19.02.2013 Views

confessionsofaneconomichitmanpengakuanseorangekonomperusak

confessionsofaneconomichitmanpengakuanseorangekonomperusak

confessionsofaneconomichitmanpengakuanseorangekonomperusak

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

saya merasa bodob telab menanyakan pertanyaan seperti itu. "Kami<br />

mempunyai Terusan. Itu jaub lebih besar daripada Arbenz dan United<br />

Fruit."<br />

Aku telab meneliti Guatemala, dan aku memabami maksud Torrijos.<br />

United Fruit Company telab menjadi padanan politis negara itu terbadap<br />

terusan mi1ik Panama. Didirikan pada akhir tabun 1800-an, United Fruit<br />

segera tumbub menjadi salab satu kekuatan yang paling besar di Amerika<br />

Tengab. Selama awal tabun 1950-an, calon gerakan reformasi Jacobo<br />

Arbenz terpilih sebagai Presiden Guatemala di dalam suatu pemilihan yang<br />

dielu-elukan di selurub belaban bumi sebagai model proses yang<br />

demokratis.<br />

Pada waktu itu, kurang dari 3 persen penduduk Guatemala memiliki<br />

70 persen dari selurub tanab di Guatemala. Arbenz berjanji untuk<br />

membantu orang miskin bangkit keluar dari kemiskinan, dan setelab<br />

pemilibannya ia menerapkan sebuab program reformasi tanab yang<br />

menyelurub.<br />

"Kelas bawab dan menengab di selurub Amerika Latin menyambut<br />

Arbenz," kata Torrijos. "Secara pribadi, ia adalab salab satu pahlawan saya.<br />

Tetapi kami juga barap-harap cemas. Kami tabu babwa United Fruit<br />

menentang langkab ini, karena mereka adalab pemilik laban yang terbesar<br />

dan yang paling menindas di Guatemala. Merekajuga memiliki perkebunan<br />

yang besar di Kolombia, Kosta Rika, Kuba, Jamaika, Nikaragua, Santo<br />

Domingo, dan di Panama sini. Mereka tidak dapat membiarkan Arbenz<br />

memberikan gagasan kepada kami semua."<br />

Aku tabu sisanya: United Fruit telah meluncurkan suatu kampanye<br />

bubungan masyarakat di Amerika Serikat, yang bertujuan untuk<br />

meyakinkan masyarakat Amerika dan Kongres babwa Arbenz adalah<br />

bagian suatu komplotan Rusia dan babwa Guatemala merupakan satelit<br />

Soviet. Pada tabun 1954 CIA mengatur suatu kudeta. Pilot Amerika<br />

mengebom Guatemala dan Arbenz yang terpilib secara demokratis<br />

digulingkan, digantikan oleb Kolonel Carlos Castillo Armas, seorang<br />

diktator sayap kanan yang kejam.<br />

Pemerintah yang baru berutang segalanya kepada United Fruit. Untuk<br />

berterima kasih, pemerintab memba1ikkan proses reformasi tanab,<br />

menghapuskan pajak atas bunga dan dividen yang dibayarkan kepada<br />

investor asing, mengbilangkan pemi1ihan yang terabasia, dan<br />

memenjarakan beribu-ribu pengkritiknya. Siapa pun yang berani berbicara<br />

Percakapan dengan Jenderal 81

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!