bab ii gambaran umum kondisi daerah - Pemerintah Kabupaten ...

bab ii gambaran umum kondisi daerah - Pemerintah Kabupaten ... bab ii gambaran umum kondisi daerah - Pemerintah Kabupaten ...

sumbawakab.go.id
from sumbawakab.go.id More from this publisher
06.04.2013 Views

Tabel 2.18. Perkembangan Angka Partisipasi Kasar (APK) Kabupaten Sumbawa (2006 – 2010) No Jenjang Pendidikan 2006 2007 2008 2009 2010 1 2 3 4 5 6 7 1 SD / MI 1.1 Jumlah siswa yang bersekolah di jenjang pendidikan SD / MI 54199 53537 53136 53381 53143 1.2 Jumlah penduduk kelompok usia 7 - 12 tahun 51432 51479 51594 50468 47982 1.3 APK SD / MI 105.38 104.00 102.99 105.77 110.76 2 SMP / MTs 2.1 Jumlah siswa yang bersekolah di jenjang pendidikan SMP / MTs 21161 21522 22259 22444 21911 2.2 Jumlah penduduk kelompok usia 13 - 15 tahun 25318 25604 25863 24889 20969 2.3 APK SMP / MTs 83.58 84.06 86.07 90.18 104.49 3 SMA / MA / SMK 3.1 Jumlah siswa yang bersekolah di jenjang pendidikan SMA / MA / SMK 13198 5541 14482 14365 15746 3.2 Jumlah penduduk kelompok usia 16 - 18 tahun 23320 24028 24274 22839 20857 3.3 APK SMA / MA / SMK 56.60 23.06 59.66 62.90 75.50 Sumber : Dinas Pendidikan Nasional Kab. Sumbawa diolah beberapa tahun 2.2.2.4. Angka Partisipasi Murni (APM) Angka Partisipasi Murni (APM) pada masing-masing jenjang pendidikan menunjukkan persentase jumlah siswa pada jenjang pendidikan tertentu dibandingkan dengan penduduk kelompok usia sekolah. APM digunakan Untuk mengetahui banyaknya anak usia sekolah yang bersekolah disuatu jenjang pendidikan. Makin tinggi APM berarti makin banyak anak usia sekolah yang bersekolah disuatu daerah, atau makin banyak anak usia di luar kelompok usia sekolah tertentu bersekolah di tingkat pendidikan tertentu. APM Kabupaten Sumbawa tahun 2006-2010 menurut jenjang pendidikan disajikan sebagai berikut. Tabel 2.19. Perkembangan Angka Partisipasi Murni (APM) Kab. Sumbawa (2006-2010) No Jenjang Pendidikan 2006 2007 2008 2009 2010 1 2 3 4 5 6 7 1 SD / MI 1.1 Jumlah siswa kelompok usia 7 - 12 tahun yang bersekolah di jenjang pendidikan SD / MI 54199 53537 53136 53381 53143 1.2 Jumlah penduduk kelompok usia 7 - 12 tahun 51432 51479 51594 50468 47982 1.3 APM SD / MI 90,04 91,10 90.81 91,75 96,80 2 SMP / MTs 2.1 Jumlah siswa kelompok usia 13 - 15 tahun yang bersekolah di jenjang pendidikan SMP / MTs 21161 21522 22259 22444 21911 2.2 Jumlah penduduk kelompok usia 13 - 15 tahun 25318 25604 25863 24889 20969 2.3 APM SMP / MTs 66,34 63,19 66.45 68,65 80,61 3 SMA / MA / SMK 3.1 Jumlah siswa kelompok usia 16 - 18 tahun yang bersekolah di jenjang pendidikan SMA / MA / SMK 13198 5541 14482 14365 15746 3.2 Jumlah penduduk kelompok usia 16 - 18 tahun 23320 24028 24274 22839 20857 3.3 APM SMA / MA / SMK 44,01 44,61 43.51 45,94 48,86 Sumber : Dinas Pendidikan Nasional Kab. Sumbawa, diolah berbagai tahun Pada tabel 2.19, diperoleh gambaran bahwa dari beberapa jenjang pendidikan di Kabupaten Sumbawa, baru APM SD/MI yang saat ini telah memenuhi Standard Pelayanan Minimum bidang pendidikan, yakni sebesar 96,80 dimana standard pelayanan minimum pendidikan jenjang SD/MI adalah 95% penduduk kelompok usia 7 – 12 tahun bersekolah di SD/MI. Sedangkan APM SMP/MTS dan SMA sederajat masih berada dibawah standard pelayanan minimum. SPM SMP/MTS sesuai Keputusan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 129a/U/2004 adalah 90%, dan untuk SMA sederajat adalah 60%. Capaian APM Kab. Sumbawa untuk SMP/MTS baru mencapai 80,61, dan SMA sederajat adalah 48,86. II - 18

2.2.2.5. Angka Kematian Bayi (AKB) AKB menunjukkan jumlah bayi meninggal dalam usia kurang satu tahun tiap 1.000 kelahiran hidup dalam kurun satu tahun. Kematian bayi di Kabupaten Sumbawa pada tahun 2005 tercatat sebanyak 31 kasus bayi lahir mati atau 0.42% dari jumlah kelahiran, dengan perincian penyebab kematian sebagai berikut; aspexya: 13 Orang, BBLR : 11 Orang, Infeksi : 2 Orang, dan mati dalam kandungan ada 5 Orang. Penyebab kematian bayi tertinggi adalah disebabkan oleh aspexya. Bila dibandingkan dengan angka kematian bayi pada tahun 2004 sebanyak 59 Orang maka ada perubahan positif yaitu penurunan angka kematian bayi dan peningkatan derajat kesehatan dalam penanganan ibu melahirkan serta Bayi lahir. Tahun 2007 angka kematian bayi adalah 9,26 per 1.000 kelahiran hidup (87 kasus), kemudian Tahun 2008 kembali terjadi penurunan derajat kesehatan dalam penangan bayi lahir yang ditunjukkan oleh meningkatnya AKB menjadi 12,37. Tahun 2009 tercatat angka kematian bayi adalah 6,36 (49 kasus) dengan jumlah kasus kematian balita 21 kasus, sedangkan rata-rata NTB 54,5 dan 39,2. Perbandingan jumlah kematian bayi Kabupaten/kota se-NTB terlihat pada tabel berikut. Tabel 2.20. Angka Kematian Bayi dan Balita Kabupaten/Kota se-NTB (2009) No Kabupaten/ Kota Kelahiran Bayi Usia: 0-1 Tahun Lahir Mati Hidup Kelahiran Balita Usia: 1-5 Tahun Lahir Mati Hidup Bedah/Cesar 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 Kota Mataram 7.921 26 7.895 34.000 5 33.995 - 2 Lombok Barat 11.841 77 11.764 65.909 82 65.827 - 3 Lombok Tengah 17593 116 17.477 92.217 38 92.179 - 4 Lombok Timur 23.913 177 23.736 111.634 201 111.433 - 5 Lombok Utara 4.233 34 4.199 26.685 0 26.685 - 6 Sumbawa Barat 2.266 4 2.658 13.036 4 13.032 - 7 Sumbawa 7.705 49 7.656 40.506 21 40.485 - 8 Bima 9.33 7 5.159 29.014 2 29.012 - 9 Dompu 5.166 44 9.286 54.354 30 54.324 - 10 Kota Bima 2.917 11 2.906 16.000 9 15.991 - Jumlah 93.281 545 92.736 483.355 392 392 - Sumber : Statistik Provinsi Nusa Tenggara Barat (2009) 2.2.2.6. Angka Kematian Ibu (AKI) AKI merupakan jumlah kematian Ibu melahirkan per 100.000 kelahiran hidup dalam kurun satu tahun. AKI Kabupaten Sumbawa tahun 2005 mencapai 136 dan pada Tahun 2010 menurun menjadi 19. Jumlah kematian ibu terbesar di kecamatan Plampang ada 4 Orang dari jumlah Kabupaten ada 19 Orang penyebab kematian dengan perincian sebagai berikut : Perdarahan 7 Orang, Lain-lain 6 Orang, Infeksi 3 Orang Partus Lama 1 Orang dan Eklampsia / Pre Eklampsia 2 Orang. Dengan demikian penyebab kematian ibu karena perdarahan paling tinggi yaitu ada 7 orang. Terjadi angka penurunan bila dibandingkan dengan keadaan tahun 2007 dimana kematian ibu berjumlah 17 Orang. Sementara pada tahun 2009 angka kematian ibu terlaporkan 12 orang yang keseluruhannya merupakan kematian ibu bersalin, dengan kelahiran hidup sebanyak 7705, sehingga Angka Kematian Ibu di Kabupaten Sumbawa pada tahun 2009 sebesar 1,56. adapun jumlah kematian ibu terlaporkan rata-rata NTB 10,3 orang. Secara rinci disajikan pada tabel berikut. II - 19

2.2.2.5. Angka Kematian Bayi (AKB)<br />

AKB menunjukkan jumlah bayi meninggal dalam usia kurang satu tahun tiap 1.000<br />

kelahiran hidup dalam kurun satu tahun. Kematian bayi di <strong>Kabupaten</strong> Sumbawa pada tahun 2005<br />

tercatat sebanyak 31 kasus bayi lahir mati atau 0.42% dari jumlah kelahiran, dengan perincian<br />

penye<strong>bab</strong> kematian sebagai berikut; aspexya: 13 Orang, BBLR : 11 Orang, Infeksi : 2 Orang, dan<br />

mati dalam kandungan ada 5 Orang. Penye<strong>bab</strong> kematian bayi tertinggi adalah dise<strong>bab</strong>kan oleh<br />

aspexya.<br />

Bila dibandingkan dengan angka kematian bayi pada tahun 2004 sebanyak 59 Orang maka<br />

ada perubahan positif yaitu penurunan angka kematian bayi dan peningkatan derajat kesehatan<br />

dalam penanganan ibu melahirkan serta Bayi lahir. Tahun 2007 angka kematian bayi adalah 9,26<br />

per 1.000 kelahiran hidup (87 kasus), kemudian Tahun 2008 kembali terjadi penurunan derajat<br />

kesehatan dalam penangan bayi lahir yang ditunjukkan oleh meningkatnya AKB menjadi 12,37.<br />

Tahun 2009 tercatat angka kematian bayi adalah 6,36 (49 kasus) dengan jumlah kasus kematian<br />

balita 21 kasus, sedangkan rata-rata NTB 54,5 dan 39,2. Perbandingan jumlah kematian bayi<br />

<strong>Kabupaten</strong>/kota se-NTB terlihat pada tabel berikut.<br />

Tabel 2.20.<br />

Angka Kematian Bayi dan Balita <strong>Kabupaten</strong>/Kota se-NTB (2009)<br />

No <strong>Kabupaten</strong>/ Kota<br />

Kelahiran Bayi Usia: 0-1 Tahun<br />

Lahir Mati Hidup<br />

Kelahiran Balita Usia: 1-5 Tahun<br />

Lahir Mati Hidup<br />

Bedah/Cesar<br />

1 2 3 4 5 6 7 8 9<br />

1 Kota Mataram 7.921 26 7.895 34.000 5 33.995 -<br />

2 Lombok Barat 11.841 77 11.764 65.909 82 65.827 -<br />

3 Lombok Tengah 17593 116 17.477 92.217 38 92.179 -<br />

4 Lombok Timur 23.913 177 23.736 111.634 201 111.433 -<br />

5 Lombok Utara 4.233 34 4.199 26.685 0 26.685 -<br />

6 Sumbawa Barat 2.266 4 2.658 13.036 4 13.032 -<br />

7 Sumbawa 7.705 49 7.656 40.506 21 40.485 -<br />

8 Bima 9.33 7 5.159 29.014 2 29.012 -<br />

9 Dompu 5.166 44 9.286 54.354 30 54.324 -<br />

10 Kota Bima 2.917 11 2.906 16.000 9 15.991 -<br />

Jumlah 93.281 545 92.736 483.355 392 392 -<br />

Sumber : Statistik Provinsi Nusa Tenggara Barat (2009)<br />

2.2.2.6. Angka Kematian Ibu (AKI)<br />

AKI merupakan jumlah kematian Ibu melahirkan per 100.000 kelahiran hidup dalam kurun<br />

satu tahun. AKI <strong>Kabupaten</strong> Sumbawa tahun 2005 mencapai 136 dan pada Tahun 2010 menurun<br />

menjadi 19. Jumlah kematian ibu terbesar di kecamatan Plampang ada 4 Orang dari jumlah<br />

<strong>Kabupaten</strong> ada 19 Orang penye<strong>bab</strong> kematian dengan perincian sebagai berikut : Perdarahan 7<br />

Orang, Lain-lain 6 Orang, Infeksi 3 Orang Partus Lama 1 Orang dan Eklampsia / Pre Eklampsia 2<br />

Orang.<br />

Dengan demikian penye<strong>bab</strong> kematian ibu karena perdarahan paling tinggi yaitu ada 7 orang.<br />

Terjadi angka penurunan bila dibandingkan dengan keadaan tahun 2007 dimana kematian ibu<br />

berjumlah 17 Orang. Sementara pada tahun 2009 angka kematian ibu terlaporkan 12 orang yang<br />

keseluruhannya merupakan kematian ibu bersalin, dengan kelahiran hidup sebanyak 7705, sehingga<br />

Angka Kematian Ibu di <strong>Kabupaten</strong> Sumbawa pada tahun 2009 sebesar 1,56. adapun jumlah<br />

kematian ibu terlaporkan rata-rata NTB 10,3 orang. Secara rinci disajikan pada tabel berikut.<br />

II - 19

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!