26.09.2015 Views

BUPATI SUMBAWA BARAT

bupati sumbawa barat - Sumbawanews

bupati sumbawa barat - Sumbawanews

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>BUPATI</strong> <strong>SUMBAWA</strong> <strong>BARAT</strong><br />

PROGRESS REPORTPENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN<br />

DAN PEMBANGUNAN KABUPATEN <strong>SUMBAWA</strong> <strong>BARAT</strong><br />

TAHUN 2012/2013<br />

Oleh:<br />

Dr. KH. ZULKIFLI MUHADLI, SH., MM.<br />

(<strong>BUPATI</strong> <strong>SUMBAWA</strong> <strong>BARAT</strong>)<br />

Disampaikan padaAcara Progress ReportKe-8 Bupati dan Wakil Bupati<br />

Sumbawa Barat,Dihadapan Masyarakat Kabupaten Sumbawa Barat,<br />

Hari Senin, Tanggal 18November 2013M/14 Muharram 1435 H<br />

ASSALAMU’ALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKATUH,<br />

Yang Saya hormati:<br />

• Wakil Bupati Sumbawa Barat.<br />

• Ketua, Wakil Ketua, beserta Anggota DPRD Kabupaten Sumbawa Barat.<br />

• Para Anggota Forum Komunikasi Pemimpin Kabupaten Sumbawa Barat.<br />

• Hadirin Tamu Undangan yang datang dari luar Kabupaten Sumbawa Barat.<br />

• Sekretaris Daerah,Asisten, Staf Ahli, Inspektur, Sekretaris Dewan, Kepala<br />

Badan,KepalaDinas,Kepala Kantor, Camat, Lurah dan Kepala Desa, Kepala<br />

Lingkungan, Kepala Dusun, serta Ketua RW dan Ketua RT Se-Kabupaten<br />

Sumbawa Barat.<br />

• Para Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Tokoh Pemuda dan Wanita, Pengurus<br />

Organisasi Politik, Organisasi Masyarakat, Organisasi Profesi,<br />

LSM,Wartawan,Akademisi dan Mahasiswa, serta Masyarakat KSB yang Saya<br />

Cintai.<br />

Alhamdulillah, puji syukur Kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas<br />

limpahan rahmat dan nikmat-Nya, sehingga pada pagi hari ini Kita dapat<br />

menghadiriAcara Progress ReportKe-8yang dirangkaikan dengan peringatan Hari<br />

LahirKe-10Kabupaten Sumbawa Barat. Salawat dan salam Kita haturkan kepada<br />

Nabi Besar Muhammad SAW, atas keteladanannya yang telah menghantarkan<br />

Kita kepada cahaya terang-benderang dalam menjalani kehidupan pribadi dan<br />

sosial guna menggapai kebahagiaan dunia dan akhirat.<br />

Acara Progress Report Ke-8 inisebagaisalah satu langkah inovatif dalam<br />

penyampaian Laporan Hasil Kerja Bupati dan Wakil BupatiSumbawa Baratkepada<br />

masyarakat dalam menyelenggarakan pemerintahan dan pembangunan tahun<br />

2012/2013, yang merupakan implementasi dari Visi Daerah KSB tahun 2011-<br />

1


2015, yaitu ”Terwujudnya Keunggulan Wilayah pada Semua Bidang Kehidupan<br />

untuk Mengokohkan Kabupaten Sumbawa Barat sebagai Kabupaten Percontohan<br />

yang Berperadaban Fitrah di Provinsi Nusa Tenggara Barat”.<br />

HADIRIN PARA TAMU UNDANGAN DAN MASYARAKAT KABUPATEN<br />

<strong>SUMBAWA</strong> <strong>BARAT</strong> YANG SAYA HORMATI,<br />

Beberapa keadaan umum sumberdaya pembangunan Kabupaten<br />

Sumbawa Barat (KSB) pada tahun 2012/2013 sebagai berikut:<br />

1. KSB lahir pada tanggal 20 November 2003, melalui Undang-Undang Nomor<br />

30 Tahun 2003 tentang Pembentukan KSB di Provinsi NTB.<br />

2. Wilayah administratifterdiri atas delapan Kecamatan, dengan 57 Desa dan 7<br />

Kelurahan.<br />

3. Jumlah penduduk sebanyak118.608 jiwa, terdiri atas laki-laki 60.201 jiwa<br />

(50,76 %) dan perempuan 58.407 jiwa (49,24 %).<br />

4. Wilayah daratan seluas 1.849,02 km 2 atau 184.902 Hektar, terdiri atas: lahan<br />

sawah 11.105 Ha (6,01 %), lahan kering hutan negara 126.261 Ha (68,29 %:<br />

terdiri atas hutan lindung 35,00 % dan hutan produksi 33,29 %), dan lahan<br />

kering non hutan negara 47.536 Ha (25,71 %).<br />

5. Lahan agraris/pertanian (meliputi: sawah, tegal/kebun, ladang/huma, padang<br />

rumput/pengembalaan ternak, lahan ditanami pohon/hutan rakyat,<br />

perkebunan, dan tambak) seluas 316,53 km 2 atau 31.653 hektar.<br />

6. Kepadatan wilayah sebesar 64 jiwa per km 2 , sedangkankepadatan agraris<br />

sebesar 375 jiwa per km 2 .<br />

Penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan KSB tahun<br />

2012/2013secara umum telah memberikan banyak manfaat bagi masyarakat KSB.<br />

Manfaat tersebut tercermin padaberbagai indikator yang terukur dalam<br />

Pemenuhan Sembilan Kebutuhan Dasar Masyarakat yang merupakan target<br />

ideal pembangunan KSB meliputi kebutuhan: sandang, pangan, papan,<br />

kesehatan, pendidikan, kesempatan kerja, rasa aman, rasa nyaman, dan rasa<br />

senang. Maka, tidaklah berlebihan apabila Kabupaten Sumbawa Barat semakin<br />

memantapkan diri menjadi “kabupaten percontohan” yang unggul pada<br />

beberapa aspek pembangunan di Provinsi NTB,bahkan telah menjadi inspirasi<br />

bagi penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan melalui berbagai best<br />

practices yang saat ini mulai dicontoh oleh beberapa daerah lain di Indonesia,<br />

seperti: Program Pembangunan Berbasis Rukun Tetangga (PBRT), Program<br />

Pendidikan Gratis dan Pendidikan Bersubsidi, Program Kesehatan Gratis dan<br />

Kesehatan Bersubsidi, Program Pengelolaan Pulau-pulau Kecil, dan lain-lainnya.<br />

Dalam Progress ReportKe-8kali ini, Saya akan menyampaikan informasi<br />

kepada masyarakat KSB tentang hasil kerja penyelenggaraan pemerintahan dan<br />

pembangunan yang telah Kita laksanakan tahun 2012/2013 dalam kaitannya<br />

dengan usaha Pemenuhan Sembilan Kebutuhan Dasar Masyarakat Kabupaten<br />

Sumbawa Barat, seperti disajikan berikut ini.<br />

2


I. Hasil Kerja Pemenuhan KebutuhanSandang<br />

Alhamdulillah, nuansa Islami nampak jelas terlihat dalam penggunaan<br />

pakaian (sandang)oleh masyarakat KSB saat ini, baik dalam aktivitas kerja seharihari<br />

di lingkungan pemerintahan, aktivitas pendidikan/perkuliahan, acara<br />

keagamaan, maupun aktivitas sosial ekonomi masyarakat. Melalui himbauan<br />

Bupati, maka penggunaan pakaian sesuai ketentuan syariat (yaitu: menutup aurat)<br />

telah diterapkan oleh sebagian besar masyarakat KSB, terutama pada pelajar<br />

siswi, mahasiswi, karyawati, sampai dengan ibu-ibu rumahtangga.<br />

Dari aspek produksi sandang, di KSB tahun 2012terdapat industri pakaian<br />

yang sebagian besar berupa usaha konveksi/menjahit, sebagian kecil berupa<br />

usaha tenun gedogan, tenun ikat, anyaman pandan, tikar lampit dan kerajinan<br />

kulit. Jumlah usaha industri pakaian 82 unit, tenaga kerja 245 orang dan nilai<br />

investasi Rp 551.000.000.Sementara itu, pemasaran hasil usaha industri tersebut<br />

masih terbatas pada konsumen lokal KSB.<br />

Upaya Pemerintah KSB untuk mendorong pembangunan sandang dalam<br />

jangka menengah tahun 2011-2015 adalah telah direncanakan adanya<br />

pembangunan “Pabrik Industri Karpet Berbahan Baku Serat Sisal” di<br />

KSB.Pengusahaan Tanaman Sisal (Agave sp)telah berkembang dalam tiga tahun<br />

terakhir, dengan luas tanamsekitar 500hektar,atas kerjasama Perusahaan Inti (PT.<br />

Pulau Sumbawa Agro) dengan Petani Plasma (di Kecamatan Sekongkang dan<br />

Poto Tano) yang didukung oleh Pemerintah KSB, Pemerintah Provinsi NTB dan<br />

Kementerian Tenaga Kerja&Transmigrasi RI,serta Dunia Usaha.<br />

II. Hasil Kerja Pemenuhan Kebutuhan Pangan<br />

Sumber pangan (makanan) penduduk berasal dari produk pertanian, baik<br />

tanaman pangan, perkebunan, peternakan maupun perikanan.Komoditas<br />

Tanaman Panganutamadi KSB tahun 2012/2013adalah:padi dengan luas tanam<br />

17.762ha dan produksi 95.076ton; jagung 5.113ha dan produksi 27.462ton;<br />

kacang hijau 1.871 ha dan produksi 2.381 ton; serta kacang tanah166ha dan<br />

produksi 161 ton. Produksi tanaman pangan, terutama padi meningkat 7,40 % dari<br />

tahun sebelumnya, disebabkan beberapa faktor antara lain: pencetakan sawah<br />

baru, penyempurnaan jaringan irigasi, penerapan teknologi pertanian, dukungan<br />

peralatan dan mesin pertanian, bantuan sarana produksi pertanian, dan<br />

intensifnya penyuluhan pertanian.<br />

Komoditas Perkebunanutama di KSB tahun 2012/2013 adalah: kelapa<br />

dengan luas tanaman 1.130 ha dan produksi 1.084 ton, jambu mente 1.335 ha<br />

dan produksi172,35 ton, serta kopi 260 ha dan produksi 127 ton. Produktivitas<br />

komoditas perkebunan tersebut relatif rendah karena pengusahaannya kurang<br />

intensif dengan teknologi produksi yang relatif sederhana.<br />

Komoditas Peternakansebagai penghasil pangan hewani di KSB tahun<br />

2012/2013cukup banyak meliputi: sapi 54.393 ekor, kerbau 13.264 ekor, kuda<br />

3


5.787 ekor, kambing 16.149 ekor, dan ayam 87.149 ekor. Banyaknya produksi<br />

tersebut didukung beberapa faktor antara lain: bantuan ternak dari Pemerintah<br />

Daerah, membaiknya sarana dan teknologi peternakan, meningkatnya kesadaran<br />

petaniuntuk beternak, dan giatnya pembinaan peternak oleh petugas<br />

lapangan.Sementara itu, Rumah Potong Hewan (RPH) Poto Tano yang berfungsi<br />

untuk tempat pemotongan dan pengolahan daging Sapi telah beroperasi dengan<br />

lancar.<br />

Komoditas Perikanan sebagai sumber pangan hewani di KSB tahun<br />

2012/2013, mempunyai potensi areal seluas 4.012,70 Ha, namun realisasinya<br />

hanya sekitar 38,63 %, dengan realisasi total produksi 8.926,10 ton (31,83 % dari<br />

potensi produksi perikanan 28.054,41 ton). Untuk usaha tambak udang Poto<br />

Tanoyang dikelolaPT. Bumi Harapan Jayatelah mulai beroperasisejak bulan<br />

September tahun 2013.Terkait dengan usaha rumput laut tahun 2012/2013,<br />

mempunyai potensi areal seluas 1.550 ha, realisasinya hanya 460 ha (29,68 %),<br />

sehingga peluang pengembangannya masih sangat besar. Pada tahun<br />

2012/2013, Pemerintah KSB dan PT. Newmont Nusa Tenggara bekerjasama<br />

dengan IPB-Bogor dan CPR-Indonesia yang didukung Kementerian Kelautan-<br />

Perikanan dan Kementerian Perindustrian RI, telah menunjukkan komitmennya<br />

dalam mengembangkan Agribisnis Rumput Laut sebagai salah satu sumber<br />

pangan, yaitu melalui Pembangunan Pabrik Industri Pengolahan Rumput Laut<br />

di Desa Kertasari Kecamatan Taliwang. Insya-Allah mulai hari ini pabrik industri<br />

tersebut dinyatakan siap beroperasi dalam mengolah rumput laut menjadi ATC<br />

(Alkali Treated Caragenan).<br />

Berdasarkan Analisis Neraca Bahan Pangan (NBP), maka di KSB tahun<br />

2012telah terjadi “surplus pangan”. Hal ini terlihat dari rasio ketersediaan beras<br />

sebesar 3,69 % dan rasio ketersediaan produksi setara beras untuk non beras<br />

(meliputi: jagung, ubikayu dan ubijalar)sebesar 5,38%. Ketersediaan pangan<br />

tahun 2012sebanyak 54.186 ton, sedang kebutuhan pangan hanya 14.688,52 ton<br />

(untuk 118.608 jiwa penduduk KSB), sehingga stock pangan untuk cadangan<br />

konsumsi lokal dan perdagangan antar pulau (ekspor) sebanyak 39.497,48 ton.<br />

Keberhasilan pembangunan pertanian di KSB tahun 2012/2013 sangat<br />

didukung oleh ketersediaan prasarana irigasi/pengairan. Jumlah prasarana<br />

irigasi tahun 2012/2013 sebanyak 55 unit, terdiri atas: Bendung Teknis18unit dan<br />

Bendung Irigasi Desa 37 unit. Terkait dengan pembangunan Bendungan Bintang<br />

Bano yang direncanakan membutuhkan biaya Rp 1,5 triliyun dan akan<br />

memberikan manfaat ganda (meliputi: pengairan pertanian sekitar 6.695 Ha,<br />

PLTA, pengendali banjir, perikanan dan pariwisata),maka Pemerintah KSB telah<br />

melaksanakan pembangunannya selama tahun 2009-2013 dengan biaya sebesar<br />

Rp 130 miliyar. Insya-Allah mulai tahun 2014, kelanjutan pembangunan<br />

Bendungan Bintang Bano akan diambil alih oleh Pemerintah Pusat (melalui<br />

Kementerian Pekerjaan Umum) yang telah disepakati dengan Pemerintah KSB<br />

pada tanggal 10 September 2013, dengan menggunakan angaran APBN tahun<br />

2014-2017 sekitar Rp 1,370 triliyun.<br />

4


Industri pengolahan panganyang ada di KSB tahun 2012hampir<br />

semuanya tergolong industri mikro-kecil/home industryberupa aneka agroindustri<br />

pangan, perikanan, perternakan dan perkebunan, serta aneka jenis industri<br />

minuman. Jumlah usaha industri pangan sebanyak 487 unit, dengan jumlah<br />

tenaga kerja 1.188 orang dan nilai investasi sebesar Rp 1.761.000.000.<br />

Pemerintah KSB akan terus memprioritaskan pengembangan industri pangan<br />

tersebut pada tahun-tahun mendatang.<br />

HADIRIN PARA TAMU UNDANGAN DAN MASYARAKAT KABUPATEN<br />

<strong>SUMBAWA</strong> <strong>BARAT</strong> YANG SAYA CINTAI,<br />

III. Hasil Kerja Pemenuhan KebutunanPapan<br />

Pada tahun 2012/2013 Pemerintah KSB bekerjasama dengan Kementerian<br />

Perumahan Rakyat RI dan PT. Newmont Nusa Tenggara, melalui Program<br />

Pembangunan Berbasis Rukun Tetangga (PBRT)melakukan rehab/perbaikan<br />

rumah tidak layak huni untuk masyarakat berpenghasilan rendah sebanyak<br />

3.883 unit rumah, serta ditambah 150 unit rumah dengan dana APBD Provinsi<br />

NTB, sehingga KSB dapat dinyatakan sebagai kabupaten pertama di Indonesia<br />

yang “bebas dari rumah tidak layak huni”.<br />

Industri papan(perumahan atau perabotan) yang banyak berkembang di<br />

KSB tahun 2012antara lain: mebel kayu, mebel rotan, anyaman bambu, dan<br />

furniture. Jumlah usaha industri papan sebanyak 215 unit, dengan jumlah tenaga<br />

kerja 632 orang dan nilai investasi sebesar Rp 1.919.000.000. Industri papan ini<br />

akan terus diprioritaskan pengembangannya pada tahun-tahun mendatang.<br />

IV. Hasil Kerja Pemenuhan Kebutuhan Kesehatan<br />

Pemenuhan kebutuhan kesehatan terus Kita benahi dan<br />

tingkatkan.Program-program unggulan kesehatan yang tetap eksis hingga saat ini,<br />

seperti: pelayanan pengobatan gratis bagi masyarakat, pelayanan spesialistik dari<br />

Dokter Spesialis, ekspedisi Brigade Mobil Pelayanan Kesehatan Masyarakat<br />

(Brimob Yankesmas) di wilayah terpencil, penanganan keluarga rawan, bantuan<br />

rujukan ke luar KSB, Pos Obat Desa, program pencegahan dan penanggulangan<br />

penyakit malaria, dan JUMANTARAsampai ke tingkat RT.Program-program<br />

kesehatan tersebut akanterus disempurnakan, sehingga semua masyarakat KSB<br />

dapat menikmati pelayanan kesehatan dengan maksimal.<br />

Usia Harapan Hidup (UHH)penduduk KSBsetiap tahunnya mengalami<br />

peningkatan.Pada tahun 2012Usia Harapan Hidup penduduk KSB 62,80 tahun,<br />

meningkat dibandingkan tahun 2011yang hanya 61,45 tahun.Beberapa hasil kerja<br />

pembangunan kesehatan di KSB tahun 2012yang telah mencapai target MDGs<br />

(Millinium Development Goals)sebagai berikut: Prevalensi balita gizi buruk 2 %<br />

(target MDGs 10,15 %), Angka Kematian Balita (AKBA) 1,5 orang per 1000<br />

kelahiran hidup (target MDGs 87,20 orang), Angka Kematian Bayi (AKB) 10,1<br />

orang per 1000 kelahiran hidup (target MDgs 64 orang), Angka kematian ibu per<br />

5


100.000 kelahiran hidup sebesar 253 orang (target MDGs 280 orang), DAN<br />

Prevalensi HIV/AIDS 0,02 % dari total populasi (target MDGs kurang dari 0,5 %).<br />

Keberhasilan pemenuhan kebutuhan pelayanan kesehatan ini karena<br />

didukung oleh tenaga kesehatan dan semakin membaiknya sarana prasarana<br />

kesehatan.Jumlah Tenaga Kesehatan di KSB tahun 2012/2013 sebanyak<br />

545orang, terdiri atas: Dokter Umum36 orang, Dokter Spesialis 4orang,<br />

Apoteker/Farmasi 18 orang, SKM 13 orang, Bidan141 orang, Perawat 265 orang,<br />

Ahli Gizi 20 orang, Teknisi Medis12 orang, dan Sanitasi 36 orang. Sementara itu,<br />

prasarana kesehatan di KSB tahun 2012/2013 telah tersedia pada semua<br />

kecamatan/desa terdiri atas: Rumah Sakit Umum Daerah Tipe D 1 buah,<br />

Puskesmas9 buah, Poskesdes 63 buah, Pustu 27 buah, Posyandu 206 buah,<br />

Polindes67 buah, Poskestren 4 buah, tempat praktek dokter 24 buah dan Apotek<br />

13 buah.Insya-Allah pada tahun 2013/2014Pemerintah KSB berusaha secara<br />

maksimal untuk dapat melanjutkan penyelesaian pembangunan Rumah Sakit<br />

Umum Daerah (RSUD) yang layak dan refresentatif.<br />

HADIRIN PARA TAMU UNDANGAN DAN MASYARAKAT KABUPATEN<br />

<strong>SUMBAWA</strong> <strong>BARAT</strong> YANG SAYA HORMATI,<br />

V. Hasil Kerja Pemenuhan Kebutuhan Pendidikan<br />

Pemenuhan kebutuhan pendidikan terus Kita benahi dan<br />

tingkatkan.Program Wajib Belajar 12 Tahun, Program pendidikan gratis dari<br />

TK/RA sampai dengan SMA/MA/SMK, Subsidi SPP bagi mahasiswa, dan Gerak<br />

Pendidikan Berbasis RT, menjadi bukti yang tidak terbantahkan betapa<br />

Pemerintah KSB sangat perduli terhadap pembangunan pendidikan guna<br />

mempersiapkangenerasi KSB unggul di masa depan.Program unggulan<br />

pendidikan pada lima tahun tahap pertama (tahun 2006-2010) ditujukan untuk<br />

memberikan akses pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan. Hasilnya<br />

berupa peningkatan APK dan APM pada semua jenjang pendidikan dari TK/RA<br />

sampai Perguruan Tinggi. Sementara itu, pada lima tahun tahap kedua (tahun<br />

2011-2015),sasaran pembangunan pendidikan diprioritaskan untuk meningkatkan<br />

kualitas dan kapasitas pendidikan, sehingga diharapkan kelulusan para siswa dan<br />

mahasiswa semakin berkualitas.<br />

Angka Partisipasi Kasar (APK) pada berbagai jenjang pendidikan di KSB<br />

tahun 2012 sebagai berikut: TK/RA 75,46 %, SD/MI/SDLB/Paket A 112,89 %,<br />

SMP/MTs/SMPLB/Paket B 122,74 %, SMA/MA/SMALB/Paket C/SMK 99,17 %.<br />

Sementara itu, Angka Partisipasi Murni (APM) pada berbagai jenjang<br />

pendidikan sebagai berikut: TK/RA 69,22 %, SD/MI/SDLB/Paket A 99,93 %,<br />

SMP/MTs/SMPLB/Paket B 97,70 %, dan SMA/MA/SMALB/Paket C/SMK 73,92 %.<br />

Tingginya APK dan APM tersebut disebabkan adanya kebijakan pendidikan<br />

melalui Program Wajib Belajar 12 Tahun dan Program Pendidikan Gratis, serta<br />

meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya manfaat pendidikan.<br />

Untuk jenjang Pendidikan Tinggi, jumlah mahasiswa yang kuliah di KSB<br />

tahun 2012/2013 sebanyak 2.973 orang (terdiri atas: Universitas Cordova 1.842<br />

6


orang, Universitas Samawa 269 orang, Akademi Komunitas Negeri Sumbawa<br />

Barat 275 orang, Sekolah Tinggi Kesehatan 150 orang, dan Universitas Nahdatul<br />

Wathan 437 orang). Jumlah mahasiswa asal KSB yang kuliah pada berbagai<br />

Perguruan Tinggi di luar KSB sebanyak 1.417 orang (terdiri atas: program<br />

Diploma-S1 sebanyak 1.396 orang dan Program Magister/S2 sebanyak 21<br />

orang).Akademi Komunitas Negeri Sumbawa Baratyang lahir pada tahun 2013 ini,<br />

direncanakandapat menghasilkan tenaga terampil dan entrepreneur (Diploma-2)<br />

di bidang teknik otomotif, teknik informatika dan teknik pertambangan. Sementara<br />

itu, jumlah Pegawai Pemerintah KSB yang telah menyelesaian pendidikan<br />

Program Magister/S2 sebanyak 200 orang dan Program Doktor/S3 sebanyak 4<br />

orang, sedangkan pegawai yang sedang menyelesaikanProgram S2 sebanyak 50<br />

orang dan Program S3 sebanyak 2 orang. Banyaknya jumlah mahasiwa yang<br />

sedang dan telah selesai kuliah menunjukan tingginya partisipasi masyarakat<br />

dalam pendidikan tinggi seiring adanya dukungan Kebijakan Subsidi SPP dari<br />

Pemerintah KSB kepada mahasiwa dari Program Diploma, S1, S2 dan S3.<br />

Sejak tahun 2011 KSB dinyatakansebagai salah satu kabupaten dengan<br />

predikat “bebas buta aksara” karena jumlah penduduk yang masih buta aksara<br />

hanya 2,79 %dari total jumlah penduduk (standar buta aksara kurang dari 5 %<br />

jumlah penduduk). Tidak kalah pentingnya adalah Pemerintah KSB tetap<br />

meningkatkan pembinaan pengelolaan kegiatan belajar Paket A, Paket B, dan<br />

Paket C, serta pelatihan keterampilan melalui Sanggar Kegiatan Belajar (SKB)<br />

dan lembaga-lembaga pendidikan nonformal lainnya.<br />

VI. Hasil Kerja Pemenuhan Kebutuhan Kesempatan Kerja<br />

Jumlah penduduk KSB tahun 2012yang menganggur/mencari pekerjaan<br />

2.716 orang atau 2,29 % dari jumlah penduduk (118.608 jiwa)atau 3,37 % dari<br />

jumlah angkatan kerja (55.641 orang). Jumlah penganggurtersebut paling rendah<br />

dibandingkan kabupaten/kota lainnya di Provinsi NTB.Namun demikian,<br />

Pemerintah KSB terus berusaha untuk dapat menyediakan kesempatan kerja dan<br />

peluang berusaha yang seluas-luasnya bagi masyarakat. Salah satu upaya yang<br />

dilakukan tahun 2012/2013 adalah memberikan Pelatihan Sikap Mental<br />

Kewirausahaan bagi Pemuda dan Wanita Kreatif-Produktif, sehingga diharapkan<br />

mampu menciptakan kesempatan kerja secara mandiri.<br />

Banyaknya kesempatan kerja dan peluang berusaha sangat ditentukan<br />

oleh banyaknya aktivitas berbagai sektor ekonomi (sektor riil) dalam memproduksi<br />

barang dan/atau jasa.Kesempatan kerja pada sektor pertambangan/penggalian<br />

dan energidi KSB tahun 2012meliputi: jumlah usaha 24 unit, jumlah tenaga kerja<br />

4.217 orang dengan nilai investasi sekitar Rp 2,50 triliyun. Potensi bahan<br />

tambang/galian golongan B yang berlokasi di Batu Hijau Kecamatan Maluk dan<br />

Sekongkang, sejak tahun 2000 telah dieksploitasi oleh oleh P.T. Newmont Nusa<br />

Tenggara (P.T. NNT) dengan kapasitas produksi yang sangat tinggi.<br />

Kesempatan kerja dan peluang berusaha pada sektor industri, yang<br />

didominasi industri kecildengan teknologi sederhana di KSB tahun 2012,<br />

mempunyai usaha 902 unit, tenaga kerja 2.397 orang dengan nilai investasi<br />

7


sebesar Rp 5.074.000.000. Kesempatan kerja pada sektor perdagangan di KSB<br />

tahun 2012berjumlah 597 perusahaan dagang barang dan jasa, berupa PT,<br />

CV/Firma, Koperasi, Perorangan, dan lainnya. Hampir semua perusahaan dagang<br />

tersebut berskala kecil (754 unit usaha), sedangkan pedagang besar hanya 5 unit<br />

usaha dan pedagang menengah 40 unit usaha.<br />

Kesempatan kerja pada sektor koperasi di KSB tahun 2012/2013<br />

didukung oleh ketersediaan Koperasi Perdesaan 6 unit dan Koperasi Perkotaan<br />

448 unit. Total jumlah anggota koperasi 38.794 orang, jumlah modal sendiri Rp<br />

22.449.309.000, jumlah modal luar Rp 16.862.838.000, jumlah asset Rp<br />

39.312.147.000, dan jumlah Sisa Hasil Usaha (SHU) Rp 1.807.174.000. Selain<br />

koperasi tersebut, sejak tahun 2010 telah terbentuk Koperasi Berbasis Rukun<br />

Tetangga (KBRT) sebanyak 280 unit.Jumlah usaha mikro kecil dan menengah<br />

(UMKM) sebagai sumber kesempatan kerja dan peluang berusaha tahun 2012<br />

sebanyak 4.310 unit usaha.Salah satu tugas Koperasi dan UMKM tersebut adalah<br />

melakukan pengelolaan dan pengamanan Harga Dasar Gabah (HDG),<br />

dilaksanakan oleh 15 pelaku usaha dengan alokasi dana pengamanan HDG tahun<br />

2012/2013 sebesar Rp 2.500.000.000. Secara umum koperasi dan UMKM belum<br />

berperan optimal dalam menggerakkan pembangunan sosial ekonomi karena<br />

adanya keterbatasan sumberdaya, terutama manajemen dan permodalan usaha.<br />

Untuk mempercepat pengembangan berbagai kegiatan usaha ekonomi<br />

produktif dalam bentuk UMKMdan Koperasi agar dapat memperluas kesempatan<br />

kerja, maka Pemerintah KSB telah mengeluarkan Peraturan Bupati Sumbawa<br />

Barat Nomor 5 Tahun 2010 tentang Program Stimulus Ekonomi untuk UMKM<br />

dan Koperasi kerjasama Pemerintah KSB dengan Perbankan.Implementasi<br />

Peraturan Bupati tersebut perlu disempurnakan, sehingga dapat memberikan<br />

manfaat maksimal dalam pengembangan UMKM dan Koperasi di KSB.<br />

Ikhtiar perluasan kesempatan kerja dan peluang berusaha juga dilakukan<br />

melalui jalinan hubungan kerjasama pembangunan ekonomi antara<br />

Pemerintah KSB dengan berbagai pihak, baik di tingkat pusat, provinsi maupun<br />

kabupaten. Hubungan kerjasama Pemerintah KSB dengan pemerintah<br />

kabupaten/kota se-Pulau Sumbawa telah terjalin melalui kelembagaan Regional<br />

Management Pulau Sumbawa (RMPS) sejak tahun 2010. Hubungan kerjasama<br />

ekonomi dengan Pemerintah Provinsi NTB terwujud melalui Program Bumi Sejuta<br />

Sapi (BSS) dan Program PIJAR.Hubungan kerjasama pembangunan ekonomi<br />

antara Pemerintah KSB dengan Pemerintah Pusat (antara lain dengan: Ditjen<br />

Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kementerian Dalam Negeri, Kementerian<br />

Perindustrian, Kementerian Kelautan dan Perikanan) telah mulai terjalin sejak<br />

tahun 2010.Sementara itu, hubungan kerjasama antar pelaku ekonomi di KSB<br />

telah tercipta, seperti kemitraan usaha antara pelaku UMKMdan Koperasi dengan<br />

perbankan dalam pelaksanaan Program Stimulus Ekonomi sejak tahun 2010.<br />

Untuk mengimplementasikan Peraturan Bupati Sumbawa Barat Nomor 9<br />

tahun 2010 tentang Kewajiban Subkontraktor PT NNT Menampung 50 % Tenaga<br />

Kerja Lokal-lokal KSB untuk Bekerja di Usaha Subkontraktor, maka pada tahun<br />

2012telah dilakukan verifikasi penempatan tenaga kerja sebanyak 875 orang<br />

8


dengan perincian sebagai berikut: (a) penempatan di Project Batu Hijau sebanyak<br />

600 orang tenaga kerja, (b) Penempatan langsung ke perusahaan Subkontraktor<br />

sebanyak 115 orang, dan (c) Penempatan TKI ke Luar Negeri sebanyak 160<br />

orang tenaga kerja. Namun penempatan tenaga kerja ini belum dapat<br />

dilaksanakan secara optimal padatahun 2013 karena berbagai kendala yang<br />

dihadapi PT. NNT dan Subkontraktornya.<br />

Seiring dengan perluasan kesempatan kerja dan peluang berusaha pada<br />

berbagai sektor ekonomi, maka tingkat kesejahteraan sosial ekonomipenduduk<br />

KSB dari tahun ke tahun semakin meningkat.Jumlah penduduk miskin di KSB<br />

tahun 2012 sebanyak 20.875 orang (17,60 %), menurun dibandingkan tahun 2011<br />

sebanyak 23.018 orang (19,88 %), atau menurun sebesar 2,28 %. Sementara itu,<br />

tingkat kemiskinan di Provinsi NTB tahun 2012 sebesar 18,02 %, menurun<br />

dibandingkan tahun 2011 sebesar 19,67 %, atau menurun hanya sebesar 1,65 %.<br />

Dengan demikian laju penurunan kemiskinan KSB berada di atas rata-rata<br />

Provinsi NTB dan rata-rata nasional.<br />

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) KSB tahun 2012 sebesar 67,85<br />

point, lebih tinggi dari IPM Propinsi NTB (66,89 point), terdiri atas: Indeks<br />

Kesehatan 63,41 point, Indeks Pendidikan 78,35 point, dan Indeks Pendapatan<br />

66,79 point. Informasi tersebut menunjukkan bahwa kualitas sumberdaya manusia<br />

KSB berada di atas rata-rata Provinsi NTB dan menempati peringkat ketiga<br />

(setelah Kota Mataram dan Kota Bima).<br />

HADIRIN PARA TAMU UNDANGAN DAN MASYARAKAT KABUPATEN<br />

<strong>SUMBAWA</strong> <strong>BARAT</strong> YANG SAYA HORMATI,<br />

VII. Hasil Kerja Pemenuhan Kebutuhan Rasa Aman<br />

Saya mengajak seluruh masyarakat untuk selalu bersyukur atas keamanan<br />

hidup dan tinggal di Kabupaten Sumbawa Barat. Pada saat beberapa daerah<br />

mengalami kondisi yang mencekam karena konflik horizontal di tengah<br />

masyarakat terkait persoalan SARA, perbedaan pandangan hidup dan pilihan<br />

politik, Kita semua berada dalam kondisi yang kondusif dan mendapat<br />

perlindungan dari Allah SWT. Ini adalah kesyukuran Kita atas terjaganya tiga<br />

prinsip dasar kehidupan masyarakat KSB yaitu “Assalamualaikum Warahmatullahi<br />

Wabarakatuh”, yang menekankan terpeliharanya Lima Rasa Aman yang harus<br />

dipelihara dalam kehidupan masyarakat KSB (sesuai tujuan syariat Islam atau<br />

Maqasid Syariah) yaitu: aman agama (ad-din), aman jiwa (an-nafs), aman akal (alaql),<br />

aman keluarga (an-nasl), dan aman harta (al-mal).<br />

Dalam kehidupan beragama, hampir semua penduduk KSB tahun 2012<br />

beragama Islam (94,99 %), sedangkan sisanya (5,01 %) beragama Hindu,<br />

Khatolik dan Protestan. Adanya perbedaan agama tersebut tidak menimbulkan<br />

konflik antar masyarakat dalam menjalankan aktivitas sosial<br />

keagamaan.Lembaga sosial budaya, dalam bentuk lembaga sosial<br />

kemasyarakatan, sosial politik dan profesional yang terdapat di KSB telah ikut<br />

berperan dalam menciptakan rasa aman dalam pembangunan dan kehidupan<br />

9


masyarakat. Stabilitas sosial politik, sosial budaya dan sosial ekonomi tetap<br />

terjaga dan terpelihara, yang ditandai oleh tidak terjadinya konflik kepentingan<br />

politik dan pertentangan SARA. Dengan demikian,di KSB tidak terjadi konflik<br />

horizontal(zero conflict) dalam berbagai aktivitas kehidupan masyarakat”.<br />

Untuk memperoleh perlindungan dan keamanan keluarga, maka<br />

penduduk KSB tahun 2012/2013 diwajibkan untuk menyempurnakan Kartu<br />

Keluarga, termasuk Kartu Tanda Penduduk (KTP), yang dikoordinir oleh Dinas<br />

Kependudukan dan Pencatatan Sipil. Selama tahun 2012/2013 telah diterbitkan<br />

Akta Kelahiran sebanyak3.896 anak dan KTP sebanyak 85.244 orang.<br />

Untuk memberikan jaminan keamanan dan kelancaran dalam berusaha<br />

atau berinvestasi kepada Dunia Usaha/Swasta, Pemerintah KSB tahun<br />

2012/2013 terus melakukan penyempurnaan pelayanan perijinan usaha berbagai<br />

sektor ekonomi. Untuk itu, sejak awal tahun 2013 Pemerintah KSB membentuk<br />

Badan Penanaman Modal & Pelayanan Perijinan Terpadu (BPM-PPT) yang<br />

bertugas mendukung keamanan dan percepatan investasi dan perijinan.Sampai<br />

dengan tahun 2012telah diterbitkan berbagai jenis perijinan sebanyak 400<br />

unitdengan jumlah penerimaan Rp201.253.750.<br />

Untuk mengantisipasi dan/atau mengatasi gangguan keamanan dan<br />

ketertiban masyarakat, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) KSB telah<br />

melaksanakan tugas dan fungsinya untuk menjaga dan menjamin rasa aman<br />

dalam kehidupan sosial masyarakatmaupun aktvitas pembangunan di wilayah<br />

KSB.Dalam kurun waktu tiga tahun terakhir telah terjadi penurunan tingkat<br />

pelanggaran Peraturan Daerah dan produk hukum lainnya di KSB, dimana tahun<br />

2010 jumlah pelanggaran 91 kasus, tahun 2011 sejumlah 43 kasus dan tahun<br />

2012 turun menjadi 40 kasus.<br />

VIII. Hasil Kerja Pemenuhan Kebutuhan Rasa Nyaman<br />

Rasa nyaman dalam kehidupan bermasyarakat di KSB diperoleh dengan<br />

terpenuhinya kebutuhan sarana prasarana wilayah yang memadai, seperti<br />

prasarana perhubungan berupajalan dan jembatan, pelabuhan laut/dermaga, dan<br />

pelabuhan udara.Prasarana jalan negara di KSB tahun 2012 sepanjang 72,10<br />

km dengan kondisi hampir semua beraspal dan baik, jalan provinsi<br />

sepanjang76,20 km dengan kondisi sebagian beraspal dan sebagian lainnya<br />

kurang baik. Sementara itu, jalan kabupaten tahun 2012 sepanjang 323,58km<br />

dengan kondisi sebagian beraspal dan sebagian lainnya berkerikil dan tanah.<br />

Jumlah jembatan 102 unit dengan panjang 1.979,60 meter. Kegiatan<br />

pembangunan dan/atau pemeliharaan jalan dan jembatan tetap dianggarkan<br />

setiap tahun.<br />

Pelabuhan laut/dermaga di KSB tahun 2012/2013 sebanyak tiga buah,<br />

yaitu: Pelabuhan Poto Tano dan Pelabuhan Benete, serta Pelabuhan Labuhan<br />

Lalar (sedang proses penyelesaian dan persiapan operasional), sedangkan<br />

pelabuhan udara hanya 1 buah di Kecamatan Sekongkang (sedang dalam proses<br />

rehabilitasi). Untukpembangunan BandarUdara Sekongkang,sampai dengan<br />

10


tahun 2013telah dilakukan kegaiatanrehabilitasi terminal, pemasangan pagar<br />

Bandara, dan Pengupasan Bukit (Obstacle). Pemerintah KSB terus melakukan<br />

koordinasi dengan PT. NNT dan Kementerian Perhubungan RIdalam<br />

menyelesaikan pembangunan Bandara, serta pengurusan perijinan dan persiapan<br />

teknis operasional Bandara.Prasarana perhubungan tersebut berperan penting<br />

dalam memperlancar arus kendaraan, barang dan jasa ke dan dari wilayah atau<br />

pulau lainnya di luar KSB.Sementara itu, infrastruktur komunikasi dan informatika<br />

terus dilakukan penyempurnaan dan disebarkan ke seluruh wilayah KSB melalui<br />

Program Cyber Regency, yang hari ini di-Launching operasional di KTC.<br />

Sumber energi yang sangat penting peranannya dalam mendukung rasa<br />

nyaman dalam pembangunan sosial maupun ekonomi di KSB tahun<br />

2012adalahlistrik PLN. Produksi listrik PT. PLN di KSB tahun 2012 sebesar<br />

42.993.786 KWHdengan nilai jual Rp24.657.335.466. Hampir semua<br />

desa/kelurahan di KSB (61 desa atau 95,31 %) tahun 2012 telah mempunyai<br />

jaringan listrik PLN. Air bersih untuk memenuhi kebutuhan air minum, mandi dan<br />

cuci dari rumahtangga penduduk di KSB tahun 2012 sebagian besar bersumber<br />

dari pompa (15.393 rumahtangga atau 52,06 %), menyusul sumur perigi (11.989<br />

rumahtangga atau 40,55 %), dan sungai sebanyak 7,05 % rumahtangga. Untuk air<br />

bersih/air minum dari PT. PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum),pada tahun<br />

2012/2013 telah mempunyai pelanggan sebanyak5.398unit, baik dari komsumen<br />

kelompok rumahtangga, pemerintah, lembaga sosial dan dunia usaha.<br />

Upaya yang dilakukan dalam pemeliharaan lingkungan hidup agar<br />

memberikan rasa nyaman dan rasa aman kepada masyarakat di KSB tahun<br />

2012/2013 antara lain: (a) Peningkatan Operasi dan Pemeliharaan Sarana<br />

Prasarana Persampahan, (b) Pemantauan Kualitas Lingkungan, (c) Sosialisasi<br />

Pengelolaaan Prokasih, (d) Peningkatan Sarana Keindahan Kota, (e) Peningkatan<br />

Peranserta Masyarakat dalam Memelihara Kebersihan Kota melalui Program<br />

Jum’at Bersih, dan (f) Koordinasi Penilaian Kota Sehat/Adipura.<br />

Pemberian jaminan rasa nyaman dalam aktivitas sosial ekonomi<br />

masyarakat telah dilaksanakan oleh Satpol PP KSB. Dalam kurun waktu tahun<br />

2010 sampai dengan 2012, Satpol PP KSB telah berusaha memberikan rasa<br />

nyaman kepada masyarakat KSB, ditandai dengan berkurangnya jumlah keributan<br />

maupun kericuhan di KSB. Pada tahun 2010 tercatat 10 kejadian, tahun 2011<br />

tercatat 6 kejadian dan tahun 2012 hanya 3 kejadian keributan dan kericuhan.<br />

IX. Hasil Kerja Pemenuhan Kebutuhan Rasa Senang<br />

Pemenuhan kebutuhan rasa senang masyarakat KSB diwujudkan melalui<br />

penumbuhkembangan aktivitas rekreasi dan pariwisata, serta olahraga dan<br />

kesenian.Lokasi obyek pariwisata alam, baik berupa pantai di sepajang pesisir,<br />

perairan darat (seperti: Lebo Taliwang) maupun pegunungan, telah ditata tahun<br />

2012/2013 untuk menjadi obyek wisata yang cukupmenarik dan menyenangkan.<br />

Lokasi obyek Wisata Alam yang potensial di KSB tahun 2012/2013 sebanyak 32<br />

lokasi.Lokasi obyek wisata pantai dan alam yang telah berkembang antara lain:<br />

Pantai Balat-Taliwang, Pantai Jelenga-Jereweh, Pantai Maluk, Pantai<br />

Sekongkang, dan Taman Wisata Alam (TWA) Lebo Taliwang. Dua aktvitas<br />

11


pariwisata tahun 2013 yang cukup menarik minat masyarakat dan wisatawan<br />

dalam menikmati keindahan alam KSB adalah: Peresmian Taman Wisata Alam<br />

Lebo Taliwang, dan Rally Sepeda Internasional Audax Sumbawa Barat.<br />

Pada tahun 2012 telah disusun Master Plan Pengelolaan Pulau-pulau Kecil<br />

dan Konservasi Ekosistemnya, termasuk Kawasan Gili Balu Kecamatan Poto<br />

Tano sebagai lokasi obyek wisata bahari yang menarik. Pulau-pulau kecil KSB<br />

tahun 2012 berjumlah 16 pulau dengan luas pulau dan perairan sekitarnya<br />

6.005,20 ha. Pulau Paserang sebagai bagian dari Kawasan Gili Balu’ Poto Tano,<br />

sejak tahun 2012 telah disepakati Kerjasama Pemanfaatannya untuk<br />

Pembangunan Industri Pariwisata Bahari, antara Pemerintah KSB dengan PT.<br />

Nusantara Oriental Permai (PT. NOP). Sementara itu, untuk tujuh pulau lainnya di<br />

Kawasan Gili Balu’ Poto Tano, sejak tahun 2013 telah disepakati Kerjasama<br />

Pengelolaanya untuk Pengembangan Pariwisata Lingkungan (Ecoturism), antara<br />

Pemerintah KSB dengan PT. Eco Solutions Lombok (PT. ESL).<br />

Hasil kerja pembangunan Pariwisata, Hotel dan Restorandi KSB tahun<br />

2012/2013,menunjukkan bahwa arus kunjungan wisatawan dan migran sirkuler ke<br />

KSB cukup banyak seiring dengan berkembangnya aktivitas ekonomi. Dalam<br />

rangka memenuhi kebutuhan rasa senang dan sekaligus menjamin kenyamanan<br />

wisatawan, maka pengusaha telah menyediakan hotel dan akomudasi lainnya di<br />

KSBsebanyak 22 buah (hotel berbintang 1 buah).Sementara itu, jumlah kunjungan<br />

wisatawan di KSB tahun 2012 sebanyak18.229 orang, terdiri atas Wisatawan<br />

Domestik16.749 orang dan Wisatawan Asing 1.480 orang.<br />

Untuk memenuhi kebutuhan rasa senang, Pemerintah KSB juga terus<br />

menggalakkan pembinaan dan pengembangan berbagai aktivitas olahraga,<br />

kebudayaan dan kesenian melalui berbagai event, baik di tingkat lokal, regional,<br />

nasional maupun internasional. Sepanjang tahun 2012/2013, Kita patut bersyukur<br />

dapat menyaksikan Tim PS Sumbawa Barat “Laskar Undru” berlaga di Ajang<br />

Devisi Utama Liga Sepak Bola Indonesia, serta dinobatkannya Saudara Iswandi<br />

Putra KSB sebagai Pelari Tercepat Indonesia pada PON Riau tahun 2012.Untuk<br />

mempercepat kemajuan olahraga, kebudayaan dan kesenian, Pemerintah KSB<br />

berkerjasama dengan PT. Newmont Nusa Tenggara, seraya memohon do’a<br />

seluruh masyarakat KSB, melalui kesempatan ini Saya sampaikan bahwa Insya-<br />

Allah pada bulan Januari 2014 akan diresmikan dimulainyaPenggunaan<br />

Gelanggang Olahraga (GELORA)Magaparang KSB, yang saat ini sedang<br />

dirampungkan pembangunanya.<br />

HADIRIN PARA TAMU UNDANGAN DAN MASYARAKAT KABUPATEN<br />

<strong>SUMBAWA</strong> <strong>BARAT</strong> YANG SAYA CINTAI,<br />

Penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan KSB tahun 2012/2013,<br />

dengan segala keberhasilan dan permasalahannya dalam Pemenuhan Sembilan<br />

Kebutuhan Dasar Masyarakat KSB,sangat ditentukan oleh ketersediaan<br />

sumberdaya pembiayaan yang mampu dialokasikan melalui Anggaran<br />

Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) setiap tahunnya. Kondisi APBD KSB<br />

12


tahun anggaran 2012 dan tahun anggaran 2013, serta estimasinya untuk tahun<br />

anggaran 2014 disajikan pada Tabel 1 berikut.<br />

Tabel 1<br />

Realisasi, Target dan Estimasi APBD Kabupaten Sumbawa Barat<br />

Tahun Anggaran 2012-2014<br />

Realisasi APBD Target APBD-P Estimasi APBD<br />

NO. Komponen APBD<br />

T.A. 2012 (Rp) T.A. 2013 (Rp) T.A. 2014<br />

I. PENDAPATAN DAERAH: 586.991.209.000 624.403.640.000 554.588.428.861<br />

A. Pendapatan Asli Daerah 98.120.379.000 60.865.558.531 35.037.686.567<br />

B. Dana Perimbangan 434.338.092.000 420.589.397.366 452.758.958.990<br />

C.<br />

Lain-lain Pendapatan Daerah<br />

Yang Sah<br />

54.532.738.000 142.948.684.103 66.791.783.304<br />

II. BELANJA DAERAH: 614.491.209.000 717.610.312.427 655.588.428.861<br />

A.<br />

Belanja Tidak Langsung 230.350.536.000 261.896.366.971 300.389.545.644<br />

(BTL)<br />

(37,47 %) (36,50 %) (45,82 %)<br />

B. Belanja Langsung (BL)<br />

384.140.673.000 455.713.945.456 355.198.883.217<br />

(62,51 %) (63,50 %) (54,18 %)<br />

III. PEMBIAYAAN DAERAH:<br />

A. Penerimaan pembiayaan 35.000.000.000 102.045.482.427 105.000.000.000<br />

B. Pengeluaran pembiayaan 7.500.000.000 8.777.410.000 4.000.000.000<br />

JUMLAH PEMBIAYAAN<br />

NETTO<br />

Sumber: DPPKD KSB, Tahun 2013.<br />

27.500.000.000 93.268.072.427 101.000.000.000<br />

Keberhasilan penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan di KSB<br />

dapat pula dilihat dari adanya peningkatan atau perbaikan keadaan sosial<br />

ekonomi masyarakat, yang ditunjukkan dengan nilai Product Domestic Regional<br />

Bruto (PDRB). Perkembangan PDRB KSB dan perbandingannya dengan PDRB<br />

Provinsi NTB dalam tiga tahun terakhir, disajikan pada tabel-tabel berikut.<br />

Tabel 2<br />

PDRB Kabupaten Sumbawa Barat dan Provinsi NTB ADHB<br />

Tahun 2010-2012 (Termasuk Subsektor Pertambangan Non Migas)<br />

PDRB ADHB (Atas Dasar Harga Berlaku)<br />

Tahun<br />

KSB<br />

(Rp Juta)<br />

Prov. NTB<br />

(Rp Juta)<br />

Persentase<br />

KSB thd NTB(%)<br />

2010 18.103.352,99 49.631.649,00 36,48<br />

2011 12.986.024,29 48.824.931,00 26,60<br />

2012 9.332.139,81 49.529.381,00 18,84<br />

Sumber: BPS dan BAPPEDA Kabupaten Sumbawa Barat, Tahun 2013.<br />

13


Tabel 3<br />

PDRB Kabupaten Sumbawa Barat dan Provinsi NTB ADHK Tahun 2000<br />

pada Tahun 2010-2012 (Termasuk Subsektor Pertambangan Non Migas)<br />

PDRB ADHK (Atas Dasar Harga Konstan)<br />

Tahun<br />

KSB<br />

(Rp Juta)<br />

Prov. NTB<br />

(Rp Juta)<br />

Persentase<br />

KSB thd NTB(%)<br />

2010 5.496.353,83 20.072.641,00 27,38<br />

2011 4.051.174,11 19.439.961,00 20,84<br />

2012 2.958.358,19 19.221.443,00 15,39<br />

Sumber: BPS dan BAPPEDA Kabupaten Sumbawa Barat, Tahun 2013.<br />

Data pada Tabel 2 dan Tabel 3 menunjukkan bahwa kontribusi PDRB KSB<br />

ADHB (harga pasar) maupun ADHK (harga yang terjadi tanpa adanya pengaruh<br />

inflasi) terhadap PDRB Provinsi NTB dalam tiga tahun terakhir “cukup dominan”,<br />

namun nilainya mengalami penurunan. Hal ini disebabkan jumlah produksi<br />

kegiatan pertambangan non migas oleh PT. Newmont Nusa Tenggara berkurang<br />

cukup drastis dan harga jual hasil tambang non migas mengalami penurunan.<br />

Tabel 4<br />

PDRB Kabupaten Sumbawa Barat dan Provinsi NTB ADHB Tahun 2010-2012<br />

(Tidak Termasuk Sub Sektor Pertambangan Non Migas)<br />

PDRB ADHB<br />

Tahun<br />

KSB<br />

(Rp Juta)<br />

Prov. NTB<br />

(Rp Juta)<br />

Persentase<br />

KSB thd NTB(%)<br />

2010 939.973,96 7.204.164,00 13,05<br />

2011 1.067.277,73 8.102.638,00 13,17<br />

2012 1.198.707,44 9.023.518,00 13,28<br />

Sumber: BPS dan BAPPEDA Kabupaten Sumbawa Barat, Tahun 2013.<br />

Tabel 5<br />

PDRB Kabupaten Sumbawa Barat dan Provinsi NTB ADHK Tahun 2010-2012<br />

(Tidak Termasuk Subsektor Pertambangan Non Migas)<br />

PDRB ADHK<br />

Tahun<br />

KSB<br />

(Rp Juta)<br />

Prov. NTB<br />

(Rp Juta)<br />

Persentase<br />

KSB thd NTB(%)<br />

2010 455.936,50 3.377.307,00 13,50<br />

2011 484.651,91 3.506.888,00 13,87<br />

2012 517.711,74 3.721.867,00 13,91<br />

14


Sumber: BPS dan BAPPEDA Kabupaten Sumbawa Barat, Tahun 2013.<br />

Data pada Tabel 4 dan Tabel 5 menunjukkan bahwa kontribusi PDRB KSB<br />

terhadap PDRB Provinsi NTB “cukup besar”. Data tersebut menunjukkan pula<br />

bahwa selama periode tahun 2010-2012,Pemerintah KSB telah mampu<br />

mengembangkan perekonomian wilayahnya. Hal ini tercermin dari peningkatan<br />

PDRB ADHB tidak termasuk subsektor pertambangan non migas 13,76 % per<br />

tahun, serta peningkatan PDRB ADHKtidak termasuk subsektor pertambangan<br />

non migas sebesar 6,77 % per tahun (angka ini sekaligus menunjukkan laju<br />

pertumbuhan ekonomi KSB).<br />

Tabel 6<br />

Struktur Ekonomi Kabupaten Sumbawa Barat ADHB Tahun 2010-2012<br />

(Termasuk Subsektor Pertambangan Non Migas)<br />

Lapangan Usaha 2010 (%) 2011 (%) 2012 (%)<br />

Pertanian (Dalam Arti Luas) 1,44 2,30 3,63<br />

Pertambangan &Penggalian 95,21 92,40 88,09<br />

Industri Pengolahan 0,12 0,18 0,28<br />

Listrik, Gas &Air Bersih 0.02 0,03 0,05<br />

Bangunan/Jasa Konstruksi 0.91 1,42 2,21<br />

Perdagangan, Hotel &Restoran 1.10 1,76 2,76<br />

Angkutan &Komunikasi 0.55 0,85 1,31<br />

Keuangan 0.14 0,24 0,41<br />

Jasa Lainnya 0.49 0,81 1,28<br />

PDRB 100,00 100,00 100,00<br />

Sumber: BPS dan BAPPEDA Kabupaten Sumbawa Barat, Tahun 2013.<br />

Tabel 7<br />

Struktur Ekonomi Kabupaten Sumbawa Barat ADHK Tahun 2000<br />

Pada Tahun 2010-2012 (Termasuk Subsektor Pertambangan Non Migas)<br />

Lapangan Usaha 2010 (%) 2011 (%) 2012 (%)<br />

Pertanian (Dalam Arti Luas) 2,42 3,54 5,28<br />

Pertambangan &Penggalian 92,44 89,05 83,93<br />

Industri Pengolahan 0,23 0,34 0,49<br />

Listrik, Gas &Air Bersih 0.02 0,04 0,05<br />

Bangunan/Jasa Konstruksi 1,48 2,09 3.02<br />

Perdagangan, Hotel &Restoran 1,73 2,52 3,72<br />

Pengangkutan &Komunikasi 0,84 1,21 1,80<br />

Keuangan, Persewaan dan Jasa<br />

Perusahaan<br />

15<br />

0,22 0,33 0,50


Jasa Lainnya 0,62 0,88 1,21<br />

PDRB 100,00 100,00 100,00<br />

Sumber: BPS dan BAPPEDA Kabupaten Sumbawa Barat, Tahun 2013.<br />

Data pada Tabel 6 dan Tabel 7, menunjukkan bahwa struktur PDRB KSB<br />

tahun 2010-2012 termasuk Subsektor Pertambangan Nonmigas, didominasi oleh<br />

kontribusi sektor pertambangan/penggalian, yaitu berkisar 88,09 % - 95,21 %<br />

ADHB dan berkisar 83,93 % - 92,44 % ADHK, sedangkan kontribusi delapan<br />

sektor ekonomi lainnya sangat kecil, yaitu berkisar 4,79 % - 11,91 % ADHB dan<br />

berkisar 7,56 - 16,07 % ADHK.<br />

Tabel 8<br />

Struktur Ekonomi Kabupaten Sumbawa Barat ADHB Tahun 2010-2012<br />

(Tidak Termasuk Sub Sektor Pertambangan Non Migas)<br />

Lapangan Usaha 2010 (%) 2011 (%) 2012 (%)<br />

Pertanian (Dalam Arti Luas) 27,76 28,00 28,23<br />

Pertambangan &Penggalian 7.96 7,56 7,27<br />

Industri Pengolahan 2,21 2,22 2,15<br />

Listrik, Gas &Air Bersih 0,38 0,37 0,37<br />

Bangunan/Jasa Konstruksi 17,78 17,32 17,24<br />

Perdagangan, Hotel &Restoran 21,19 21,38 21,46<br />

Pengangkutan &Komunikasi 10,61 10,61 10,17<br />

Keuangan, Persewaan dan Jasa<br />

Perusahaan<br />

2,70 2,91 3,16<br />

Jasa Lainnya 9,41 9,90 9,96<br />

PDRB 100,00 100,00 100,00<br />

Sumber: BPS dan BAPPEDA Kabupaten Sumbawa Barat, Tahun 2013.<br />

Tabel 9<br />

Struktur Ekonomi Kabupaten Sumbawa Barat ADHK Tahun 2000 pada<br />

Tahun 2010-2012 (Tdk Termasuk Subsektor Pertambangan Non Migas)<br />

Lapangan Usaha 2010 (%) 2011 (%) 2012 (%)<br />

Pertanian (Dalam Arti Luas) 29,18 29,61 30,15<br />

Pertambangan &Penggalian 8,71 8,43 8,17<br />

Industri Pengolahan 2,80 2,84 2,79<br />

Listrik, Gas &Air Bersih 0,30 0,31 0,31<br />

Bangunan/Jasa Konstruksi 17,93 17,51 17,28<br />

Perdagangan, Hotel &Restoran 20,85 21,09 21,31<br />

Pengangkutan &Komunikasi 9,11 10,09 10,29<br />

16


Keuangan, Persewaan dan Jasa<br />

Perusahaan<br />

2,69 2,78 2,85<br />

Jasa Lainnya 7,44 7,34 6,93<br />

PDRB 100,00 100,00 100,00<br />

Sumber: BPS dan BAPPEDA Kabupaten Sumbawa Barat, Tahun 2013.<br />

Data pada Tabel 8dan Tabel 9, menunjukkan bahwa struktur ekonomi KSB<br />

tidak termasuk subsektor pertambangan non migas tahun 2010-2012, baik ADHB<br />

maupun ADHK, didominasi oleh tiga sektor dengan kontribusi di atas 10,00 %<br />

yaitu: pertanian dalam arti luas; perdagangan, hotel & restoran, dan<br />

bangunan/jasa konstruksi. Sementara itu, enam sektor ekonomi lainnya<br />

memberikan kontribusi yang masih relatif kecil terhadap PDRB KSB tahun 2010-<br />

2012 (kurang dari 10,00 %) sebagai berikut: pengangkutan & komunikasi;<br />

pertambangan dan penggalian; jasa lainnya; industri pengolahan; keuangan,<br />

persewaan jasa persewaan; serta listrik, gas & air bersih.<br />

Tabel 10<br />

PDRB Per Kapita dan Laju PertumbuhanPDRB Per Kapita<br />

Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 2010 –2012<br />

No. RINCIAN 2010 2011 2012<br />

I. Termasuk Sub Sektor<br />

Pertambangan Non Migas:<br />

1. PDRB Per Kapita ADHB (Rp.) 157.487.564 111.857.726 78.680.523<br />

2. PDRB Per Kapita ADHK (Rp) 47.814.754 34.890.228 24.942.316<br />

II. Tidak Termasuk Sub Sektor<br />

Pertambangan Non Migas:<br />

1. PDRB Per Kapita ADHB (Rp.) 8.168.471 9.191.795 10.106.464<br />

2. PDRB Per Kapita ADHK (Rp) 3.957.656 4.174.004 4.364.897<br />

Sumber: BPS dan BAPPEDA KSB, Tahun 2013.<br />

Dari Tabel 10 dapat dilihat bahwa perkembangan PDRB per kapita<br />

termasuk subsektor pertambangan non migas di KSB, baik ADHB maupun ADHK<br />

dari tahun 2010sampai dengan tahun 2012 terjadi penurunan, dengan laju<br />

penurunan sebesar 25,65 % per tahun ADHB dan sebesar 23,92 % per tahun<br />

ADHK. Nilai PDRB per kapita ADHBtersebut sangat besar, tetapi nilai tersebut<br />

sebenarnya tidak menggambarkan tingkat pendapatan riil yang diterima<br />

masyarakat KSB mengingat transfer out pendapatan yang di bawa keluar KSB<br />

oleh pemilik faktor produksi (terjadi kebocoran wilayah), terutama pada subsektor<br />

pertambangan non migas sangat besar.<br />

Dari Tabel 10 juga dapat diketahui bahwa PDRB per kapita KSB apabila<br />

tidak termasuk subsektor pertambangan non migas tahun 2010sampai dengan<br />

tahun 2012, baik ADHB maupun ADHK terus mengalami peningkatan, dengan laju<br />

peningkatan sebesar 11,86 % per tahun ADHB dan sebesar 5,14 % per tahun<br />

ADHK. Nilai PDRB per kapita ADHKtersebut relatif kecil (tahun 2012 misalnya<br />

17


sebesar Rp 10.106.464 atau Rp 842.205 per kapita per bulan), namun sudah<br />

berada di atas garis kemiskinan menurut kriteria bank dunia (world bank) sebesar<br />

60 US$ per kapita per bulan atau setara dengan Rp 570.000 per kapita per bulan.<br />

Rata-rata pendapatan per kapita inilah yang secara nyata menunjukkan<br />

pendapatan per kapita penduduk KSB tahun 2012.<br />

Berbagai usaha penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan yang<br />

dilaksanakan pada tahun 2012/2013 dihajatkan pula untuk dapat mempercepat<br />

keluarnya KSB dalam “Daftar 183 Kabupaten Tertinggal di Indonesia” pada<br />

Tahun 2014 (Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal)”. Hingga tahun<br />

2012, KSB masih termasuk ke dalam 183 kabupaten tertinggal di Indonesia.<br />

Berdasarkan hasil analisis terhadap “Enam Kriteria Utama (KU) dengan 27 Sub<br />

Kriteria Utama (SKU) Ketertinggalan” (meliputi: Ekonomi 2 SKU, SDM 3 SKU,<br />

Infrastruktur 11 SKU, Kapasitas Kelembagaan Daerah 1 SKU, Aksessibitas 3<br />

SKU, dan Karakteristik Daerah 7 SKU), maka Standarirasi Indeks Ketertingalan<br />

(SIK) Kabupaten Sumbawa Barat tahun 2011 senilai 0,27 dengan status<br />

ketertingalan “Agak Tertinggal” (Keterangan: kabupaten dikatakan maju atau<br />

tidak tertinggal apabila SIK < 0).<br />

KSB berada pada urutan ke-77 dari 183 kabupaten tertinggal, namun nilai<br />

SIK tersebut paling baik dari semua kabupaten lainnya di Provinsi NTB. Terdapat<br />

empat Sub Kriteria Utama (dari 27 SKU) yang menyebabkan KSB masih tergolong<br />

sebagai kabupaten “Agak Tertinggal” sebagai berikut: (1) Persentase penduduk<br />

miskin tahun 2010 sebesar 21,81 % sedang standar nasional 16,96 % (SIK 0,05);<br />

(2) Angka harapan Hidup tahun 2010 sebesar 61,28 tahun sedang standar<br />

nasional 68,05 tahun (SIK 0,25); (3) Persentase desa terkena bencana gelombang<br />

pasang, angina puting beliung, topan, kebakaran dan kekeringan tahun 2011<br />

sebsar 31,25 %, sedang standar nasional 16,55 % (SIK 0,02); dan (4) Persentase<br />

desa berlahan kritis tahun 2011 sebsar 17,19 %, sedang standar nasional 5,78 %<br />

(SIK 0,02). Dengan adanya penurunan tingkat kemiskinan dan meningkatnya<br />

angka harapan hidup yang “cukup signifikan” pada periode tahun 2011, 2012 dan<br />

estimasi 2013, maka KSB berpeluang besar untuk masuk ke dalam “Kelompok 50<br />

Kabupaten” yang diprioritaskan untuk keluar dari “Daftar 183 Kabupaten<br />

Tertinggal di Indonesia” pada Tahun 2014/2015.<br />

HADIRIN PARA TAMU UNDANGAN DAN MASYARAKAT KABUPATEN<br />

<strong>SUMBAWA</strong> <strong>BARAT</strong> YANG SAYA CINTAI,<br />

Mengakhiri Progress ReportKe-8ini, marilah sekali lagi Kita syukuri<br />

keberhasilan pembangunan dan pemerintahan yang dicapai secara bersamasama<br />

oleh pemerintah, masyarakat dan swasta, sembari perkenankan Kami<br />

menyampaikan permohonan maaf jika terdapat kekurangan dalam pelaksanaan<br />

pembangunan dan pemerintahan selama tahun 2012/2013, walau Kami telah<br />

berusaha maksimal dalam melaksanakan tanggungjawab yang telah<br />

diamanahkan.<br />

Melalui penyampaian Progress ReportKe-8ini, Kami mengharapkan saran<br />

masukan sebagai bahan dalam penyempurnaan pelaksanaan pembangunan dan<br />

pemerintahan pada tahun-tahun mendatang,karena Kami menyadari bahwa apa<br />

18


yang telah diraih saat ini mungkin belum cukup untuk mewujudkan harapan Kita<br />

semua.Mari kita terus “bekerja cerdas, bekerja keras dan bekerja ikhlas” dalam<br />

meningkatkan kinerja pembangunan dan pemerintahan, serta memberikan<br />

pelayanan terbaik kepada masyarakatsaat ini dan di masa-masamendatang.<br />

Akhirnya Kami sampaikan terimakasih dan penghargaan yang tulus kepada<br />

semua Stakeholders pembangunan atas kerjasama dan partisipasinya dalam<br />

mendukung keberhasilan pelaksanaan pembangunan dan pemerintahan di KSB<br />

selama ini. Semoga Allah SWT senantiasa melindungi dan meridhoi semua usaha<br />

Kita dalam mengemban tugas dan tanggung jawab untuk memajukan wilayah dan<br />

masyarakat KSB guna mengokohkan Kabupaten Sumbawa Barat sebagai<br />

“KabupatenPercontohan yang Unggul dan Berperadaban Fitrah”di Provinsi<br />

Nusa Tenggara Barat. Amiin...<br />

SEKIAN DAN TERIMAKASIH,<br />

BILLAHITTAUFIQ WAL HIDAYAH<br />

WASSALAMU’ALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKATUH.<br />

Taliwang, 18November 2013 M<br />

14 Muharram 1435 H<br />

<strong>BUPATI</strong> <strong>SUMBAWA</strong> <strong>BARAT</strong>,<br />

Ttd<br />

Dr. KH. ZULKIFLI MUHADLI, SH., MM.<br />

19

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!