TELUK BINTUNI BASELINE SURVEY REPORT - ID
Gambar 4-10 Rantai Pemasaran Ikan Demersal (Kakap Conggek) di Kabupaten Teluk BintuniLaporan Survei Data Dasar Teluk Bintuni 2017 | 51
ReferensiBadan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas). 2014. Kajian Strategi Pengelolaan Perikanan Berkelanjutan.Jakarta: BappenasBadan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Teluk Bintuni. 2017. Kabupaten Bintuni dalam Angka 2017. Teluk Bintuni:BPSBawole R, dkk. 2008. Sumber daya Perikanan Teluk Bintuni Papua: Potensi, Masalah dan Upaya Pengelolaan.Prosiding Konferensi Nasional VI Pengelolaan Sumber daya Pesisir dan Lautan hal 823-838. Manado:Departemen Kelautan dan Perikanan Indonesia.Bengen, D.G. 2004. Pengenalan dan Pengelolaan Ekosistem Mangrove. Bogor: Pusat Kajian Sumber daya Pesisirdan Lautan - IPB.British Petroleum Indonesia. 2014. Analisis Dampak Lingkungan Hidup (ANDAL) Kegiatan Terpadu ProyekPengembangan Tangguh LNG: Kabupaten Teluk Bintuni dan Kabupaten Fakfak, Provinsi Papua Barat. Jakarta:SKK MIGAS dan BP Indonesia.Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Papua Barat. 2017. Statistik Perikanan Provinsi Papua Barat 2017.Manokwari: Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Papua Barat.Ernawati T, Nurulludin, Atmadja SB. 2011. Produktivitas, Komposisi Hasil Tangkapan dan Daerah PenangkapanJaring Cantrang yang Berbasis di PPP Tegalsari, Tegal. Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia, 17(3): 193-200.Fauzi A, Anna S. 2002. Evaluasi Status Keberlanjutan Pembangunan Perikanan: Aplikasi Pendekatan Rapfish (StudiKasus Perairan Pesisir DKI Jakarta). Jurnal Pesisir dan Lautan, 4(3): 43-55.Hoek F, dkk. 2015. Distribusi Frekuensi Ukuran Lebar Karapas dan Berat Kepiting Bakau (Scylla serrataforskal)dengan Alat Tangkap Bubu Lipat di Perairan Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat. Jurnal Airaha, 4(2): 57-64.Iskandar D. 2010. Perbandingan Hasil Tangkapan Udang dengan Menggunakan Lapdu, Giltong Dan Trammel net diPerairan Saengga Kabupaten Teluk Bintuni. Jurnal Saintek Perikanan, 6(1): 22-29.Oktaviani D. 2013. Etnozoologi, Biologi Reproduksi, dan Pelestarian Ikan Lema Rastrelliger kanagurta (Cuvier, 1816)di Teluk Mayalibit Kabupaten Raja Ampat Papua Barat Indonesia [disertasi]. Depok: Program Pascasarjana,Universitas Indonesia.Overton JL, Macintosh DJ, Thorpe RS. 1997. Multivariate Analysis of the Mud Crab Scylla serrata from Four Locationsin Southeast Asia. Marine Biology, 128: 55-62.Petocz R. 1983. Recommended Reserves for Irian Jaya Province: Statements Prepared for The Formal Gazettementof Thirty-One Conservation Area. Jayapura (ID): World Wildlife Fund/International Union for theConservation of Nature and Natural Resources.Ruitenbeek HJ. 1994. Modelling economy-ecology linkages in mangroves: Economic evidence for promotingconservation in Bintuni Bay, Indonesia. Elsevier: Ecological Economics, 10(3): 233-247.Simanjuntak CPH, dkk. 2011. Iktiodiversitas di Perairan Teluk Bintuni, Papua Barat. Jurnal Iktiologi Indonesia,11(2):107-126.Sobari MP, Kinseng RA, Priyatna FN. 2003. Membangun Model Pengelolaan Sumber daya Perikanan BerkelanjutanBerdasarkan Karakteristik Sosial Ekonomi Masyarakat Nelayan: Tinjauan Sosiologi Antropologi. BuletinEkonomi Perikanan, 5(1): 41-48.Sparre P, Venema SC. 1999. Introduksi Pengkajian Stok Ikan Tropis. Buku I Manual. Jakarta: Pusat Penelitian danPengembangan Perikanan.Laporan Survei Data Dasar Teluk Bintuni 2017 | 52
- Page 11 and 12: AKRONIM DAN SINGKATANBABPDBH/LBDDKP
- Page 13 and 14: Tujuan• Melakukan identifikasi ko
- Page 15 and 16: 2.2.1 Pengambilan DataJumlah sampel
- Page 17 and 18: 2.2.5 Spesies Terancam Punah dan Di
- Page 19 and 20: Untuk tingkat pohon adalah INP=KR +
- Page 21 and 22: INP (%)B. gymnorrhizaB. hainessiiR.
- Page 23 and 24: INP (%)B.gymnorhizaB. hainessiiB. s
- Page 25 and 26: Jenis mangrove minor yang ada di Te
- Page 27 and 28: Jumlah (Individu)Gambar 2-14 Strukt
- Page 29 and 30: ReferensiAgustina Y.S. Arobaya, Fre
- Page 31 and 32: III.STATUS SOSIALPendahuluanWilayah
- Page 33 and 34: Lainnya, 1% Mobil, 1%Pejalan kaki,
- Page 35 and 36: Jenjang Pendidikanberasal dari PLN.
- Page 37 and 38: Health Facilities Health Workersbel
- Page 39 and 40: 3.3.11 KependudukanSebagian besar p
- Page 41 and 42: Ton3,500.003,000.002,500.002,000.00
- Page 43 and 44: Suku IrarutuSuku SumuriSebyar yang
- Page 45 and 46: Sumuri. Masyarakat yang berada di O
- Page 47 and 48: IV.AKTIVITAS PERIKANANPendahuluanPe
- Page 49 and 50: Tabel 4-1 Komoditas perikanan yang
- Page 51 and 52: potensial untuk aktivitas penangkap
- Page 53 and 54: RTP (orang)Nilai Produksi (Rp. 1,00
- Page 55 and 56: jumlah (ekor)jumlah (ekor)504540353
- Page 57 and 58: Tabel 4-7 Harga Udang di Kabupaten
- Page 59 and 60: JanuaryFebruaryMarchAprilMayJuneJul
- Page 61: Gambar 4-8 Rantai Pemasaran Udang d
- Page 65 and 66: V. PEMANFAATAN SUMBER DAYA LAUTPend
- Page 67 and 68: 5.2.1.3 Pemetaan CepatPemetaan cepa
- Page 69 and 70: Gambar 5-3 Peta Sebaran Wilayah yan
- Page 71 and 72: STRUKTUR LEMBAGA MASYARAKAT ADAT SU
- Page 73 and 74: Gambar 5-9 Peta Wilayah Kerja Migas
- Page 75 and 76: Sedangkan nelayan Kampung Banjar Au
- Page 77 and 78: Gambar 5-11 Mekanisme Penambatan Pe
- Page 79 and 80: ReferensiAinsworth, C. H., Pitcher,
- Page 81 and 82: Faktor ExternalPeluang (+):Kabupate
- Page 83 and 84: Lampiran 2. Data Pohon Mangrove di
- Page 85 and 86: Lampiran 4. Data Semai Mangrove di
- Page 87 and 88: Lampiran Pemanfaataan Sumber Daya L
- Page 89 and 90: % Tutupan Mangrove(Data Ekologi Man
- Page 91 and 92: 2017> Jan: 26.294 kg/trip> Feb: 21.
- Page 93 and 94: Aktivitas & luaran yangbersumber da
- Page 95: Jumlah kasus yangdiinvestigasi/dise
Gambar 4-10 Rantai Pemasaran Ikan Demersal (Kakap Conggek) di Kabupaten Teluk Bintuni
Laporan Survei Data Dasar Teluk Bintuni 2017 | 51