19.02.2013 Views

confessionsofaneconomichitmanpengakuanseorangekonomperusak

confessionsofaneconomichitmanpengakuanseorangekonomperusak

confessionsofaneconomichitmanpengakuanseorangekonomperusak

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

arisan panjang kapal berlabuh di sana. Aku bertanya kepada Fidel apakah<br />

ada masalah dengan Terusan Panama.<br />

"Selalu seperti ini," ia menjawab sambil tertawa. "Antriannya panjang,<br />

menunggu gilirannya. Setengah dari lalu lintas itu berasal dari a tau menuju<br />

ke Jepang. Bahkan lebih dibanding Amerika Serikat."<br />

Aku mengaku bahwa ini berita baru bagiku.<br />

"Saya tidak terkejut," ia berkata. "OrangAmerika Utara tidak banyak<br />

mengetahui ten tang bagian dunia lainnya."<br />

Kami berhenti di sebuah taman yang cantik tempat pohon bugenfil<br />

menjalar di atas reruntuhan kuno. Sebuah tanda menyatakan bahwa ini<br />

adalah benteng yang dibangun untuk melindungi kota dari perampokan<br />

perompak Inggris. Sebuah keluarga sedang menata piknik sore mereka:<br />

seorang ayah, ibu, putra dan putri, dan seorang lanjut usia yang aku anggap<br />

adalah kakek anak-anak itu. Aku merasakan keinginan yang tiba-tiba akan<br />

kedamaian yang tampak menyelubungi kelima orang ini. Ketika kami<br />

melewati mereka, pasangan suami-istri itu tersenyum, melambai dan<br />

menyalami kami dalam bahasa Inggris. Aku bertanya apakah mereka<br />

wisatawan, dan mereka tertawa. Laki-laki itu mendatangi kami.<br />

"Saya generasi ketiga di Zona Terusan," ia menerangkan dengan<br />

bangga. "Kakek saya datang tiga tahun setelah terusan ini dibuat. Ia<br />

mengemudikan salah satu mule, traktor yang menarik kapal melalui pintu<br />

air." Ia menunjuk kepada laki-laki yang lebih tua itu, yang tengah sibuk<br />

membantu anak-anak itu menata meja piknik mereka. "Ayah saya adalah<br />

seorang insinyur dan saya mengikuti jejaknya."<br />

Perempuan itu telah kembali untuk membantu ayah mertua dan anakanaknya.<br />

Di belakang mereka, matahari terbenam ke dalam air yang biru.<br />

ltulah suatu pemandangan alam yang cantik yang mengingatkan kepada<br />

sebuah lukisan Monet. Aku bertanya kepada laki-laki itu, apakah mereka<br />

warga negara Amerika Serikat.<br />

Ia memandangku seolah-olah tidak percaya. "Tentu saja. Zona Terusan<br />

adalah wilayah Amerika Serikat." Anak laki-lakinya menghampiri untuk<br />

memberitahukan ayahnya bahwa makan malam sudah siap.<br />

"Apakah putra Anda akan menjadi generasi yang keempat?"<br />

Laki-laki itu menangkupkan tangannya tanda berdoa dan mengangkatnya<br />

ke arah langit.<br />

"Saya berdoa kepada Tuhan setiap hari semoga ia mendapatkan<br />

kesempatan itu. Hidup di Zona menyenangkan." Kemudian ia menurunkan<br />

Perompak Di Zona Terusan 71

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!