Lensa Dan Cermin - e-Learning Sekolah Menengah Kejuruan
Lensa Dan Cermin - e-Learning Sekolah Menengah Kejuruan Lensa Dan Cermin - e-Learning Sekolah Menengah Kejuruan
Garis normal Sinar datang Sudut datang Sudut pantul Sinar pantul i r cermin Sinar datang Contoh 1: Dua cermin datar A dan B membentuk sudut 90 o dengan permukaan saling menghadap sudut dalam. Sinar datang ke permukaan cermin A dengan sudut datang 50 o . Tentukan sudut pantul pada cermin B. Jawab: Di titik A : ? i 1 = sudut datang ? r 1 = sudut pantul ? Dari hukum pemantulan, maka: ? i 1 ? r1 , sehingga r 1 = 50 o ? Karena garis normal tegak lurus permukaan, maka berlaku hubungan : r 1 + ? = 90 o atau 50 o +? = 90 o diperoleh : ? = 40 o . Dalam segitiga ABC, jumlah ketiga sudutnya sama dengan 180 o , sehingga: Garis normal i 1 = 50 o r 1 A ? + ? + 90 o = 180 o atau 40 o + ? + 90 o = 180 o , diperoleh ? = 50 o . ? r 2 i 2 ? C B Modul FIS.18 Lensa dan Cermin 11
Di titik B : ? i 2 + ? = 90 o (karena garis normal tegak lurus permukaan bidang). ? i 2 + 50 o = 90 o , sehingga i 2 = 40 o . ? Hukum pemantulan di titik B, berlaku : r 2 = i 2 = 40 o . Jadi sudut pantul pada cermin B adalah 40 o . ? Jika anda bercermin di depan cermin datar, apa yang dapat anda simpulkan dengan bayangan anda? Berikut ini sifat-sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin datar: ? Maya, tegak sama besar dengan bendanya. ? Jarak benda ke cermin sama dengan jarak bayangan ke cermin. ? Tertukar sisinya, artinya bagian kiri benda menjadi bagian kanan bayangan. ? Bayangan maya (semu) adalah bayangan yang dibentuk oleh perpanjangan sinar-sinar pantul (biasanya digambarkan dengan garisgaris putus). ? Bayangan nyata (sejati) adalah bayangan yang dibentuk oleh perpotongan (pertemuan) langsung sinar-sinar pantul (bukan perpanjangannya ). ? Melukis pembentukan bayangan pada cermin datar. ? Ambil satu titik benda, kemudian lukis sinar datang pertama dengan sudut datang i 1 dipantulkan dengan sudut 2 1 r 2 r 1 i 2 i 1 pantul r 1 , dimana r 1 = i 1 . ? Lukis sinar datang kedua dengan sudut datang i 2 dipantulkan dengan sudut pantul r 2 , dimana r 2 = i 2 . ? Perpanjangkan sinar pantul pertama dan sinar pantul kedua, sehingga berpotongan di belakang cermin (lukis dengan Modul FIS.18 Lensa dan Cermin 12
- Page 1 and 2: Kode FIS.18 Sumbu Utama M r F i O R
- Page 3 and 4: Kata Pengantar Puji syukur kami pan
- Page 5 and 6: DAFTAR ISI ? Halaman Sampul .......
- Page 7 and 8: Peta Kedudukan Modul FIS.01 FIS.02
- Page 9 and 10: Glossary ISTILAH Bayangan nyata Bay
- Page 11 and 12: 3. Pahami setiap materi teori dasar
- Page 13 and 14: E. Kompetensi Kompetensi Program Ke
- Page 15 and 16: ayangan pada cermin tersebut? Tentu
- Page 17 and 18: BAB II. PEMBELAJARAN A. RENCANA BEL
- Page 19: . Uraian Materi 1. Cermin Datar Seb
- Page 23 and 24: ? Jumlah bayangan yang dibentuk ole
- Page 25 and 26: . Sinar datang yang melalui titik f
- Page 27 and 28: . Jika benda terletak pada jarak ya
- Page 29 and 30: Karena perbandingan tinggi bayangan
- Page 31 and 32: . Bayangan bersifat maya, berarti s
- Page 33 and 34: 3 Sumbu Utama O F M ? Melukis pembe
- Page 35 and 36: d. Tinggi bayangan, M h' ? ? h’ =
- Page 37 and 38: ? Untuk menggunakan rumus-rumus ter
- Page 39 and 40: e. Tes Formatif 1. Seberkas sinar d
- Page 41 and 42: g. Lembar Kerja CERMIN DATAR Tujuan
- Page 43 and 44: 2. Kegiatan Belajar 2 a. Tujuan Keg
- Page 45 and 46: Persamaan Snellius Persamaan Snelli
- Page 47 and 48: . Cepat rambat cahaya dalam kaca di
- Page 49 and 50: Jawab: a. Rusli melihat ikan. 60 cm
- Page 51 and 52: Untuk lensa cekung (konkaf). Bikonk
- Page 53 and 54: ? Melukis Pembentukan Bayangan Pada
- Page 55 and 56: s ? s ' f s ' ? f ; s f s ' ? ; s ?
- Page 57 and 58: Contoh 4: Tentukan letak suatu bend
- Page 59 and 60: 1 P ? f Satuan kuat lensa ( P ) dal
- Page 61 and 62: 5. Ukuran lensa dinyatakan dengan k
- Page 63 and 64: e. Tes Formatif 1. Berkas cahaya de
- Page 65 and 66: 1. Letakkan lilin yang dinyalakan d
- Page 67 and 68: B. Tes Praktik ? Bahan : tiga macam
- Page 69 and 70: KRITERIA PENILAIAN No. Aspek Penila
Di titik B :<br />
? i 2 + ? = 90 o (karena garis normal tegak lurus permukaan<br />
bidang).<br />
? i 2 + 50 o = 90 o , sehingga i 2 = 40 o .<br />
? Hukum pemantulan di titik B, berlaku : r 2 = i 2 = 40 o .<br />
Jadi sudut pantul pada cermin B adalah 40 o .<br />
? Jika anda bercermin di depan cermin datar, apa yang dapat anda<br />
simpulkan dengan bayangan anda? Berikut ini sifat-sifat bayangan<br />
yang dibentuk oleh cermin datar:<br />
? Maya, tegak sama besar dengan bendanya.<br />
? Jarak benda ke cermin sama dengan jarak bayangan ke cermin.<br />
? Tertukar sisinya, artinya bagian kiri benda menjadi bagian kanan<br />
bayangan.<br />
? Bayangan maya (semu) adalah bayangan yang dibentuk oleh<br />
perpanjangan sinar-sinar pantul (biasanya digambarkan dengan garisgaris<br />
putus).<br />
? Bayangan nyata (sejati) adalah bayangan yang dibentuk oleh<br />
perpotongan (pertemuan) langsung sinar-sinar pantul (bukan<br />
perpanjangannya ).<br />
? Melukis pembentukan bayangan pada cermin datar.<br />
? Ambil satu titik benda, kemudian lukis<br />
sinar datang pertama dengan sudut<br />
datang i 1 dipantulkan dengan sudut<br />
2<br />
1<br />
r 2<br />
r 1<br />
i 2<br />
i 1<br />
pantul r 1 , dimana r 1 = i 1 .<br />
? Lukis sinar datang kedua dengan sudut<br />
datang i 2 dipantulkan dengan sudut<br />
pantul r 2 , dimana r 2 = i 2 .<br />
? Perpanjangkan sinar pantul pertama dan<br />
sinar pantul kedua, sehingga berpotongan<br />
di belakang cermin (lukis dengan<br />
Modul FIS.18 <strong>Lensa</strong> dan <strong>Cermin</strong> 12