m 2325 - Acehbooks.org

padi disamping sarana2 lainnja.
Dalam bidang listrik tidak menundjukkan tambahan jang berarti sela
ma 1968, ketjuali hanja tambahan tenaga listrik sebesar 500 kwh, untuk
Banda Atjeh. Agregat ini merupakan agregat jang selama beberapa tahun -
jang lampau telah tertahan dipelabuhan Belawan karena kesulitan pengang
kutan. Selandjutnja PN. Perminmina telah pula menjumbangkan agregat lis
trik untuk Darussalam dan ïfesdjid Raja Banda Atjeh.
Disamping ada beberapa kemadjuan dalam bidang ppaea rana djalan, $
dan irigasi, namun masih banjak lagi prasarana produksi danaprasarana -
perhubungan jang masih belum terbangun.
Pembangunan bidang prasarana, baik prasarana produksi maupun praë*
rana perhubungan merupakan faktor jang ütama sekali untuk menghilangkan
isolasi D aerah. Pembangunan prasarana ekonomi selain untuk menghilngkan,
isolasi daerah, djuga akan memperdekat djarak antara produsen dan konsue
men dan menghilan -kan trade-gap, mendorong tumbuhnja inisiatif pengusa-r
ha ketjil terutama di-desa2 jang terpentjil, memperlantjar kestabilan -
harga, serta dapat mengatur informasi dengan lebih baik kepada daerah2
jang masih terpentjil,
4" PeniasKatan Produksi Pangan.
Dalam tahun 1963 djumlah produksi padi sawah dan ladang * 458.553
ton gabah kering, menundjukkan kemerosotan dibandingkan dengan produk­
si dalam tahun I967 jang berdjumlah « 579.863 ton (penurunan + 21%),
walaupun djumlah areal penanaman dalam tahun 1968 lebih besar dari pa­
da tahun sebelumnja (1963 « 215.925 ha, 1967 » 213.387 ha).
Taksirah konsumsi untuk tahun 1963 (dengan memperhitungkan pertam
bahan penduduk) berdjumlah 503.912 ton sehingga mendjadi minus 45.359
ton gabah kering, jaitu untuk Kabupaten Atjeh Besar, Kotamadya Sabang,
Atjeh Utara, dan Atjeh Timur. Sedangkan taksiran konsumsi tahun 1967 -
491.023 ton sehingga surplus 33,813 ton gabah kering, Tetapi surplus
ini terdapat di Kabupaten2 jang prasarana djelek sehingga ongkos angkut
relatip tinggi,
ïtenurunnja produksi padi disebabkan oleh faktor2 alami jaitu tidak
12