? ? B
Arus Bolak Balik - e-Learning Sekolah Menengah Kejuruan Arus Bolak Balik - e-Learning Sekolah Menengah Kejuruan
Jika V = V m sin ? t maka i = I m sin (? t – 90 o ) Gambar 7: V dan i dalam suatu rangkaian induktif murni. 3) Rangkaian kapasitif murni Rangkaian kapasitif murni hanya memiliki kapasitansi C, sepereti pada gambar 8 Untuk fasor v m dengan sudut fase (? t – 90 o ). Jadi, pada rangkaian kapasitif murni, tegangan terlambat 90 o ( 2? ) terhadap arus atau arus mendahului 90 o ( 2? ) terhadap tegangan. C L i = I m sin ? t V V Gambar 8: Rangkaian kapasitif murni ? Gambar 9: V dan i dalam suatu rangkaian kapasitif murni. Hambatan R VR ? (ohm) i Modul.FIS.22 Arus Bolak-Balik 19
VL Reaktansi induktif XL ? (ohm) i V C Reaktansi kapasitif X C = (ohm) i Hambatan R tidak dipengaruhi oleh frekuensi arus bolak-balik, tetapi X L dan X C dipengaruhi oleh frekuensi ac. Diagram fasor, R, X L , dan X c dengan acuan fasor i dalam arah mendatar ditunjukkan pada gambar 10. + X L 0 R i X C - Gambar 10: V dan i dalam suatu 4) Rangkaian RLC secara Seri Yang dimaksud rangkaian RLC secara seri ialah rangkaian dari hambatan murni (R) induktor (L) dan kapasitor (C) yang ketiganya dihubungkan secara seri, seperti gambar di bawah ini: V V R V L VC R L C Modul.FIS.22 Arus Bolak-Balik V V V 20 ? V
- Page 1 and 2: Kode FIS.22 ? maks ? ? B Kontak ber
- Page 3 and 4: Kata Pengantar Puji syukur kami pan
- Page 5 and 6: DAFTAR ISI ? Halaman Sampul .......
- Page 7 and 8: Peta Kedudukan Modul FIS.01 FIS.02
- Page 9 and 10: Glossary ISTILAH GGL Induksi Induks
- Page 11 and 12: e. Jawablah dengan benar soal tes f
- Page 13 and 14: F. Cek Kemampuan Kerjakanlah soal-s
- Page 15 and 16: B. KEGIATAN BELAJAR 1. Kegiatan Bel
- Page 17 and 18: ? ? N .? .? max sin( ? t ) …..…
- Page 19 and 20: Vm V ef ? …………………….
- Page 21 and 22: c. Rangkuman 1. Menurut hukum Farad
- Page 23 and 24: 9. Suatu kumparan dengan 1000 lilit
- Page 25 and 26: g. Lembar Kerja Memahami pengukuran
- Page 27: yang juga mendatar (sudut fase = ?
- Page 31 and 32: V = V R + J (V L - V C ) ..........
- Page 33 and 34: Gambar 14: Rangkaian Impedansi para
- Page 35 and 36: 1 ? 1 Z ?' ? b arc tg 2 2 ? R ? X ?
- Page 37 and 38: Gambar 16 Rangkaian seperti gambar1
- Page 39 and 40: Di mana V dan I menyatakan tegangan
- Page 41 and 42: 3. Satuan daya a. Daya semu, S = VI
- Page 43 and 44: . I = I AB = V Z AB 1 I 15? 0 15 ?
- Page 45 and 46: Pada bentuk Y, Z 1 = 4 - j 3 Z 1 =
- Page 47 and 48: Z AB = R + j (X L - X C ) = 150 + J
- Page 49 and 50: Faktor reaktif, Sin ? = sin 8,77 o
- Page 51 and 52: Diagram Impedansi Z ? R 2 ? X 2 ? R
- Page 53 and 54: 5. Daya kompleks (s) adalah perkali
- Page 55 and 56: dihubungkan tegangan bolak-balik ya
- Page 57 and 58: BAB III. EVALUASI A. TES TERTULIS J
- Page 59 and 60: a. Impedansi rangkaian i L L V V ?
- Page 61 and 62: = 5,5 sin (0,8 ? ) = 5,5 (0,59) = 3
- Page 63 and 64: a. Z t = Z 1 + Z 2 + Z 3 = 5? 36,87
- Page 65 and 66: LEMBAR PENILAIAN SISWA Nama Peserta
- Page 67 and 68: pendapatnya IV Kualitas Produk Kerj
- Page 69 and 70: BAB IV. PENUTUP Setelah menyelesaik
VL<br />
Reaktansi induktif XL ? (ohm)<br />
i<br />
V C<br />
Reaktansi kapasitif X C = (ohm)<br />
i<br />
Hambatan R tidak dipengaruhi oleh frekuensi arus bolak-balik, tetapi X L<br />
dan X C dipengaruhi oleh frekuensi ac.<br />
Diagram fasor, R, X L , dan X c dengan acuan fasor i dalam arah mendatar<br />
ditunjukkan pada gambar 10.<br />
+<br />
X L<br />
0<br />
R<br />
i<br />
X C<br />
-<br />
Gambar 10: V dan i dalam suatu<br />
4) Rangkaian RLC secara Seri<br />
Yang dimaksud rangkaian RLC secara seri ialah rangkaian dari<br />
hambatan murni (R) induktor (L) dan kapasitor (C) yang ketiganya<br />
dihubungkan secara seri, seperti gambar di bawah ini:<br />
V<br />
V R V L VC<br />
R<br />
L<br />
C<br />
Modul.FIS.22 Arus Bolak-Balik V<br />
V<br />
V<br />
20<br />
?<br />
V