You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
penangkapan sebanyak 10-15 trip/bulan. Rata-rata total trip pada satu armada penangkap ikan kakap putih
per tahun sekitar 96-180 trip/tahun. Nelayan penangkap kembung menggunakan jaring insang lingkar
melakukan trip penangkapan sebanyak 16-24 trip/bulan. Rata-rata total trip pada satu armada penangkap
kembung per tahun sekitar 192-288 trip/tahun.
Tabel 4-5. Musim Penangkapan Spesies Target Penting di Kabupaten Teluk Bintuni
Komoditas Musim Puncak Musim Paceklik Cara Pemanfaatan
Udang September-November Januari-Maret, Juni trammel net
Kepiting April-Mei, September -
Perangkap (Bubu lipat
dan Bubu lingkar)
Kembung November-Desember Mei-Agustus Jaring insang hanyut
Kakap Putih
Januari-Maret, November-
Desember
Mei-Agustus
Jaring insang hanyut,
Pancing rawai
Musim penangkapan udang terjadi sepanjang tahun. Cuaca buruk pada musim angin barat tidak
mempengaruhi volume produksi tangkapan nelayan, sedangkan musim puncak penangkapan udang terjadi
pada bulan September, Oktober, dan November. Sularso (2005) menyatakan berdasarkan analisis seasonal
closure, musim penangkapan udang yang baik di Laut Arafura adalah pada Agustus, September dan Oktober.
Berdasarkan informasi nelayan musim penangkapan komoditas kepiting terjadi pada bulan April-Mei (Banjar
Ausoy) dan September-Oktober (Babo). Kepiting bakau yang berasal dari Teluk Bintuni dan Jayapura
banyak tertangkap pada bulan September dan November karena merupakan musim hujan (Overton et al.,
2009). Pada bulan November-Desember di perairan Teluk Bintuni merupakan puncak musim penangkapan
ikan kembung. Oktaviani (2013) menyatakan musim pemijahan ikan kembung di Perairan Raja Ampat terjadi
pada bulan September-November. Musim puncak penangkapan ikan kakap putih berdasarkan informasi
dari nelayan terjadi pada bulan Januari-Maret dan November-Desember.
4.3.7 Tren Perikanan Selama 5 Tahun Terakhir
Produksi perikanan laut dalam kurun waktu lima tahun terakhir di perairan Teluk Bintuni
menunjukkan tren yang meningkat (Gambar 4-3). Peningkatan produksi perikanan sebesar 18,16% pada
periode 2012-2016. Nilai produksi meningkat sebesar 36,76% pada periode 2012-2016. Armada
penangkapan mengalami peningkatan sebesar 10,45% pada periode 2012-2016. Sementara itu, Rumah
Tangga Perikanan (RTP) mengalami peningkatan sebesar 2,90% pada periode 2012-2016.
Laporan Survei Data Dasar Teluk Bintuni 2017 | 41