m 2325 - Acehbooks.org

jang telah terdapat didalam masjarakat jang satu sama lain disebabkan ;o
leh adanja "Communication Gap" dan pengaruh2 isolasi Daerah. Semua ke-
djadian2 ini dengan kedatangan Djenderal Pangabean, Ketua Ilahkamah Agung,
dan Bapak Presiden Republik Indonesia beserta rombongan, Team Pemerintah
Pusat lainnja segala sesuatu mengenai issue2 negatif ini telah dapat di-
atasi dengan se-baik2nja.
Dari penilaian terhadap kedjadian dibidang politik dapatlah diambil
kesiimpulan bahwa kehidupar politik di Taerah Istimevja Atjeh adalah tju-
kup mantap dan favourable untuk menghadapi pelaksanaan Repelita Nasiorml
dan Daerah.
Pengaruh isolasi politik akan dapat dihilangkan dengan adanja ke -.-
giatan jang besar dibidang p-r'-.y.^an ekonomi, karena adanja hubungan
korelasi jang tinggi antara competitivenes politik dengan pembangunan
ekonomii
Suksesnja pembangunan ekonomi, lebih2 rakjat benar2 mengambil po,
ranan jang aktif dan ikut bertanggung djaviab terhadap berhasilnja pem­
bangunan ekonomi, maka diharapkan akan menumbuhkan rasa tanggung d^wnb
jang lebih besar lagi kepada kehidupan demokrasi dan tanggung djawab
bemegara. Dengan demikian sekaligus akan mc^irabulkan pengertian dan
tanggung djawab politik jang lebih sehat.
Konsesnsus politik jang telah dapat dibina sekarang perlu diting-r
katkan terus setjara ope -aoionil oleh semua pihak flan r longan dan se-
djauh mungkin menghilangkan perasaan "paksaan" dan ,neningkatkan usaha
serta kegiatannja kepada melaksanakan program2 Pemerintah,
Berpolitik bükanlah harus diberik arti jang sempit, jaatu mendja­
di anggota partai politik sadja, melainlcan harus diberi arti jang luas
jaitu kesadaran bemegara, Semua partai dan semua golongan sesuai dengan
azas demokrasi Pantja Sila berhak dan wadjib menjusun prograra2nja errflJri,
tetapi program2 tersebut harus tetap dalam rangka Pantja Sila, Undang-
Undang Dasar 1945 dan pelaksanaan pro.gram2 N asional jang telah digariskan
MPR3. Dalam hal ini, setjara konkrit program2 adalah suksesnja Repelita
Dengan demikian, se gala energi, semangat, kemampuan berorganisasi dan.,
kepemimpinan tokoh2 partai dan ormas, harus dapat diarahkan. kepada ke-
ö