? ? B
Arus Bolak Balik - e-Learning Sekolah Menengah Kejuruan Arus Bolak Balik - e-Learning Sekolah Menengah Kejuruan
3. Hubungkan colok osiloskop dengan titik keluaran (a dan b) pada transformator! 4. Gambar bentuk gelombang yang tampak pada layar monitor! 5. Hitung tegangan dan arus pada gelombang tersebut! 6. Bandingkan hasil pengukuran arus dan tegangan pada point 2 dan 5. 7. Tuliskan kesimpulan pada kegiatan ini! 2. Kegiatan Belajar 2 a. Tujuan Kegiatan Pembelajaran ? Memahami Rangkaian Resistif (hambatan) murni. ? Memahami Rangkaian Induktif (L). ? Memahami Rangkaian Kapasitif (C). ? Memahami Rangkaian RLC seri. ? Memahami Rangkaian RLC paralel. ? Memahami Rangkaian RLC campuran seri dan paralel. ? Memahami, membedakan daya rata-rata, daya semu dan daya reaktif. ? Menghitung daya pada suatu rangkaian arus bolak balik. ? Menghitung Impedansi. ? Mentransformasikan susunan rangkaian bentuk delta menjadi bentuk wye dan sebaliknya. b. Uraian Materi 1) Rangkaian Resistif Murni Rangkaian resistif murni hanya memiliki hambatan R, seperti ditunjukkan pada Gambar 4 . Sebagai acuan adalah fasor arus I m yang digambar mendatar sejajar sumbu t. Diperoleh fasor tegangan V m Modul.FIS.22 Arus Bolak-Balik 17
yang juga mendatar (sudut fase = ? t). Jadi pada rangkaian resistif murni, arus dan tegangan adalah sefase, lihat gambar 5. R i = I m sin ? t V ? Gambar 4: Rangkaian Resistif murni Gambar 5: V dan i dalam suatu rangkaian resistif murni. 2) Rangkaian Induktif Murni Rangkaian induktif murni hanya memiliki induktansi L, seperti pada gambar 6. Untuk fasor I m mendatar dengan sudut fase ? t, diperoleh fasor V m dengan sudut fase (? t + 90 o ) seperti ditunjukkan pada gambar 7 Jadi pada rangkaian induktif murni, tegangan mendahului arus sebesar 90 o ? atau 2 rad, atau arus terlambat terhadap tegangan sebesar 90 o . i = I m sin ? t L V L Gambar 6: Rangkaian induktif murni ? V Jika i = I m sin ? t maka V = V m sin (? t + 90 o ) Modul.FIS.22 Arus Bolak-Balik 18
- Page 1 and 2: Kode FIS.22 ? maks ? ? B Kontak ber
- Page 3 and 4: Kata Pengantar Puji syukur kami pan
- Page 5 and 6: DAFTAR ISI ? Halaman Sampul .......
- Page 7 and 8: Peta Kedudukan Modul FIS.01 FIS.02
- Page 9 and 10: Glossary ISTILAH GGL Induksi Induks
- Page 11 and 12: e. Jawablah dengan benar soal tes f
- Page 13 and 14: F. Cek Kemampuan Kerjakanlah soal-s
- Page 15 and 16: B. KEGIATAN BELAJAR 1. Kegiatan Bel
- Page 17 and 18: ? ? N .? .? max sin( ? t ) …..…
- Page 19 and 20: Vm V ef ? …………………….
- Page 21 and 22: c. Rangkuman 1. Menurut hukum Farad
- Page 23 and 24: 9. Suatu kumparan dengan 1000 lilit
- Page 25: g. Lembar Kerja Memahami pengukuran
- Page 29 and 30: VL Reaktansi induktif XL ? (ohm) i
- Page 31 and 32: V = V R + J (V L - V C ) ..........
- Page 33 and 34: Gambar 14: Rangkaian Impedansi para
- Page 35 and 36: 1 ? 1 Z ?' ? b arc tg 2 2 ? R ? X ?
- Page 37 and 38: Gambar 16 Rangkaian seperti gambar1
- Page 39 and 40: Di mana V dan I menyatakan tegangan
- Page 41 and 42: 3. Satuan daya a. Daya semu, S = VI
- Page 43 and 44: . I = I AB = V Z AB 1 I 15? 0 15 ?
- Page 45 and 46: Pada bentuk Y, Z 1 = 4 - j 3 Z 1 =
- Page 47 and 48: Z AB = R + j (X L - X C ) = 150 + J
- Page 49 and 50: Faktor reaktif, Sin ? = sin 8,77 o
- Page 51 and 52: Diagram Impedansi Z ? R 2 ? X 2 ? R
- Page 53 and 54: 5. Daya kompleks (s) adalah perkali
- Page 55 and 56: dihubungkan tegangan bolak-balik ya
- Page 57 and 58: BAB III. EVALUASI A. TES TERTULIS J
- Page 59 and 60: a. Impedansi rangkaian i L L V V ?
- Page 61 and 62: = 5,5 sin (0,8 ? ) = 5,5 (0,59) = 3
- Page 63 and 64: a. Z t = Z 1 + Z 2 + Z 3 = 5? 36,87
- Page 65 and 66: LEMBAR PENILAIAN SISWA Nama Peserta
- Page 67 and 68: pendapatnya IV Kualitas Produk Kerj
- Page 69 and 70: BAB IV. PENUTUP Setelah menyelesaik
yang juga mendatar (sudut fase = ? t). Jadi pada rangkaian resistif<br />
murni, arus dan tegangan adalah sefase, lihat gambar 5.<br />
R<br />
i = I m sin ? t V<br />
?<br />
Gambar 4: Rangkaian Resistif murni<br />
Gambar 5: V dan i dalam suatu rangkaian resistif murni.<br />
2) Rangkaian Induktif Murni<br />
Rangkaian induktif murni hanya memiliki induktansi L, seperti<br />
pada gambar 6. Untuk fasor I m mendatar dengan sudut fase ? t,<br />
diperoleh fasor V m dengan sudut fase (? t + 90 o ) seperti ditunjukkan<br />
pada gambar 7 Jadi pada rangkaian induktif murni, tegangan<br />
mendahului arus sebesar 90 o ?<br />
atau 2<br />
rad, atau arus terlambat terhadap<br />
tegangan sebesar 90 o .<br />
i = I m sin ? t<br />
L<br />
V L<br />
Gambar 6: Rangkaian induktif murni<br />
?<br />
V<br />
Jika i = I m sin ? t maka V = V m sin (? t + 90 o )<br />
Modul.FIS.22 Arus Bolak-Balik 18