13.04.2020 Views

TELUK BINTUNI BASELINE SURVEY REPORT - ID

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Gambar 5-9 Peta Wilayah Kerja Migas Status Mei 2016. (Sumber: Peta Rencana Penawaran WK 2016 dan Wilayah Kerja

Aktif Migas di Papua Barat)

Selain konsesi area perairan, pemanfaatan hasil hutan kayu di darat juga menjadi hal yang penting.

Pemanfaatan hutan kayu di wilayah Teluk Bintuni sebagian besar beroperasi dengan memanfaatkan hutan

mangrove. Dengan demikian, aktivitas pemanfaatan hutan mangrove ini akan berpengaruh terhadap kondisi

sumber daya kelautan di wilayah Teluk Bintuni.

Unit pengelola yang mencakup Teluk Bintuni disebut oleh Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) di level

regional sebagai KPH Bakau. Berdasarkan fungsi hutan di Kabupaten Teluk Bintuni, terdapat 3 izin pemanfaatan

kawasan hutan di Teluk Bintuni berdasarkan izin pemanfaatan kawasan hutan tahun 2014 yang dikeluarkan oleh

Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Tiga perusahaan yang memperoleh izin tersebut adalah Hutan

Tanaman Industri (HTI) kepada PT. Kesatuan Mas Abadi dengan luas konsesi 100.960 ha. Sementara untuk

Hutan Alam (HA), terdapat tiga perusahaan yang memegang hak pemanfaatan, yaitu PT. Bintuni Utama Murni

dengan luas konsesi 83.014,62 ha, PT. Teluk Bintuni Mina Agro Karya dengan luas konsesi 39.217,08 ha, dan

PT. Wukirasari dengan luas konsesi 30.417,85 ha. Adapun total luas konsesi pemanfaatan kawasan hutan di

Teluk Bintuni adalah seluas 253.608 ha yang tersebar di bagian selatan dari Kabupaten Teluk Bintuni.

Pemanfaatan kawasan hutan di Teluk Bintuni dapat dilihat pada Gambar 5-9

Laporan Survei Data Dasar Teluk Bintuni 2017 | 62

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!