m 2325 - Acehbooks.org

Dalam kwartal pertama tahun 1969 temjata ekspor indonesia telah
meningkat mentjapai angka US $ 122.5 djuta tanpa minjak bami dan over -
price. Dalam kwartal pertama tahun jang lalu ekspor tersebut hanja mentjapai
US $ 108 djuta, suatu kenaikan sebesar 13%'i
Impor kwartal pertama tahun 1969 mentjapai US $ 108 djuta, suatu
penurunan dibandingkan dengan US $ 137 djuta dalam kwartal pertama ta -
hun jang lalu.
Mengenai peredaran uang maka aanpot achir 1963 mentjapai djumlah *
sekitar 112 miljar, jang berarti terdjadi penambahs» uang jang beredar
117% dibandingkan dengan tahun 1967. Karena ladju iaflasi adalah 35,5%',
maka ladju peredaran uang untuk tahun 1963 mendjadi 0,74. Dalam tahun
I967, peredaran uang adalah 0,90, ialah perbandingan antara pertaniba.h«K
peredaran uang sebesar 1P9% dengan ladju inflasi sebesar + 120J&.
Gambaran diatas menundjukkan bahwa dalam tahun 1963 kepertja jaan
masjarakat terhadap rupiah telah semakin besar djika dibandingkan de -
ngan tahun I967. Akibat adanja kepertjajaan rakjat kepada rupiah, depo
sito berdjangka pada Bank Negara semakin meningkat, walaupun Pemerin
tah telah menurunkan suku bunga dari ó%' per bulan untuk deposito 12 bu,
lan mendjadi 5 %«
4, Peningkatan Produksi rangan, Ekspor, Sandang dan Prasarana.
Dibidang pangan, chususnja beras telah m ngalami kenaikan jang sa
ngat mejakinkan jaitu 9%, sedangkan target jang ditetapkan hanja + 5,5%.
Produksi beras I967 hanja 9,2 djuta ton, target 1963 adalah 9,8 djuta
ton, sedangkan realisasi tahun 1963 mentjapai 10,16 djuta ton, Produksi
beras I968 melampau target jang telah ditetapkan.
Kenaikan produksi beras ini ddsebabkan oleh usaha intensifikasi -
jang berdjalan sangat effective melalui sistem Pantja Usaha (rehabili-
tasi dan perluasan irigasi, penggunaan pupuk, penggunaan obat hama, -
bibit unggul dan pengolahan technis). Disamping disebabkan oleh usaha-
intensifikasi, djuga disebabkan oleh keadaan iklim jang amat menguntune
kan selama tahun 1968.
xiengenai peningkatan produksi ekspor, dan prlantjaran telah menun-
6