Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
potensial untuk aktivitas penangkapan nelayan. Waktu tempuh nelayan pada setiap kampung ke lokasi
penangkapan sangat bervariasi. Waktu tempuh berkisar antara 30 menit sampai 4 jam. Waktu tempuh ke
lokasi penangkapan dipengaruhi oleh jenis target tangkapan, jenis mesin kapal, dan jarak lokasi hak ulayat
wilayah. Lokasi tangkap masih di sekitar sungai, muara sungai, kawasan pesisir (estuari) laut, dan kawasan
teluk.
Gambar 4-2 Daerah Penangkapan Ikan di Perairan Kabupaten Teluk Bintuni
4.3.6 Musim Penangkapan Ikan
Kegiatan penangkapan ikan sangat berkaitan erat dengan faktor perubahan musim dan cuaca.
Perubahan cuaca akan mempengaruhi operasional penangkapan ikan terkait dengan keberhasilan
penggunaan alat tangkap. Dengan demikian perubahan musim dan cuaca akan mempengaruhi produktivitas
hasil tangkapan, komposisi hasil tangkapan, dan daerah penangkapannya (Ernawati et al., 2011). Musim
penangkapan di perairan estuari seperti di Teluk Bintuni tidak dipengaruhi oleh musim dan cuaca karena
berdasarkan informasi nelayan penangkapan udang dan kepiting dapat terjadi sepanjang tahun. Berbeda
pada nelayan penangkap udang dan kepiting, faktor perubahan musim dan cuaca sangat mempengaruhi
musim penangkapan ikan. Musim penangkapan pada beberapa spesies penting dapat dilihat pada Tabel 4-5.
Nelayan penangkap udang yang menggunakan trammel net melakukan 16 hingga 20 trip
penangkapan tiap bulan. Rata-rata total trip pada satu armada trammel net per tahun sekitar 192-240
trip/tahun. Nelayan penangkap kepiting yang menggunakan perangkap (bubu) melakukan trip penangkapan
sebanyak 6-8 trip/bulan. Rata-rata total trip pada satu armada perangkap per tahun sekitar 72-96 trip/tahun.
Nelayan penangkap kakap putih yang menggunakan jaring insang hanyut dan pancing rawai melakukan trip
Laporan Survei Data Dasar Teluk Bintuni 2017 | 40