PSIKOLOGI ANAK & PENDIDIKAN Halaman 0
PSIKOLOGI ANAK & PENDIDIKAN, Halaman 0
PSIKOLOGI ANAK & PENDIDIKAN, Halaman 0
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
43. Pengaruh Musik pada Anak<br />
Penelitian membuktikan bahwa musik, terutama musik klasik sangat mempengaruhi perkembangan<br />
IQ (Intelegent Quotien) dan EQ (Emotional Quotien). Seorang anak yang sejak kecil terbiasa<br />
mendengarkan musik akan lebih berkembang kecerdasan emosional dan intelegensinya<br />
dibandingkan dengan anak yang jarang mendengarkan musik. Yang dimaksud musik di sini adalah<br />
musik yang memiliki irama teratur dan nada-nada yang teratur, bukan nada-nada "miring". Tingkat<br />
kedisiplinan anak yang sering mendengarkan musik juga lebih baik dibanding dengan anak yang<br />
jarang mendengarkan musik.<br />
Grace Sudargo, seorang musisi dan pendidik mengatakan, "Dasar-dasar musik klasik secara umum<br />
berasal dari ritme denyut nadi manusia sehingga ia berperan besar dalam perkembangan otak,<br />
pembentukan jiwa, karakter, bahkan raga manusia".<br />
Penelitian menunjukkan, musik klasik yang mengandung komposisi nada berfluktuasi antara nada<br />
tinggi dan nada rendah akan merangsang kuadran C pada otak. Sampai usia 4 tahun, kuadran B dan<br />
C pada otak anak-anak akan berkembang hingga 80 % dengan musik.<br />
"Musik sangat mempengaruhi kehidupan manusia. Musik memiliki 3 bagian penting yaitu beat, ritme,<br />
dan harmony", demikian kata Ev. Andreas Christanday dalam suatu ceramah musik. "Beat<br />
mempengaruhi tubuh, ritme mempengaruhi jiwa, sedangkan harmony mempengaruhi roh".<br />
Contoh paling nyata bahwa beat sangat mempengaruhi tubuh adalah dalam konser musik rock. Bisa<br />
dipastikan tidak ada penonton maupun pemain dalam konser musik rock yang tubuhnya tidak<br />
bergerak. Semuanya bergoyang dengan dahsyat, bahkan cenderung lepas kontrol. Kita masih ingat<br />
dengan "head banger", suatu gerakan memutar-mutar kepala mengikuti irama music rock yang<br />
kencang. Dan tubuh itu mengikutinya seakan tanpa rasa lelah. Jika hati kita sedang susah, cobalah<br />
mendengarkan musik yang indah, yang memiliki irama (ritme) yang teratur. Perasaan kita akan lebih<br />
enak dan enteng. Bahkan di luar negeri, pihak rumah sakit banyak memperdengarkan lagu-lagu indah<br />
untuk membantu penyembuhan para pasiennya. Itu suatu bukti, bahwa ritme sangat mempengaruhi<br />
jiwa manusia. Sedangkan harmony sangat mempengaruhi roh. Jika kita menonton film horor, selalu<br />
terdengar harmony (melodi) yang menyayat hati, yang membuat bulu kuduk kita berdiri. Dalam ritualritual<br />
keagamaan juga banyak digunakan harmony yang membawa roh manusia masuk ke dalam<br />
alam penyembahan. Di dalam meditasi, manusia mendengar harmony dari suara-suara alam<br />
disekelilingnya. "Musik yang baik bagi kehidupan manusia adalah musik yang seimbang antara beat,<br />
ritme, dan harmony", ujar Ev. Andreas Christanday.<br />
Seorang ahli biofisika telah melakukan suatu percobaan tentang pengaruh musik bagi kehidupan<br />
makhluk hidup. Dua tanaman dari jenis dan umur yang sama diletakkan pada tempat yang berbeda.<br />
Yang satu diletakkan dekat dengan pengeras suara (speaker) yang menyajikan lagu-lagu slow rock<br />
dan heavy rock, sedangkan tanaman yang lain diletakkan dekat dengan speaker yang<br />
memperdengarkan lagu-lagu yang indah dan berirama teratur. Dalam beberapa hari terjadi<br />
perbedaan yang sangat mencolok. Tanaman yang berada di dekat speaker lagu-lagu rock menjadi<br />
layu dan mati, sedangkan tanaman yang berada di dekat speaker lagu-lagu indah tumbuh segar dan<br />
berbunga. Suatu bukti nyata bahwa musik sangat mempengaruhi kehidupan makhluk hidup.<br />
Alam semesta tercipta dengan musik alam yang sangat indah. Gemuruh ombak di laut, deru angin di<br />
gunung, dan rintik hujan merupakan musik alam yang sangat indah. Dan sudah terbukti, bagaimana<br />
pengaruh musik alam itu bagi kehidupan manusia.<br />
Wulaningrum Wibisono, S.Psi mengatakan, "Jikalau Anda merasakan hari ini begitu berat, coba<br />
periksa lagi hidup Anda pada hari ini. Jangan-jangan Anda belum mendengarkan musik dan<br />
bernyanyi".<br />
<strong>PSIKOLOGI</strong> <strong>ANAK</strong> & <strong>PENDIDIKAN</strong>, <strong>Halaman</strong> 97