confessionsofaneconomichitmanpengakuanseorangekonomperusak
confessionsofaneconomichitmanpengakuanseorangekonomperusak
confessionsofaneconomichitmanpengakuanseorangekonomperusak
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
paling subversif. Dengan tulisan yang eliukir dengan indah, catatan itu<br />
mengundang aku untuk menemuinya di sebuah restoran yang telah<br />
ditunjuk. Akan tetapi ada peringatan: Aku harus datang hanya jika aku<br />
berminat untuk menyelidiki suatu sisi Iran yang kebanyakan orang "dalam<br />
posisiku" tidak pernah melihatnya. Aku bertanya-tanya apakah Yamin<br />
mengetahui posisiku yang sebenarnya. Aku menyadari bahwa aku sedang<br />
mengambil risiko yang besar; bagaimanapun, aku tidak dapat menahan<br />
godaan untuk menemui tokoh yang penuh teka-teki ini.<br />
Taksiku menurunkan aku eli muka sebuah gerbang kecil dengan dinding<br />
yang tinggi- demikian tingginya sehingga aku tidak dapat melihat<br />
bangunan di belakangnya. Seorang perempuan Iran cantik yang<br />
mengenakan gaun panjang hitam mengantarkan aku ke dalam dan<br />
memanduku menuruni sebuah koridor yang diterangi oleh lampu minyak<br />
berhiasan yang menggantung dari langit-langit yang rendah. Di ujung<br />
koridor ini kami memasuki sebuah ruang yang memesona seperti bagian<br />
dalam sebuah berlian, menyilaukan aku dengan sinarnya. Ketika mataku<br />
akhirnya dapat menyesuaikan diri, aku melihat bahwa dinding-dindingnya<br />
bertatahkan batu setengah mulia dan kerang mutiara. Restoran itu eliterangi<br />
oleh 1i1in putih tinggi yang menonjol dari tempat 1i1in perunggu yang elipahat<br />
berbelit-belit.<br />
Seorang laki-laki jangkung dengan rambut hitam panjang yang<br />
mengenakanjas biru laut yang elibuat sesuai dengan ukurannya, menghampiri<br />
dan menjabat tanganku. Ia memperkenalkan dirinya sebagai Yamin, dengan<br />
aksen yang memberi kesan ia seorang Iran yang elididik eli dalam sistem<br />
sekolah Inggris, dan aku dengan seketika mengagumi penampilannya yang<br />
sama sekali bukan seperti seorang radikal yang subversif. Ia mengarahkan<br />
aku melalui beberapa meja tempatpasangan-pasangan duduk makan dengan<br />
tenang ke sebuah ruang kecil yang sangat pribadi; ia meyakinkan aku bahwa<br />
kami dapat berbicara dengan kerahasiaan yang sepenuhnya terjamin. Aku<br />
mendapatkan kesan yang kuat bahwa restoran ini melayani pertemuan<br />
rahasia. Kami sangat mungkin adalah satu-satunya pasangan yang tidak<br />
menjalin asmara pada malam itu.<br />
Yamin seorang yang ramah tamah. Selama diskusi kami, menjadi<br />
jelaslah bahwa ia menganggapku hanyalah seorang konsultan ekonomi,<br />
bukan seseorang dengan maksud tersembunyi. Ia menerangkan bahwa ia<br />
telah mengkhususkan aku karena ia tahu aku dulu seorang sukarelawan<br />
Peace Corps dan karena ia telah eliberitahu bahwa aku memanfaatkan setiap<br />
124 Bagian Ill: 1975- 1981