19.02.2013 Views

confessionsofaneconomichitmanpengakuanseorangekonomperusak

confessionsofaneconomichitmanpengakuanseorangekonomperusak

confessionsofaneconomichitmanpengakuanseorangekonomperusak

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

putih raksasa, padang-padang rumput yang terawat, rumah-rumah yang<br />

mewah, padang-padang golf, toko-toko, dan bioskop-bioskop.<br />

"Faktanya," ia berkata. "Semua yang ada di sini adalah milikAmerika<br />

Serikat. Semua bisnis - pasar swalayan, pemangkas rambut, salon<br />

kecantikan, restoran, semuanya - dibebaskan dari hukum dan pajak<br />

Panama. Ada tujuh padang golf 18 lubang, kantor pos Amerika Serikat<br />

yang tersebar di sekeliling sini, pengadilan hukum dan sekolah Amerika<br />

Serikat. Sungguh-sungguh suatu negara di dalam negara."<br />

"Sungguh suatu penghinaan!"<br />

Fidel memandang tajam ke arahku seolah-olah membuat suatu<br />

penilaian dengan cepat. "Ya," ia mengangguk. "ltulah kata yang sangat<br />

tepat. Di seberang sana," ia menunjuk ke belakang ke arah kota,<br />

"pendapatan per kapita kurang dari seribu dolar per tahun, dan tingkat<br />

penganggurannya 30 persen. Tentu saja, di kota gubuk kecil yang baru<br />

saja kita kunjungi, tidak seorang pun penghasilannya mendekati seribu<br />

dolar, dan hampir tak seorang pun mempunyai pekerjaan."<br />

"Apa yang telah dilakukan?"<br />

Ia berbalik dan wajahnya tampak b_erubah dari kemarahan menjadi<br />

kesedihan.<br />

"Apa yang dapat kami lakukan?'' Ia menggelengkan kepalanya. "Saya<br />

tidak tahu, tetapi saya akan mengatakan ini: Torrijos sedang berusaha.<br />

Saya pikir ini mungkin akan mengorbankan nyawanya, tetapi pasti bagaikan<br />

neraka ia akan memberikan segala yang dimilikinya. Ia adalah orang yang<br />

akan turun untuk berjuang bagi rakyatnya."<br />

Ketika kami keluar dari Zona Terusan, Fidel tersenyum. "Anda suka<br />

berdansa?" Tanpa menunggu jawabanku, ia berkata, "Marilah kita makan<br />

malam, dan kemudian saya masih akan menunjukkan kepada Anda sisi<br />

Panama yang lain."<br />

Perompak Di Zona Terusan 73

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!