EFEK DINANTI PAKET DIRACIK EFEK DINANTI
m-130-2015 m-130-2015
POJOKPARLE Anggota Komisi II Henry Yosodiningrat dan Zulkifli Anwar SATU ILMU LAIN JIMAT UNGKAPAN satu ilmu satu guru jangan saling ganggu, sudah biasa didengar. Namun kalau satu ilmu lain jimat, baru kali ini kita dengar. Itulah sepotong kalimat yang meluncur dari anggota Dewan asal Lampung Zulkifi Anwar saat pertemuan dengan Kanwil BPN Provinsi Lampung dihadiri Sekda dan Kapolda Prov. Lampung dalam acara gelar perkara kasus-kasus pertanahan di Lampung. Dalam kunker spesifik Panja Pertanahan Komisi II yang dipimpin Ahmad Reza Patria belum lama ini, mantan Bupati Lampung Selatan ini terusik dengan pertanyaan anggota Dewan dari Fraksi PDI Perjuangan Henry Yosodiningrat yang mempersoalkan tanah register 40. “Sebagai anggota DPR dari Dapil Lampung II, saya didatangi masyarakat yang menduduki register 40 dua malam berturutturut. Maka wajib hukumnya untuk memperjuangkan. Saya sudah mengindetifikasi dan pegang data-data, semestinya Zulkifli Anwar berterima kasih,” kata Henry. Zulkifli Anwar dan Henry Yosodiningrat sama-sama anggota Dewan asal Lampung. Namun ke duanya beda partai Zul dari Fraksi PD sedangkan Henry dari PDI Perjuangan. Zul -panggilan akrabnya- mempertanyakan mengapa Henry mempersoalkan register 40 78 EDISI 130 TH. XLV, 2015
karena ada di wilayahnya Jati Agung yang sekarang ada kota baru. Kalau bicara untuk kepentingan masyarakat, siap bersaksi berdua bersama Sekda Arinal Junaedi yang mantan Kadinas Kehutanan telah memperjuangkan tanah bagi kepenti ngan rakyat. Tanah register 40, Zul bersama BPN meminta Menhut untuk melepaskan karena dia tahu persis kalau di peta bergaris merah, berarti bukan hutan lindung. Itu adalah hutan produksi bisa dikonversi dan diberikan ke masyarakat. “Saya sependapat dengan Henry Yosodiningrat sama-sama membela Lampung. Kita ke Kemenhut karena kewenangan itu bukan di BPN, bukan di Propinsi tapi di Kemenhut,” ujarnya dengan menambahkan setuju register 40 itu sudah dihuni bertahun-tahun supaya dikasih kepada masyarakat untuk diberdayakan. Ungkapan satu guru lain jimat ada benarnya, sang guru berharap semua muridnya sukses. Demikian pula DPR meski warnanya lain, mua ranya adalah berjuang meningkatkan kesejahteraan rakyat. Dalam salah satu poin hasil diskusi Panja Pertanahan Komisi II DPR ini sepakat bahwa kasuskasus tanah di Lampung bisa segera diselesaikan sehingga menjadi model penyelesaian kasus-kasus tanah di tingkat nasional. (MP) FOTO: MASTUR PRAN- TONO/PARLE/IW EDISI 130 TH. XLV, 2015 79
- Page 27 and 28: Oleh: Reni Suwarso, Ph.D, Direktur
- Page 29 and 30: us malu-malu menyampaikan kalau ini
- Page 31 and 32: FOTO: http://tataruangpertanahan.co
- Page 33 and 34: nan Jangka Panjang Nasional (RPJPN)
- Page 35 and 36: kan untuk pembangunan rusun dan pen
- Page 37 and 38: perekonomian negara. Dampak mem bes
- Page 39 and 40: memiliki hak paten. Kemudian UU itu
- Page 41 and 42: EDISI 130 TH. XLV, 2015 41
- Page 43 and 44: TINJAU TOL Tim Komisi V DPR dipimpi
- Page 45 and 46: memiliki kesempatan yang lebih baik
- Page 47 and 48: aro ada Taro Gau merupakan peribaha
- Page 49 and 50: terlebih lagi ketika ia memenangi k
- Page 51 and 52: tanah adalah 0,6 artinya melampaui
- Page 53 and 54: UKM dan desentralisasi jadi usulan
- Page 55 and 56: Kunker Spesifik Komisi X DPR yang d
- Page 57 and 58: kan,” tegas Esti dengan menambahk
- Page 59 and 60: “Sebenarnya semua itu tidak akan
- Page 61 and 62: hatan seksual pada anak. Sebagai la
- Page 63 and 64: dilakukan oleh anggota parlemen dal
- Page 65 and 66: untuk memperbaiki keadaan. Sebagai
- Page 67 and 68: garda terdepan dalam situasi kemanu
- Page 69 and 70: Konferensi Pers telah usai, sang su
- Page 71 and 72: tidak pernah surut,” kata Sekjen
- Page 73 and 74: karena menurut kepercayaan orang tu
- Page 75 and 76: penduduknya berbicara dengan bahasa
- Page 77: Meksiko tentang lingkungan hidup da
karena ada di wilayahnya Jati Agung yang sekarang<br />
ada kota baru. Kalau bicara untuk kepentingan masyarakat,<br />
siap bersaksi berdua bersama Sekda Arinal<br />
Junaedi yang mantan Kadinas Kehutanan telah<br />
memperjuangkan tanah bagi kepenti ngan rakyat.<br />
Tanah register 40, Zul bersama BPN meminta<br />
Menhut untuk melepaskan karena dia tahu persis<br />
kalau di peta bergaris merah, berarti bukan hutan<br />
lindung. Itu adalah hutan produksi bisa dikonversi<br />
dan diberikan ke masyarakat.<br />
“Saya sependapat dengan Henry Yosodiningrat<br />
sama-sama membela Lampung. Kita ke Kemenhut<br />
karena kewenangan itu bukan di BPN, bukan<br />
di Propinsi tapi di Kemenhut,” ujarnya dengan menambahkan<br />
setuju register 40 itu sudah dihuni<br />
bertahun-tahun supaya dikasih kepada masyarakat<br />
untuk diberdayakan.<br />
Ungkapan satu guru lain jimat ada benarnya,<br />
sang guru berharap semua muridnya sukses.<br />
Demikian pula DPR meski warnanya lain, mua ranya<br />
adalah berjuang meningkatkan kesejahteraan<br />
rakyat. Dalam salah satu poin hasil diskusi Panja<br />
Pertanahan Komisi II DPR ini sepakat bahwa kasuskasus<br />
tanah di Lampung bisa segera diselesaikan<br />
sehingga menjadi model penyelesaian kasus-kasus<br />
tanah di tingkat nasional. (MP) FOTO: MASTUR PRAN-<br />
TONO/PARLE/IW<br />
EDISI 130 TH. XLV, 2015<br />
79