TELUK BINTUNI BASELINE SURVEY REPORT - ID

irwantomarine
from irwantomarine More from this publisher
13.04.2020 Views

bahwa nelayan jaring dari wilayah Kota Bintuni dan Babo sudah meresahkan masyarakat di wilayah ulayat SukuKuri. Mereka menginginkan agar pemerintah maupun adat mengatur wilayah penangkapan yang membolehkannelayan dari luar untuk menangkap ikan hingga di muara-muara sungai saja dan tidak masuk jauh hingga kewilayah hulu.Sejauh pengamatan selama survei ini, tidak terlihat adanya konflik pemanfaatan antara aktivitaspenangkapan nelayan dengan aktivitas transportasi laut yang menggunakan jalur-jalur pelayaran. Kondisi ramburambulalu lintas pelayaran di dalam sungai sepertinya berpotensi menyebabkan konflik antara kapal-kapalpenumpang dan masyarakat umum yang menggunakan transportasi perahu kecil. Kondisi jalur yang berkelokkelokmenuntut kehati-hatian pengendara transportasi laut, baik kapal penumpang maupun perahu masyarakat.Konflik pemanfaatan sumber daya laut sering terjadi di berbagai lokasi yang memiliki potensi sumberdaya yang menjadi target para pengguna, baik nelayan, pihak swasta, masyarakat adat, pelaku transportasi laut,sektor pariwisata, dan lain sebagainya. Meminimalkan konflik dalam pemanfaatan sumber daya laut di perairanTeluk Bintuni merupakan tantangan pengelolaan yang nyata yang memerlukan pendekatan komprehensif gunaterwujudnya keadilan dan jaminan terhadap pemanfaatan sumber daya secara berkelanjutan.Laporan Survei Data Dasar Teluk Bintuni 2017 | 67

ReferensiAinsworth, C. H., Pitcher, T. J. & Rotinsulu, C., 2008. Evidence of fishery Depletions and Shifting CognitiveBaselines in Eastern Indonesia. Biological Conservation, 141(3), pp. 848-859.Anon., 2016. Peta Rencana Penawaran WK 2016 dan Wilayah Kerja Aktif Migas di Papua Barat., Jakarta:Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi, Direktorat Pembinaan Usaha Hulu Migas.Bawole, R. dkk. 2008. Sumber Daya Perikanan Teluk Bintuni Papua; Potensi, Masalah, dan UpayaPengelolaan. Prosiding Konferensi Nasional VI Pengelolaan Sumber daya Pesisir dan Lautan, pp. 823-838.Husaini Usman, Purnomo Setiady Akbar, 2009. Metodologi Penelitian Sosial. Jakarta: Bumi Aksara.Kementerian Kehutanan 2015. Daftar Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Dalam Hutan Alam (IUPHHK-HA). Diakses dari: http://kph.menlhk.go.id/pemanfaatan/[Diakses pada 17 Oktober 2017].Mangubhai, S. dkk. 2012. Papuan Bird’s Head Seascape: Emerging Threats And Challenges In The GlobalCenter of Marine Biodiversity. Marine Pollution Bulletin.Matthew B. Miles, A. Michael Huberman, 1992. Analisis Data Kualitatif: Buku Sumber Tentang Metode-Metode Baru. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia .Sri Nurani Kartikasari, Andrew J. Marshall, Bruce Beehler. 2012. Ekologi Papua. Jakarta: Yayasan PustakaObor Indonesia dan Conservation International.Sugiono, 2011. Metode Penelitian Kuantitaif Kualitatif dan R & B, Bandung. Bandung: Alfabeta.Torre-Castro, M. D., 2012. Governance For Sustainability: Insights From Marine Resource Use In A TropicalSetting In The Western Indian Ocean. Coastal Management, pp. 612-633.Yulianto, G., 2008. Kajian Kelembagaan Hak Ulayat Laut di Desa-Desa Pesisir Teluk Bintuni. Buletin EkonomiPerikanan, Volume VIII.Laporan Survei Data Dasar Teluk Bintuni 2017 | 68

Referensi

Ainsworth, C. H., Pitcher, T. J. & Rotinsulu, C., 2008. Evidence of fishery Depletions and Shifting Cognitive

Baselines in Eastern Indonesia. Biological Conservation, 141(3), pp. 848-859.

Anon., 2016. Peta Rencana Penawaran WK 2016 dan Wilayah Kerja Aktif Migas di Papua Barat., Jakarta:

Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi, Direktorat Pembinaan Usaha Hulu Migas.

Bawole, R. dkk. 2008. Sumber Daya Perikanan Teluk Bintuni Papua; Potensi, Masalah, dan Upaya

Pengelolaan. Prosiding Konferensi Nasional VI Pengelolaan Sumber daya Pesisir dan Lautan, pp. 823-838.

Husaini Usman, Purnomo Setiady Akbar, 2009. Metodologi Penelitian Sosial. Jakarta: Bumi Aksara.

Kementerian Kehutanan 2015. Daftar Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Dalam Hutan Alam (IUPHHK-

HA). Diakses dari: http://kph.menlhk.go.id/pemanfaatan/

[Diakses pada 17 Oktober 2017].

Mangubhai, S. dkk. 2012. Papuan Bird’s Head Seascape: Emerging Threats And Challenges In The Global

Center of Marine Biodiversity. Marine Pollution Bulletin.

Matthew B. Miles, A. Michael Huberman, 1992. Analisis Data Kualitatif: Buku Sumber Tentang Metode-

Metode Baru. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia .

Sri Nurani Kartikasari, Andrew J. Marshall, Bruce Beehler. 2012. Ekologi Papua. Jakarta: Yayasan Pustaka

Obor Indonesia dan Conservation International.

Sugiono, 2011. Metode Penelitian Kuantitaif Kualitatif dan R & B, Bandung. Bandung: Alfabeta.

Torre-Castro, M. D., 2012. Governance For Sustainability: Insights From Marine Resource Use In A Tropical

Setting In The Western Indian Ocean. Coastal Management, pp. 612-633.

Yulianto, G., 2008. Kajian Kelembagaan Hak Ulayat Laut di Desa-Desa Pesisir Teluk Bintuni. Buletin Ekonomi

Perikanan, Volume VIII.

Laporan Survei Data Dasar Teluk Bintuni 2017 | 68

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!