m 2325 - Acehbooks.org

24 •
pengairan jang penuh. Petani2 Atjeh s ering menderita kerugian panen jang
diakibatknn oleh kekeringan ataupun keband jlran, akibat dari pengendalian
air jang tidak teratur. DdpeHcirakan bahwa kira2 1.500 ha sawah tiap
tahun akan mengalami kekeringan.
Daerah persawahan jang memiliki irigasi full technis belum ada, dan
diperkirakan kira2 ó9/- ;
dari seluruh areal sawah mempunjai pengairan s ete
ngah technis setjara potensiel, dan sawah2 jang bersifat tadah hudjan kira2
21,3$. Pengairan s etjara riel belum dapat ditentukan setjara pasti, kare
na tak tersedianja data2 jang relevant mengenai pengairan diseluruh A^gth»
Keadaan irigasi, baik mengenai bendungan, saluran2 prinair, sekundair
dan tertiair hampir 50^ dalam keadaan rusak dan perlu segera mendapat per
ikan.
Dalam tahun I969/197O akan dilakukan tindakan terutama i
a. pengendalian air serta penjelamatan tanah dari kebandjiran.
b. pengaturan tata laksana serta distribusi air.
c. perluasan pengairan.
d. mengadakan inventarisasi, s urvey den penjuluhan pengairan.
Daftar2 irigas i jang dimasukkan dalam anggaran Pembangunan 1969/1970
adalah'irigasiS desa jang palir" san gat mendesak dan jang luas arealnja'
dibawah 1.000 ha sawah, Sedangkan irigasi jang luas arealn ja" lebih dari
1.000 keatas telah diadjukan untuk dimasukkan dalam projek Pembangunan
Nasional» ;
2' Pertanian Hakjat» '
Pembangunan disektor pertanian rakjat diarahkan kepada peningkatan
produksi pangah, terutama beras, peningkatan djumlah dan perluasan ma -
tjam produksi hasil2 lainnja dan horticultura.
a , B ^ e r a ^ ju. .
Chususnja bagi D aerah Istimewa Atjeh beras merupakan sumber malcanan
utama, karena'didalam pola konsumsi, Rakjat Atjeh tidak mengenai equiva­
lent beras dari sumber2 jang lain seperti djagung dan ubi kaju.
. Problema bagi Daerah Istimewa Atjeh Ialah untuk mempertahankan terus
surplus beras jang telah ada, serta peningkatan produksi bahan raikanö».lain.