EFEK DINANTI PAKET DIRACIK EFEK DINANTI
m-130-2015
m-130-2015
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
KIAT SEHAT<br />
Hidup Sehat<br />
Bebas Stroke<br />
Di USA, satu orang terkena stroke setiap 40 detik,<br />
dan satu orang meninggal karena stroke setiap 4 menit.<br />
Stroke telah menjadi permasalahan global, sehingga 29<br />
Oktober diperingati sebagai Hari Stroke Sedunia.<br />
Oleh: dr. Dito Anurogo<br />
Stroke adalah cedera vaskuler apapun<br />
yang menyebabkan berkurangnya<br />
aliran darah otak ke daerah otak tertentu,<br />
menyebabkan gangguan sistem persarafan.<br />
Secara umum, penyebabnya<br />
dibagi menjadi dua, yakni: sumbatan<br />
(stroke iskemik) dan perdarahan (stroke<br />
hemoragik).<br />
WHO memperkirakan bahwa sekitar<br />
15 juta kasus stroke baru terjadi setiap<br />
tahunnya di seluruh dunia. Di USA, terjadi<br />
795 ribu kasus stroke setiap tahunnya.<br />
Prevalensi stroke di USA tahun<br />
2005 mencapai 6,5 juta penduduk. Di Indonesia,<br />
prevalensi stroke menurut data<br />
Riset Kesehatan Dasar 2013, sebesar 12,1<br />
per 1000 penduduk.<br />
Di antara semua jenis stroke, kejadian<br />
stroke iskemik (SI) menempati peringkat<br />
tertinggi, mencapai 87%. SI adalah<br />
cedera otak akut yang disebabkan oleh<br />
berkurang/berhentinya aliran darah di<br />
pembuluh darah arteri otak.<br />
Rerata insiden stroke 1,25 kali lebih<br />
besar pada pria dibandingkan dengan<br />
wanita, namun perbedaan di antara jenis<br />
kelamin menurun seiring bertambahnya<br />
usia.<br />
Faktor Risiko<br />
Beragam faktor risiko terjadinya<br />
stroke harus kita ketahui dan waspadai.<br />
Misalnya: usia di atas 60 tahun, jenis<br />
kelamin pria, ras Afrika-Amerika, hipertensi<br />
(tekanan darah tinggi), gangguan/<br />
penyakit jantung (misalnya: fibrilasi<br />
atrium, stenosis mitral, infark miokard),<br />
kencing manis, transient ischemic attack<br />
(mini stroke), dislipidemia (pe ningkatan<br />
kolesterol total dan LDL serta penurunan<br />
HDL), kadar kalium serum rendah,<br />
merokok, ada riwayat keluarga yang<br />
juga menderita stroke, penyalahgunaan<br />
obat (kokain, heroin, amfetamin, mariyuana),<br />
kontrasepsi oral, migren. Faktor<br />
risiko ini beberapa dapat dikendalikan,<br />
dan beberapa memang sudah ditakdirkan<br />
demikian.<br />
Potret Klinis<br />
Pada SI, tanda-gejala bisa mendadak,<br />
tanpa peringatan sebelumnya. Awalmulanya<br />
sering tidak diketahui pasti.<br />
Boleh jadi dijumpai bicara tergagap. Bila<br />
SI disebabkan karena kemacetan aliran<br />
darah (oklusi) di arteri serebral anterior,<br />
maka berakibat memengaruhi kinerja<br />
otak bagian lobus frontal. Akibatnya,<br />
muncullah gangguan pemahaman, kesadaran,<br />
kapasitas mental, pengambilan<br />
keputusan. Lumpuh (paralisis) atau<br />
berkurangnya kepekaan kulit (hipestesi)<br />
anggota gerak tubuh bagian bawah.<br />
Stroke batang otak menyebabkan gangguan<br />
kesadaran dan muntah.<br />
Keluhan lain, seperti: kelemahan<br />
kaki/tangan, kebutaan di separuh lapang<br />
pandang penglihatan, gangguan<br />
sensoris-motoris, mati rasa, ketidakmampuan<br />
mengenali subjek yang sebelumnya<br />
familiar (agnosia), gangguan<br />
berkomunikasi dari aspek pemahaman<br />
atau penggunaan bahasa (afasia) dapat<br />
dijumpai pada penderita SI, sesuai bagian<br />
otak yang terkena.<br />
Vertigo, pingsan, melihat dobel<br />
(diplopia), gangguan lapang pandang,<br />
kelemahan, lumpuh, pelo, sulit menelan,<br />
gangguan koordinasi otot (ataksia), pupil<br />
bergerak tak terkendali (nistagmus)<br />
dapat terkait dengan insufisiensi arteri<br />
vertebrobasilar.<br />
Pada stroke intraserebral hemoragik<br />
(ICH), ditandai dengan: pusing mendadak,<br />
muntah, tekanan darah meningkat,<br />
gangguan persarafan yang berlangsung<br />
lama. Mirip dengan SI, ICH seringkali<br />
dikaitkan dengan defisit sensoris dan<br />
motoris kontralateral terhadap lesi otak.<br />
Sebesar 40% penderita ICH mengalami<br />
perdarahan hebat di otak dalam beberapa<br />
jam pertama.<br />
Deteksi Cepat<br />
Menggunakan akronim FAST, dapat<br />
dengan mudah mengenali beragam gejala<br />
stroke. (F)ace, apakah wajah merot<br />
atau mencong ke salah satu sisi? (A)<br />
rms, saat satu lengan mampu diangkat,<br />
apa kah satu lengan terkulai lemas? (S)<br />
peech, apakah gaya berbicara mendadak<br />
aneh, pelo, atau lidah terasa kelu,<br />
dan terjadi berkali-kali? (T)ime, dokter<br />
44 EDISI 130 TH. XLV, 2015