You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
Health Facilities Health Workers
belum memadai seperti transportasi menghubungkan antara Dsitrik Aroba dan Distrik Babo. Akibatnya
sebagian besar siswa dari Distrik Aroba harus menetap di distrik yang memiiliki fasilitas SMA/SMK.
3.3.8 Kesehatan, Air Bersih, dan Sanitasi
Kondisi kesehatan masyarakat di Teluk Bintuni khususnya di kampung-kampung target sudah cukup
baik. Fasilitas kesehatan sudah tersedia, seperti Rumah Sakit, Posyandu, Apotek, dan Puskesmas Pembantu
(PUSTU). Kampung Modan merupakan satu-satunya lokasi yang belum memiliki PUSTU, namun terdapat
fasilitas Posyandu dan keberadaan mantri kesehatan. Fasilitas kesehatan yang memadai berada di Kampung
Banjar Ausoy di mana terdapat Rumah Sakit (RS), PUSTU dan Apotek yang didukung dengan tenaga
kesehatan seperti dokter umum, dokter gigi, bidan, dan mantri kesehatan (Gambar 3-7).
Ketersediaan fasilitas dan tenaga kesehatan, dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat sehingga
adanya peningkatan kesehatan masyarakat di 5 kampung target. Namun di beberapa kampung masih
ditemukan wabah penyakit malaria dan diare, seperti di Kampung Taroi dan Banjar Ausoy. Dalam 2 tahun
terakhir masyarakat Taroi masih mengeluhkan wabah penyakit malaria maupun diare. Hal ini dipengaruhi
kondisi kampung yang memiliki banyak rawa-rawa dan genangan air sehingga memungkinkan perkembangan
penyakit malaria. Wabah malaria di Papua Barat masih tergolong tinggi. Sebagian besar masyarakat pernah
merasakan gejala malaria dan didiagnosis malaria oleh petugas kesehatan (Balitbangkes, 2008). Selain
malaria dan diare, masyarakat di kampung-kampung target juga mengeluhkan asam urat, sakit gigi, diabetes,
dan influenza.
Traditional Midwife
1
1
2
Healthcare Assistant
1
2
2
7
Midwife
1
1
2
1
7
Dentist
1
Doctor
4
Posyandu
1
1
1
2
PUSTU
1
1
1
1
Pharmacy
2
Hospital
1
0 2 4 6 8 10
Sidomakmur Taroy Kampung Nelayan Modan Banjar Ausoy
Gambar 3-7 Fasilitas Kesehatan di Kampung-Kampung Target Kabupaten Teluk Bintuni
Wabah penyakit malaria dan diare berkaitan dengan sanitasi yang buruk dan ketersedian air bersih.
Umumnya masyarakat sudah memahami pentingnya kesehatan dan sanitasi. Hal ini terlihat dari tiap rumah
tangga yang sudah memiliki MCK. Hanya 3,3% rumah tangga di 5 kampung target yang tidak mempunyai
MCK, 15,4 % lainnya menggunakan MCK secara bersama (Gambar 3-8). Penggunaan MCK secara bersama
terbanyak terdapat di Kampung Nelayan (RT 02), hal ini dipengaruhi oleh ketersedian lahan pemukiman
yang tidak memadai sehingga berpengaruh terhadap ketersedian ruangan dalam rumah. Tiap rumah tangga
di Kampung Nelayan (RT 02) umumnya hanya mempunyai 3 ruangan, sehingga tidak memungkinkan untuk
memiliki MCK pribadi.
Laporan Survei Data Dasar Teluk Bintuni 2017 | 26