19.03.2020 Views

Disolusi

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

BY SUHARTO, SE. M.AK


BAB 6 AKUNTANSI LANJUTAN

AGEN DAN CABANG

Kantor Pusat perusahaan selain mempunyai Cabang juga Agen

Penjualan untuk mendorong peningkatan penjualan. Agen Penjualan

dibedakan dengan Cabang dalam hal Operasi dan Akuntansinya.

Operasi Agen Penjualan terutama memperkenalkan barang dagangan

dan menerima pesanan, tetapi tidak menyimpan persediaan kecuali

barang contoh. Agen Penjualan tidak mempunyai sistem akuntansi ,

semua pencatatan operasinya dikerjakan oleh Kantor Pusat. Pencatatan

akuntansinya terbatas pada pencatatan penerimaan dan pengeluaran Kas

untuk tujuan “imprest system”.

Cabang beroperasi seperti halnya kantor pusat dan mempunyai sistem

akuntansi. Banyak cabang besar timbul sebagai akibat penggabungan

perusahaan yaitu perusahaan penerus mendirilan CABANG untuk

menangani operasi perusahaan yang bergabung.


AKUNTANSI LANJUTAN AGEN & CABANG

Agen adalah perwakilan perusahaan tetapi tidak mempunyai

otonom untuk melaksanakan total bisnis, artinya AGEN hanya

berfungsi sebagai bagian perusahaan yang menampung order

pembelian dari konsumen dan meneruskan pada perusahaan untuk

menyelesaikannya, sedang CABANG mempunyai mempunyai

otonom untuk melakukan transaksi bisnis penuh seperti membeli,

mengolah barang atau menjual pada konsumen.

Untuk itu akuntansi dan rekening – rekening yang digunakan oleh

AGEN berbeda dengan CABANG, demikian juga hubungan

dengan Kantor Pusat juga berbeda.

AKUNTANSI AGEN

Dalam mencatat transaksi untuk AGEN digunakan Sistem Saldo

Tetap (Imprest) yaitu semua transaksi dicatat atas nama Kantor

Pusat sehingga tidak disediakan rekening tersendiri, hanya setiap

transaksi yang berkenaan dengan AGEN diberi tanda (nama) ybs.


AKUNTANSI LANJUTAN AGEN & CABANG

Contoh :

Pada 01 Januari 2006 dikirim Kas untuk AGEN Madiun Rp 5.000.000

01 – 31 Januari : Dilakukan penjualan atas konsumen di Madiun yang dikirim

langsung kantor pusat di Surabaya. Harga Jual Rp 25.000.000,- dengan harga

pokok Rp 15.000.000,-

01 – 31 Januari : Biaya –Biaya atas Agen Madiun sbb. :

- Biaya Iklan Rp 500.000,-

- Biaya Transport Rp 250.000,-

- Biaya Karyawan Rp 1.000.000,-

- Biaya Adminitrasi Rp 750.000,-

- Biaya Sewa Gedung Rp 1.500.000,-

31 Januari : Kas AGEN Diisi Kembali

Jurnal atas transaksi tersebut dicatat Kantor Pusat Surabaya sbb. :

01 Januari : Pengisian Dana untuk Agen Madiun :

Dana – Agen Madiun Rp 5.000.000,-

Kas Rp 5.000.000,-


AKUNTANSI LANJUTAN AGEN & CABANG

01 – 31 Januari : Penjualan Agen Madiun

Piutang Rp 25.000.000,-

Penjualan Agen Madiun Rp 25.000.000,-

31 Januari : Jurnal Penyesuaian, penutup dan penerimaan kas Agen

a. Harga Pokok Penjualan Agen Madiun Rp 15.000.000,-

Persediaan dikirim Agen Madiun Rp 15.000.000,-

b. Biaya Iklan- Agen Madiun Rp 500.000,-

Biaya Transport – Agen Madiun 250.000,-

Biaya Gaji – Agen Madiun 1.000.000,-

Biaya Adminitrasi – Agen Madiun 750.000,-

Biaya Sewa Gedung – Agen Madiun 1.500.000,-

Kas Rp 4.000.000,-

c. Penjualan – Agen Madiun Rp 25.000.000,-

Harga Pokok Penjualan Agen Madiun Rp 15.000.000,-

Biaya – Biaya Agen Madiun 4.000.000,-

Laba Agen Madiun 6.000.000,-

d. Laba – Agen Madiun Rp 6.000.000,-

Laporan Laba Rugi Rp 6.000.000,-


AKUNTANSI LANJUTAN AGEN & CABANG

AKUNTANSI CABANG

Berbeda dengan Agen, CABANG mempunyai otonom sendiri dalam hak

pembukuan. Cabang mencatat seluruh transaksi operasi sendiri, hanya

transaksi yang berhubungan dengan KANTOR PUSAT seperti Dropping

Kas, persediaan dan beban-beban dari kantor pusat yang memerlukan

REKENING ANTAR A yaitu :

di KANTOR PUSAT ada rekening “CABANG” dan di cabang ada

rekening “KANTOR PUSAT”, rekening cabang dan Kantor Pusat ini

digunakan untuk menampung seluruh transaksi yang berhubungan antar

cabang dan pusat sebagai berikut :

Di CABANG

“Kantor Pusat”

-Pengiriman Uang - Penerimaan dropping

-Pengakuan Rugi - Pengakuan Laba

Di KANTOR PUSAT

“Cabang”

-Dropping Kas/Persediaan – Pengiriman Uang

-Pembebanan Biaya - Pengakuan Rugi

-Pengakuan Laba - Pengiriman Brg

Pada Akhir periode akuntansi, laporan keuangan cabang dan kantor pusat

harus dikonsolidasikan.


AKUNTANSI LANJUTAN AGEN & CABANG

Contoh :

Berikut transaksi tahun 2005 antara Kantor Pusat Jakarta dan

Cabang di Semarang menurut Catatan Cabang Semarang :

1. Diterima Kas dari Kantor Pusat Rp 100.000.000,-

2. Dibeli Aktiva tetap umur 5 tahun Rp 50.000.000,-

3. Diterima kiriman barang dagangan dari kantor pusat dengan harga

pokok Rp 80.000.000,-

4. Membeli barang dagangan Rp 20.000.000,-

5. Penjualan tahun 2005 Rp 150.000.000,-

6. Mengembalikan barang dagangan sebesar Rp 5.000.000 ke kantor Pusat

7. Membayar Biaya tahun 2005 :

- Gaji Rp 10.000.000,-

- Administrasi Rp 5.000.000,-

- Sewa Rp 15.000.000,-

- Lain – Lain Rp 10.000.000,-

8. Mengirim uang ke Kantor Pusat Rp 75.000.000,-


AKUNTANSI LANJUTAN AGEN & CABANG

9. Hutang Gaji akhir 2005 Rp 5.000.000,-.

10. Biaya beban dari Kantor Pusat :

- Iklan Rp 4.000.000,-

- Bunga Rp 3.000.000,-

- Adminitrasi Rp 3.000.000,-

- Penyusut. Akt. Tetap Cabang Rp 10.000.000,-

11. Persediaan akhir Rp 5.000.000,- dari luar dan Rp 25.000.000,- dari

Kantor Pusat.

Jurnal untuk mencatat transaksi tersebut di atas baik oleh Kantor Pusat

maupun Kantor Cabang sebagai Berikut :

(Dalam Ribuan Rupiah)

NO

KANTOR PUSAT

Rp

CABANG SEMARANG

Rp

1. Cabang Smg 100.000

Kas 100.000

Kas 100.000

Kantor Pusat 100.000


AKUNTANSI LANJUTAN AGEN & CABANG

NO

KANTOR PUSAT

Rp

2. Aktiva Tetap-Cab.Smg 50.000

Cabang Smg 50.000

3. Cabang Smg 80.000

Persediaan 80.000

CABANG SEMARANG

Rp

Kantor Pusat 50.000

Kas 50.000

Persed. di Kantor Pusat 80.000

Kantor Pusat 80.000

4. Pembelian 20.000

Kas 20.000

5. Kas 150.000

Penjualan 150.000

6. Persediaan 5.000

Cabang Smg 5.000

Kantor Pusat 5.000

Persed.di Kantor Pusat 5.000

7. Gaji 10.000

Adminitrasi 5.000

Sewa 15.000

Lain-lain 10.000

Kas 40.000


No

AKUNTANSI LANJUTAN AGEN & CABANG

KANTOR PUSAT

Rp

8. Kas 75.000

Cabang Semarang 75.000

CABANG SEMARANG

Rp

Kantor Pusat 75.000

Kas 75.000

9. Biaya Gaji 5.000

Hutang Gaji 5.000

10. Cabang Semarang 20.000

Biaya Iklan 4.000

Biaya Bunga 3.000

Biaya Administrasi 3.000

Akum.Penyusut.Akt.Ttp 10.000

Biaya Iklan 4.000

Biaya Bunga 3.000

Biaya Administrasi 3.000

Akum.Penyusut.AkTtp 10.000

Kantor Pusat 10.000

Penyesuaian dan Penutup

HPP 65.000

Persed. Akhir 30.000

Persed.di Kantor Pusat 75.000

Pembelian 20.000


AKUNTANSI LANJUTAN AGEN & CABANG

Penyesuaian

Cabang Semarang 20.000

Laba Cabang Smg 20.000

Laba Cabang Smg 20.000

Laba Rugi 20.000

dan Penutup

Laba Rugi 65.000

Biaya Gaji 5.000

Biaya Adm. 5.000

Biaya Sewa 15.000

Biaya Iklan 4.000

Biaya Bunga 3.000

Biaya Adm. Pusat 3.000

Biaya Penyusutan 10.000

Biaya Lain-Lain 10.000

Penjualan 150.000

HPP 65.000

Laba Rugi 85.000

Laba Rugi 20.000

Kantor Pusat 20.000


AKUNTANSI LANJUTAN AGEN & CABANG

Sesudah penyesuaian dan penutup tersebut maka Neraca dan laporan Laba Rugi

Cabang Semarang sebagai berikut :

CABANG SEMARANG

LAPORAN LABA RUGI

PERIODE 2005

PENJUALAN Rp 150.000.000,-

HARGA POKOK PENJUALAN :

Persediaan Awal Rp 0,-

Dari Kantor Pusat Rp 75.000.000,-

Pembelian Rp 20.000.000,-

Rp 95.000.000,-

Persediaan Akhir Rp 30.000.000,-

Rp 65.000.000,-

Laba Kotor Operasi Rp 85.000.000,-

BIAYA OPERASI:

Biaya Gaji Rp 15.000.000,-

Biaya Administrasi Rp 11.000.000,-

Biaya Penjualan(Sewa+Iklan) Rp 19.000.000,-

Biaya Penyusutan Rp 10.000.000,-

Biaya Lain-Lain Rp 10.000.000,-

Total Biaya Operasi Rp 65.000.000,-

LABA BERSIH Rp 20.000.000


AKUNTANSI LANJUTAN AGEN & CABANG

CABANG SEMARANG

NERACA

PER 31 DESEMBER 2005

LAPORAN KEUANGAN GABUNGAN

Pada akhir periode perusahaan secara keseluruhan Pusat dan Cabang-

Cabangnya harus menyusun laporan keuangan gabungan. Semua transaksi antar

Pusat dan Cabang dibatalkan, kekayaan dan kekayaan dan hutang Cabang dan

Pusat dijadikan satu.

Misalnya :

Kas Rp 65.000.000 Hutang Gaji Rp 5.000.000

Persediaan 30.000.000 Kantor Pusat 90.000.000

Total Aktiva 95.000.000 Total Pasiva Rp 95.000.000

Pada Tahun 2005, perusahaan pusat mempunyai Laporan Keuangan sebagai

berikut :


AKUNTANSI LANJUTAN AGEN & CABANG

Laporan Laba Rugi

PT “PUSAT”

Untuk Tahun 2005

Penjualan Rp 1.500.000.000,-

Harga Pokok Penjualan :

Persediaan Awal Rp 300.000.000,-

Pembelian Rp 675.000.000,-

Barang Siap Dijual Rp 975.000.000,-

Barang Dikirim ke Cabang Smarang (Rp 75.000.000,-)

Persediaan Akhir (Rp 300.000.000,-)

Harga Pokok Penjualan Rp 600.000.000,-

Laba Kotor Operasi Rp 900.000.000,-

Biaya Operasi :

Biaya Administrasi Rp 100.000.000,-

Biaya Penjualan Rp 150.000.000,-

Biaya Operasional Lain-lain Rp 80.000.000,-

Total Biaya Operasi Rp 330.000.000,-

Laba Bersih Operasi Rp 570.000.000,-


AKUNTANSI LANJUTAN AGEN & CABANG

NERACA

PT PUSAT

PER 31 DESEMBER 2005

Kas Rp 150.000.000,- Hutang Dagang Rp 200.000.000,-

Piutang 400.000.000,- Hutang Obligasi 250.000.000,-

Persediaan 300.000.000,- Modal :

Cabang Semarang 90.000.000,- Modal Saham 1.000.000.000 ,-

Aktiva Tetap 1.000.000.000,- Laba Ditahan 540.000.000,-

Aktiva Tetap-Cab. SMG 50.000.000,-

Total Aktiva Rp 1.990.000.000,- Total Pasiva Rp 1.990.000.000,-


AKUNTANSI LANJUTAN AGEN & CABANG

Kertas Kerja

Penyusunan Laporan Laba Rugi Gabungan

antara Kantor Pusat Jakarta dan Cabang Semarang

(Dalam Jutaan)

Lihat : File EXEL

Kertas Kerja

Penyusunan Laporan Neraca Gabungan

antara Kantor Pusat Jakarta dan Cabang Semarang

Per 31 Desember 2005

(Dalam Jutaan)

Lihat : File EXEL


AKUNTANSI LANJUTAN AGEN & CABANG

Kantor Pusat Jakarta dan Cabang Semarang

Laporan Laba Rugi Gabungan

Untuk Tahun 2005

• Penjualan Rp 1.650.000.000,-

• Harga Pokok Penjualan :

• Persediaan Awal Rp 300.000.000,-

• Pembelian Rp 695.000.000,-

• Barang Siap Dijual Rp 995.000.000,-

• Persediaan Akhir (Rp 330.000.000,-)

• Harga Pokok Penjualan Rp 665.000.000,-

• Laba Kotor Operasi Rp 985.000.000,-

• Biaya Operasi :

• Biaya Administrasi Rp 111.000.000,-

• Biaya Penjualan Rp 169.000.000,-

• Biaya Penyusutan Rp 10.000.000,-

Biaya Gaji Rp 15,000.000,-

• Biaya Lain -Lain Rp 90.000.000,-

• Total Biaya Operasi Rp 395.000.000,-

• Laba Bersih Operasi Rp 590.000.000,-


AKUNTANSI LANJUTAN AGEN & CABANG

Kantor Pusat Jakarta dan Cabang Semarang

Neraca Gabungan

Per 31 Desember 2005

Kas Rp 215.000.000,- Hutang Dagang Rp 200.000.000,-

Piutang 400.000.000,- Hutang Obligasi 250.000.000,-

Persediaan 330.000.000,- Hutang Gaji 5.000.000,-

Modal Saham 1.000.000.000 ,-

Aktiva Tetap 1.000.000.000,- Laba Ditahan 540.000.000,-

Aktiva Tetap-Cab. SMG 50.000.000,-

Total Aktiva Rp 1.995.000.000,- Total Pasiva Rp 1.995.000.000,-


AKUNTANSI LANJUTAN AGEN & CABANG

Transfer Kekayaan ANTAR CABANG

A. Transfer KAS ANTAR CABANG

Apabila terjadi transaksi transfer KAS ANTAR CABANG maka Cabang

Penerima akan mengKREDIT “Kantor Pusat” dan Cabang Pengirim akan

menDEBIT “Kantor Pusat” sedang Kantor Pusat membuat Jurnal antar

Cabang

Contoh :

Kantor Cabang Semarang mengirim Kas ke Kantor Cabang Pati sebesar

Rp 10.000.000,-

(dalam jutaan)

KANTOR PUSAT CABANG SEMARANG CABANG PATI

Cabang Pati Rp 10 Kantor Pusat Rp 10 Kas Rp 10

Cabang SMG Rp 10 Kas Rp 10 Kantor Pusat Rp 10


AKUNTANSI LANJUTAN AGEN & CABANG

B. Transfer BARANG/PERSEDIAAN antar Cabang

Apabila transfer kekayaan antar cabang dilakukan pada barang dagangan/persediaan,

maka cabang yang menerima barang akan dibebani Harga Pokok

ditambah biaya transport lebih antara cabang satu ke Cabang Lain, maka diakui

sebagai kerugian dengan membuat rekening “Kelebihan Biaya Angkut Antar

Cabang”.

Contoh : Kantor Pusat mengirim barang/persediaan ke Cabang Semarang dengan

Harga Pokok Rp 50.000.000,- biaya transport Rp 5.000.000,- kemudian cabang

Semarang mengirim barang tersebut ke Cabang Pati dengan ongkos kirim Rp

7.500.000,- apabila barang tersebut dikirim langsung ke Cabang Pati oleh Kantor

Pusat hanya memakan biaya transport Rp 6.000.000,-

TRANSAKSI

Pengiriman Barang dari Pusat

Ke Cabang Semarang

JURNAL

(Dalam Ribuan)

Cabang Semarang Rp 55.000,-

Barang Dikirim ke Cab. Smg Rp 50.000,-

Kas Rp 5.000,-


AKUNTANSI LANJUTAN AGEN & CABANG

• Pengiriman AKUNTANSI barang LANJUTAN AGEN & CABANG

dari Semarang ke Pati

Menerima barang

dari Kantor Pusat

a)Barang dikirim ke Cab. Semarang Rp 50.000

Barang dikirim ke Cab. Pati Rp 50.000

b) Cabang Pati Rp 56.000

Kelebihan By. Angkut antar Cabang Rp 1.500

Cabang Semarang Rp 57.500

Persediaan dari Kantor Pusat Rp 50.000,-

Biaya Transport Rp 5.000,-

Kantor Pusat Rp 55.000

Transfer Barang Ke

Cabang Pati

Barang dari Kantor Pusat Rp 50.000,-

Biaya Transport Rp 6.000,-

Kantor Pusat Rp 56.000

BUKU CABANG PATI

TRANSAKSI

Penerimaan Barang dari

Kantor Pusat

JURNAL

(Dalam Ribuan)

Barang dari Kantor Pusat Rp 50.000

Biaya Transport 6.000

Kantor Pusat Rp 56.000


AKUNTANSI LANJUTAN AGEN & CABANG

Penilai Barang dikirim ke Cabang di atas Harga Pokok

Pada kasus dimana barang yang dikirim ke Cabang diberi Harga di atas harga

pokok maka dalam penyusunan laporan keuangan gabungan harus diadakan

penyesuaian terhadap harga jual ke dalam harga pokok.

Contoh : Kantor Pusat Semarang, mengirimkan barang dagangan ke Kantor Cabang

Blora dengan harga pokok Rp 800.000,- dengan harga jualnya Rp 1.000.000,-

Pengiriman barang dagangan tersebut akan dicatat sebagai berikut :

(dalam Ribuan)

Transaksi Kantor Pusat Semarang Kantor Cabang Blora

Barang ketika

dikirim ke Cab.

Blora

Jurnal

Penyesuaian

Kantor Cab. Blora Rp 1.000

Barang dikirim

ke Cab. Blora Rp 800

Kelebihan Nilai di

atas Harga Pokok Rp 200

Kelebihan Nilai di atas

Harga Pokok Rp 200

Kantor Cab. Blora Rp 200

Persediaan dari

Kantor Pusat

Semarang Rp 1.000

Kantor Pusat SMG Rp 1.000

Tidak ada Jurnal


AKUNTANSI LANJUTAN AGEN & CABANG

(Dalam Ribuan)

Transaksi Kantor Pusat Semarang Kantor Cabang Blora

Eliminasi Apabila Barang

Belum Terjual

Eliminasi Apabila Barang

Sudah Terjual

Kantor Pusat Rp 1.000

Kantor Cab. Rp 800

Persediaan Rp 200

Kantor Pusat Rp 1.000

Kantor Cab. Rp 800

Laba Ditahan Rp 200

Tidak ada jurnal

Tidak ada jurnal


BAB 6 AKUNTANSI LANJUTAN 1

Baca Fotocopy hal. 105 - 118

SOAL LATIHAN

I. PT DOZO mengoperasikan toko utama di kantor pusat dan toko cabang di kota

lain. Sebagian besar pembelian cabang dari kantor pusat dengan harga 10% di atas

harga pokok kantor pusat dan dicatat pada harga faktur. Barang yang dibeli dari

leveransir (pemasok) dicatat pada harga pokok. Pada 30 September 20x4 catatan

cabang menunjukkan hal-hal berikut :

Penjualan September Rp 105.000.000

Persediaan awal September

Kiriman dari Kantor Pusat

Pembelian dari Leveransir 18.000.000

Beban 30.000.000

26.500.000 (50% dr. Leveransir)

41.250.000 (harga faktur)

Persediaan akhir September 22.500.000 (diantaranya Rp6 juta dari Leveransir

Diminta : 1). Buat jurnal penyesuaian dan jurnal penutup buku-buku cabang pada

30/09/2004. 2). Buat jurnal penyesuaian yang diperlukan dalam

buku buku kantor pusat pada 30/09/20X4


BAB 6 AKUNTANSI LANJUTAN 1

II. PT Lawang Makmur mempunyai cabang di Semarang yang

memperoleh barang baik dari Lawang Makmur maupun pemasok luar.

Kantor Pusat menjual barang ke cabang dengan harga 120 % di atas

harga pokoknya. Saldo –saldo kantor pusat dan cabang per 31

Desember 20x4 sbb. :

KANTOR

PUSAT

CABANG

SEMARANG

Penjualan 300.000.000 150.000.000

Kiriman Ke cabang 40.000.000 -

Pembelian 175.000.000 27.500.000

Persediaan 01 Jan ’04 100.000.000 75.000.000

Kiriman dari Kantor Pusat - 48.000.000

Beban 70.000.000 30.000.000

Tambahan Informasi :

1. Perbedaan di antara akun kiriman disebabkan pembebanan ke cabang 120% di

Laba Persediaan Cabang yang belum direalisasi 18.000.000 -


BAB 6 AKUNTANSI LANJUTAN 1

Diminta :

atas harga pokok kantor Pusat .

2. Persediaan 31 Desember 20x4 untuk kantor pusat Rp 100.000.000

Cabang Rp 50.000.0000,- (20% dari persediaan akhir cabang

dibeli dari pemasok luar)

1. Jika Laba Cabang Semarang besarnya Rp 19.500.000,- tunjukkan

bagaimana kantor pusat menjurnal kegiatan cabang untuk tahun 20X4.

2. Buatlah jurnal penutup kantor pusat pada 31 Desember 20X4.

3. Buatlah Laporan gabungan laba rugi PT Lawang Makmur per 31/12/’04


BAB 6 AKUNTANSI LANJUTAN

Jawab :

1). Jurnal Penyesuaian buku-buku kantor pusat :

Cabang Rp 19.500.000,-

Laba Cabang Rp 19.500.000,-

Mencatat laba cabang yang dilaporkan

Laba Persediaan cabang yang belum direalisasi Rp 11.333.000,-

Laba Cabang Rp 11.333.000,-

Menyesuaikan Laba Persediaan cabang yang belum direalisasi :

Persediaan dari kantor pusat pada harga faktur :

{(Rp 50.000 – (Rp 50.000 X Rp 20%)} Rp 40.000.000,-

HPPersediaan dari Kantor Pusat Rp 40.000/120% 33.333.000,-

Laba yang belum direalisasi 31 Desember 2004 Rp 6.667.000,-

Laba yang belum direalisasi menurut buku-buku 18.000.000,-

Penyesuaian Rp 11.333.000,-


BAB 6 AKUNTANSI LANJUTAN

2). Jurnal Penutup buku-buku kantor pusat :

Penjualan Rp 300.000.000,-

Kiriman ke Cabang 40.000.000,-

Persediaan 31 Desember 2004 100.000.000,-

Laba Cabang 30.833.000,-

Pembelian Rp 175.000.000,-

Persediaan 01 Januari 2004 100.000.000,-

Beban 70.000.000,-

Saldo Laba 125.833.000,-


BAB 6 AKUNTANSI LANJUTAN

3.

PT Lawang Makmur

Laporan Laba - Rugi

Untuk Tahun yang berakhir 31 Desember 2004

Penjualan Rp 450.000.000,-

Persediaan 01 Januari 2004 Rp 165.000.000,-

(100jt+75jt-10jt)

Pembelian : 202.500.000,-

Pembelian Rp 367.500.000,-

Persediaan 31 Desember 2004 : 143.333.000,- 224.167.000,-

(100jt+50jt-6,667jt)

Laba Penjualan Rp 225.833.000,-

Beban 100.000.000,-

Penghasilan Bersih Rp 125.833.000,-

==============

BACALAH BUKU AKUNT. LANJUTAN HADORI YUNUS – HARNANTO

HAL. 163 -223


BAB 6 AKUNTANSI LANJUTAN


BAB 6 AKUNTANSI LANJUTAN


BAB 6 AKUNTANSI LANJUTAN


BAB 4 AKUNTANSI LANJUTAN


BAB 4 AKUNTANSI LANJUTAN


BAB 4 AKUNTANSI LANJUTAN


BAB 4 AKUNTANSI

LANJUTAN


BAB 4 AKUNTANSI

.

LANJUTAN


LANJUTAN


LANJUTAN


LANJUTAN


LANJUTAN


LANJUTAN


LANJUTAN


LANJUTAN


LANJUTAN


LANJUTAN


LANJUTAN

Pencatatan dalam buku-buku tak terpisah (dalam 000.000 rupiah)


LANJUTAN


LANJUTAN


LANJUTAN


Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!