasi sekolah pada jenjang pendidikan menengah menunjukkan proporsi penduduk usia 16-18 tahun yang bersekolah pada jenjang pendidikan menengah. APS digunakan untuk mengetahui seberapa banyak penduduk usia 16-18 tahun yang sudah dapat memanfaatkan fasilitas pendidikan, yang dapat dilihat dari penduduk yang masih sekolah pada usia tersebut. Untuk melihat angka pasrtisipasi sekolah pada jenjang pendidikan menengah di Kabupaten Sumbawa disajikan pada tabel berikut. Tabel 2.34. Perkembangan Angka Partisipasi Sekolah (APS) SMA/MA/SMK Kab. Sumbawa (2006 – 2010) No Jenjang Pendidikan Tahun 2006 2007 2008 2009 2010 1 2 3 4 5 6 7 1.1 Jumlah murid usia 16 - 18 th 12846 14219 14482 14351 15114 1.2 Jumlah penduduk kelompok usia 6 - 18 tahun 23320 24028 24275 22840 20857 1.3 APS 55,09 59,18 59,66 62,83 72,46 Sumber : Dinas Pendidikan Nasional Kab. Sumbawa diolah beberapa tahun Selanjutnya untuk melihat angka partisipasi sekolah jenjang pendidikan menengah (SMA/MA/SMK) pada setiap kecamatan pada tahun 2010 disajikan sebagai berikut. II - 27

Tabel 2.33.<br />

Angka Putus Sekolah (Drop Out) Pada Jenjang Pendidikan Dasar<br />

di <strong>Kabupaten</strong> Sumbawa (2006-2010)<br />

No Jenjang Pendidikan<br />

2006 2007<br />

Tahun<br />

2008 2009 2010<br />

1 2 3 4 5 6 7<br />

1 SD/MI<br />

1.1 Angka 98 37 39 74 63<br />

1.2 Persen (%) 0,18 0.07 0.07 0.14 0.12<br />

2 SMP/MTs<br />

2.1 Angka 201 208 113 283 123<br />

2.2 Persen (%) 1.00 0.98 0.52 1.32 0.55<br />

Sumber : Profil Pendidikan <strong>Kabupaten</strong> Sumbawa (Beberapa Tahun Terbitan)<br />

Dari tabel 2.33 menunjukkan bahwa angka putus sekolah pada jenjang SD/MI masih lebih<br />

rendah dibandingkan dengan jenjang SMP/MTs.<br />

6. Tingkat Kerusakan Kelas<br />

Pada tahun 2009, dari ruang kelas yang ada di <strong>Kabupaten</strong> Sumbawa, diantaranya 68,01%<br />

adalah ruang kelas SD/MI, 22,11% ruang kelas SMP/MTs. Kondisi ruang kelas yang dikategorikan<br />

sebagai ruang kelas rusak berat untuk tingkat SD/MI sebesar 9,48%, SMP/MTs sebesar 5,8% dari<br />

total ruang kelas di <strong>Kabupaten</strong> Sumbawa. Pada tahun 2010, dari 2031 unit ruang kelas SD<br />

sederajat,, 1.511 (74,39%) <strong>kondisi</strong> baik, 371 (18,26%) rusak ringan dan 149 (7,33%) dalam keadaan<br />

rusak berat. Adapun ruang kelas SMP sederajat, dari 716 ruang kelas, dalam <strong>kondisi</strong> baik 568<br />

(79,33%), rusak ringan 123 (17,18%), dan rusak berat 25 (3,49%).<br />

b. Pendidikan Menengah<br />

1. Angka Partisipasi Sekolah (APS)<br />

Angka partisipasi sekolah pada jenjang pendidikan menengah menunjukkan proporsi<br />

penduduk usia 16-18 tahun yang bersekolah pada jenjang pendidikan menengah. APS digunakan<br />

untuk mengetahui seberapa banyak penduduk usia 16-18 tahun yang sudah dapat memanfaatkan<br />

fasilitas pendidikan, yang dapat dilihat dari penduduk yang masih sekolah pada usia tersebut. Untuk<br />

melihat angka pasrtisipasi sekolah pada jenjang pendidikan menengah di <strong>Kabupaten</strong> Sumbawa<br />

disajikan pada tabel berikut.<br />

Tabel 2.34.<br />

Perkembangan Angka Partisipasi Sekolah (APS) SMA/MA/SMK Kab. Sumbawa<br />

(2006 – 2010)<br />

No Jenjang Pendidikan<br />

Tahun<br />

2006 2007 2008 2009 2010<br />

1 2 3 4 5 6 7<br />

1.1 Jumlah murid usia 16 - 18 th 12846 14219 14482 14351 15114<br />

1.2 Jumlah penduduk kelompok usia 6 - 18 tahun 23320 24028 24275 22840 20857<br />

1.3 APS 55,09 59,18 59,66 62,83 72,46<br />

Sumber : Dinas Pendidikan Nasional Kab. Sumbawa diolah beberapa tahun<br />

Selanjutnya untuk melihat angka partisipasi sekolah jenjang pendidikan menengah<br />

(SMA/MA/SMK) pada setiap kecamatan pada tahun 2010 disajikan sebagai berikut.<br />

II - 27

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!