29.12.2015 Views

EFEK DINANTI PAKET DIRACIK EFEK DINANTI

m-130-2015

m-130-2015

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

kunjungan kerja<br />

Tim Panja Pertanahan<br />

Komisi II DPR bersama<br />

Sekda, Kepala BPN<br />

Prov. Lampung<br />

KOMISI II PANTAU PERSIAPAN<br />

PILKADA SERENTAK DAN<br />

PERMASALAHAN TANAH<br />

Di sela-sela kesibukannya menggelar rapat<br />

kerja dan rapat dengar pendapat dengan<br />

mitra kerja membahas RAPBN 2016, Komisi<br />

II tetap melaksanakan tugas konstitusionalnya<br />

dengan mengirim Tim Panja Pertanahan<br />

ke Provinsi Lampung dan Tim Pemantau Pilkada<br />

Serentak ke Provinsi Sumatera Utara.<br />

Kunjungan kerja Spesifik tersebut dilakukan<br />

pada akhir September lalu. Tim Pemantau Pilkada<br />

dipimpinan langsung oleh Ketua Komisi Rambe<br />

Kamarul Zaman sementara Panja Pertanahan<br />

dipimpin Wakil Ketua Komisi Ahmad Reza Patria.<br />

Menurut Ahmad Riza, kunjungan kerja spesifik<br />

ke Lampung kali ini dilatarbelakangi maraknya<br />

konflik dan sengketa pertanahan di daerah ini dan<br />

juga di daerah lain seluruh Indonesia. Masalah<br />

konflik tanah merupakan persoalan besar bagi<br />

bangsa karena tidak ada kunjung penyelesaian.<br />

Masalahnya bukan makin reda justru bereskalasi<br />

dari waktu ke waktu dan mengarah pada tindakan<br />

anarkis yang merugikan semua pihak.<br />

Konflik dan sengketa tanah ini sudah lama<br />

dibiarkan dan semakin berlarut-larut dan<br />

kemudian menjadi kasus yang sangat kompleks<br />

dan tidak mudah untuk dipecahkan. Dengan akan<br />

dibahasya RUU Pertanahan, dia berharap dapat<br />

mempermudah penyelesaian kasus-kasus tanah .<br />

“Komisi II DPR bertekad akan bisa menyelesaikan<br />

RUU Pertanahan guna menjawab permasalahan<br />

pertanahan yang terjadi. RUU Pertanahan<br />

diharapkan menjadi karya besar DPR yang dapat<br />

mempermudah penyelesaikan kasus-kasus tanah,”<br />

ungkap anggota Tim Budiman Sudjatmiko saat<br />

pertemuan dengan Sekda, Kepala Kanwil Badan<br />

Pertanahan Nasional Provinsi Lampung beserta<br />

jajaran serta Dirjen Penanganan Masalah Agraria<br />

Bambang Tri Suryo Binantoro.<br />

Betapa strategsinya masalah pertanahan yang<br />

harus segera diatasi, sebab berdasarkan data dari<br />

penelitian IPB dan mantan Kepala BPN Joyowinoto,<br />

56% asset nasional kita hanya dikuasai oleh 0,2 %<br />

penduduk atau 400 ribu orang saja dan 240 juta,<br />

orang di Indonesia. Artinya tanah kita, tambang,<br />

hutan, gunung, sungai dikuasai hanya oleh 400<br />

ribu orang. Dimana 87% dalam bentuk penguasaan<br />

atas tanah sehingga tingkat ketimpangan atas<br />

50 EDISI 130 TH. XLV, 2015

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!