29.12.2015 Views

EFEK DINANTI PAKET DIRACIK EFEK DINANTI

m-130-2015

m-130-2015

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

anggaran<br />

PINJAMAN PROYEK UNTUK<br />

PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR<br />

ANTARA SOLUSI DAN<br />

POTENSI MASALAH<br />

Ketersediaan infrastruktur yang memadai dan berkualitas<br />

menjadi salah satu syarat utama untuk mendongkrak<br />

akselerasi pertumbuhan dan pembangunan ekonomi,<br />

sekaligus untuk meningkatkan daya saing nasional. Namun,<br />

jika melihat realita kondisi infrastruktur Indonesia hingga saat<br />

ini, bisa dikatakan ketersediaan infrastruktur Indonesia masih<br />

jauh dari yang diharapkan.<br />

Dibandingkan dengan negara<br />

lain, infrastruktur Indonesia<br />

masih tertinggal dengan<br />

beberapa negara di kawasan<br />

ASEAN. Berdasarkan data The Global<br />

Competitiveness Report 2014-2015,<br />

indeks atau pilar daya saing infrastruktur<br />

Indonesia berada pada peringkat ke 56.<br />

Sementara, Singapura berada di urutan<br />

2, ke 25 adalah Malaysia, dan Thailand<br />

bertengger di posisi 48. Sehingga,<br />

menjadi wajar, jika daya saing Tanah Air<br />

masih tertinggal dibandingkan<br />

negara-negara tetangga.<br />

Mengingat begitu pentingnya<br />

ketersediaan infrastrukur,<br />

maka upaya pemerintah untuk<br />

menyediakan infrastruktur yang<br />

memadai dan berkualitas, baik<br />

jalan, pelabuhan, transportasi,<br />

listrik dan lain sebagaiya,<br />

harus menjadi prioritas di<br />

tahun-tahun yang mendatang.<br />

Dalam kurun waktu satu tahun<br />

terakhir, upaya pemerintah<br />

menjadikan pembangunan<br />

infrastruktur sebagai prioritas<br />

sudah mulai terlihat, dalam APBN-P 2015<br />

dan APBN 2016.<br />

Akan tetapi permasalahan serapan<br />

yang rendah menjadi penghambat dalam<br />

implementasinya. Selain itu, kemampuan<br />

anggaran atau kapasitas fiskal yang<br />

masih rendah, tidak berbanding<br />

lurus dengan kebutuhan pembiayaan<br />

pembangunan infrastruktur, sehingga<br />

menjadi persoalan pelik yang harus<br />

diselesaikan pemerintah.<br />

Pembiayaan yang bersumber dari<br />

pinjaman luar negeri bisa jadi salah satu<br />

solusi alternatif. Akan tetapi ada beberapa<br />

persoalan yang harus diperhatikan<br />

dan diantisipasi oleh pemerintah, agar<br />

pinjaman luar negeri memberikan manfaat<br />

yang optimal bagi perekonomian<br />

nasional.<br />

KOMPOSISI BELANJA INFRASTRUKTUR<br />

DALAM RAPBN 2016 (TRILIUN RUPIAH)<br />

Pembiayaan<br />

Anggaran Rp50.30<br />

Transfer ke Daerah dan<br />

Dana Desa, Rp79.40<br />

Sumber: NK RAPBN 2016<br />

Belanja Pemerintah<br />

Pusat, Rp 183.80<br />

PENYERAPAN ANGGARAN MASIH<br />

RENDAH<br />

Belanja infrastruktur dalam APBN<br />

2016 dialokasikan sebesar Rp 313,5<br />

triliun, atau meningkat sebanyak<br />

8 persen dibandingkan tahun<br />

sebelumnya. Peningkatan alokasi belanja<br />

infrastruktur yang cukup signifikan<br />

ini sudah dilakukan pemerintah sejak<br />

setahun yang lalu. Peningkatan ini sejalan<br />

dengan tema rencana kerja<br />

pemerintah (RKP) tahun 2016,<br />

yaitu “Mempercepat Pembangunan<br />

Infrastruktur untuk<br />

Memperkuat Fondasi Pembangunan<br />

yang Berkualitas”.<br />

Sasaran pembangunan<br />

infrastruktur dalam APBN<br />

tahun 2016 diantaranya diarahkan<br />

untuk bidang energi, bidang<br />

kedaulatan pangan, dan bidang<br />

perumahan, air minum, dan<br />

sanitasi. Untuk bidang energi,<br />

antara lain diarahkan untuk penyediaan<br />

kapasitas pembangkit<br />

sebesar 61,5 gigawatt sehingga mampu<br />

meningkatkan rasio elektrifikasi.<br />

Untuk bidang kedaulatan pangan,<br />

diarahkan untuk pengembangan jaringan<br />

irigasi seluas 500.000 ha.<br />

Sementara untuk bidang perumahan,<br />

air minum, dan sanitasi, pembangunan<br />

infrastruktur yang antara lain diarah­<br />

34 EDISI 130 TH. XLV, 2015

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!