Lensa Dan Cermin - e-Learning Sekolah Menengah Kejuruan
Lensa Dan Cermin - e-Learning Sekolah Menengah Kejuruan Lensa Dan Cermin - e-Learning Sekolah Menengah Kejuruan
c. Perpotongan kedua buah sinar pantul yang dilukis pada langkah (1) merupakan letak bayangan. Jika perpotongan didapat dari sinar pantul, maka terjadi bayangan nyata (sejati), akan tetapi jika perpotongan didapat dari perpanjangan sinar pantul, maka bayangan yang dihasilkan adalah maya (semu). ? Berikut ini beberapa hasil dari lukisan pembentukan bayangan untuk letak benda yang berbeda-beda: M F O Sumbu Utama s’ M F O Sumbu Utama M F O Sumbu Utama Dari hasil formasi bayangan di atas dapat disimpulkan: a. Bayangan nyata selalu terletak di depan cermin dan terbalik, sedangkan bayangan maya selalu terletak di belakang cermin, tegak dan diperbesar. Modul FIS.18 Lensa dan Cermin 17
. Jika benda terletak pada jarak yang lebih besar dari pada jarak fokus cermin cekung, maka bayangan yang terbentuk bersifat nyata, terbalik dan di depan cermin. c. Jika benda terletak pada jarak yang lebih kecil dari pada jarak fokus cermin cekung, maka bayangan yang terbentuk bersifat maya, tegak dan di belakang cermin. a) Rumus cermin cekung: Sumbu Utama M F O s f R s’ Persamaan yang memberikan hubungan antara jarak fokus (f), jarak benda (s) dan jarak bayangan (s’) adalah: 1 f ? 1 s ? 1 s ' Persamaan ini berlaku baik untuk cermin cekung maupun cermin cembung. Persamaan tersebut hanya berlaku untuk sinar-sinar paraksial, yaitu sinar-sinar yang dekat ddengan sumbu utama. Untuk menghitung langsung s, s’, atau f dapat diturunkan suatu persamaan dari persamaan di atas, yaitu : Modul FIS.18 Lensa dan Cermin 18
- Page 1 and 2: Kode FIS.18 Sumbu Utama M r F i O R
- Page 3 and 4: Kata Pengantar Puji syukur kami pan
- Page 5 and 6: DAFTAR ISI ? Halaman Sampul .......
- Page 7 and 8: Peta Kedudukan Modul FIS.01 FIS.02
- Page 9 and 10: Glossary ISTILAH Bayangan nyata Bay
- Page 11 and 12: 3. Pahami setiap materi teori dasar
- Page 13 and 14: E. Kompetensi Kompetensi Program Ke
- Page 15 and 16: ayangan pada cermin tersebut? Tentu
- Page 17 and 18: BAB II. PEMBELAJARAN A. RENCANA BEL
- Page 19 and 20: . Uraian Materi 1. Cermin Datar Seb
- Page 21 and 22: Di titik B : ? i 2 + ? = 90 o (kare
- Page 23 and 24: ? Jumlah bayangan yang dibentuk ole
- Page 25: . Sinar datang yang melalui titik f
- Page 29 and 30: Karena perbandingan tinggi bayangan
- Page 31 and 32: . Bayangan bersifat maya, berarti s
- Page 33 and 34: 3 Sumbu Utama O F M ? Melukis pembe
- Page 35 and 36: d. Tinggi bayangan, M h' ? ? h’ =
- Page 37 and 38: ? Untuk menggunakan rumus-rumus ter
- Page 39 and 40: e. Tes Formatif 1. Seberkas sinar d
- Page 41 and 42: g. Lembar Kerja CERMIN DATAR Tujuan
- Page 43 and 44: 2. Kegiatan Belajar 2 a. Tujuan Keg
- Page 45 and 46: Persamaan Snellius Persamaan Snelli
- Page 47 and 48: . Cepat rambat cahaya dalam kaca di
- Page 49 and 50: Jawab: a. Rusli melihat ikan. 60 cm
- Page 51 and 52: Untuk lensa cekung (konkaf). Bikonk
- Page 53 and 54: ? Melukis Pembentukan Bayangan Pada
- Page 55 and 56: s ? s ' f s ' ? f ; s f s ' ? ; s ?
- Page 57 and 58: Contoh 4: Tentukan letak suatu bend
- Page 59 and 60: 1 P ? f Satuan kuat lensa ( P ) dal
- Page 61 and 62: 5. Ukuran lensa dinyatakan dengan k
- Page 63 and 64: e. Tes Formatif 1. Berkas cahaya de
- Page 65 and 66: 1. Letakkan lilin yang dinyalakan d
- Page 67 and 68: B. Tes Praktik ? Bahan : tiga macam
- Page 69 and 70: KRITERIA PENILAIAN No. Aspek Penila
- Page 71 and 72: BAB IV. PENUTUP Setelah menyelesaik
c. Perpotongan kedua buah sinar pantul yang dilukis pada langkah<br />
(1) merupakan letak bayangan. Jika perpotongan didapat dari<br />
sinar pantul, maka terjadi bayangan nyata (sejati), akan tetapi<br />
jika perpotongan didapat dari perpanjangan sinar pantul, maka<br />
bayangan yang dihasilkan adalah maya (semu).<br />
? Berikut ini beberapa hasil dari lukisan pembentukan bayangan untuk<br />
letak benda yang berbeda-beda:<br />
M<br />
F<br />
O<br />
Sumbu Utama<br />
s’<br />
M<br />
F<br />
O<br />
Sumbu Utama<br />
M<br />
F<br />
O<br />
Sumbu Utama<br />
Dari hasil formasi bayangan di atas dapat disimpulkan:<br />
a. Bayangan nyata selalu terletak di depan cermin dan terbalik,<br />
sedangkan bayangan maya selalu terletak di belakang cermin,<br />
tegak dan diperbesar.<br />
Modul FIS.18 <strong>Lensa</strong> dan <strong>Cermin</strong> 17