26.09.2015 Views

PSIKOLOGI ANAK & PENDIDIKAN Halaman 0

PSIKOLOGI ANAK & PENDIDIKAN, Halaman 0

PSIKOLOGI ANAK & PENDIDIKAN, Halaman 0

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

esar pengaruhnya, seperti keluarga besar, polisi, POMG, dokter, koran, televisi dsb.<br />

• Akhirnya, lingkaran yang paling luar adalah sistem makro, yang terdiri dari ideologi<br />

negara, pemerintah, tradisi, agama, hukum, adat, budaya dsb.<br />

Makalah ini, dengan mengikuti teori Brofenbrenner tersebut di atas, akan menguraikan bagaimana<br />

sistem makro yang terjadi di dunia dan Indonesia, melalui sistem-sistem lain yang lebih kecil (exo,<br />

meso dan mikro) berpengaruh pada kepribadian dan perilaku anak, termasuk perilaku malas belajar<br />

yang sedang kita biacarakan ini.<br />

Sistem Makro<br />

Kiranya hampir semua orangtua dan pendidik (dan semua orang juga) merasakan bahwa jaman<br />

sekarang ini terlalu banyak sekali perubahan. Para orangtua dari generasi "Tembang Kenangan"<br />

tidak bisa mengerti, apalagi menikmati, lagu-lagu favorit anak-anak mereka yang dibawakan oleh<br />

Dewa atau Westlife group. Bahkan generasi yang remaja di tahun 1980-an (generasi Stevie Wonder,<br />

Lionel Richie) juga sulit menerima lagu-lagu sekarang. Sulitnya, di kalangan generasi muda sendiri<br />

juga terdapat banyak versi musik (rap, reggae, house, salsa dsb.) yang masing-masing punya<br />

penggemar masing-masing. Di sisi lain musik-musik tradisional seperti keromcong dan gending Jawa,<br />

juga mengalami perubahan versi sehingga muncul musik campur-sari yang sekarang sedang populer<br />

di masyarakat Jawa Tengah dan Jawa Timur, termasuk generasi mudanya. Sementara itu, musik<br />

dangdut, yang tadinya monopoli masyarakat lapis bawah, justru berkembang menjadi lebih universal<br />

dengan mulai memasuki dunia kelas menengah atas.<br />

Perubahan-perubahan yang drastis dan sekaligus banyak ini juga terjadi pada bidang-bidang lain.<br />

Wayang orang dan wayang kulit yang saya gemari di masa kecil dan merupakan kegemaran juga dari<br />

ayah saya dan nenek-moyang saya, sekarang praktis tidak mempunyai lahan hidup lagi. Modifikasi<br />

dari kesenian tradisional (wayang kulit berbahasa Indonesia dan berdurasi hanya 2 jam diselingi<br />

musik dang dut, atau ketoprak humor), hanya bisa mengembangkan penggemarnya sendiri tanpa<br />

bisa mengangkat kembali kesenian tradisional sebagai mana bentuk aslinya.<br />

Dalam setiap sektor kehidupan yang lain pun terdapat perubahan yang cepat. Karena itu jangan<br />

heran jika istilah-istilah "prokem" di jaman tahun 1980-an sudah tidak dimengerti lagi oleh anak-anak<br />

"gaul" angkatan 1990-an yang punya gaya bahasa "funky" tersendiri. Dalam bidang ilmu pengetahuan<br />

dan teknologi perkembangannya adalah yang paling cepat. Anak SD sekarang sudah terampil<br />

menggunakan komputer, sedangkan eyang-eyang mereka menggunakan HP saja masih sering salah<br />

pencet. Video Betamax yang sangat modern di tahun 1980-an, sekarang sudah menjadi barang<br />

musium dengan adanya VCD (Video Digital Disc) dan yang terbaru DVD (Digital Video Disc; yang<br />

sebentar lagi pasti akan usang juga).<br />

Dampak dari perubahan cepat ini sangat dahsyat sekali. Jika dalam bidang sosial budaya kita hanya<br />

mengamati kekacauan yang sulit dimengerti, dalam politik, perkembangan dan perubahan yang<br />

teramat sangat cepat ini telah meruntuhkan beberapa negara (Rusia, Yugoslavia), setidak-tidaknya<br />

telah menimbulkan banyak konflik yang menggoyangkan stabilitas dalam negeri dan menelan banyak<br />

korban harta dan jiwa (seperti yang sedang terjadi di Indonesia).<br />

Para ilmuwan, setelah menganilis situasi yang dahsyat di seluruh dunia tsb. di atas, menyimpulkan<br />

bahwa saat ini kita sedang memasuki era Postmodernism (disingkat: Posmo) 5 . Menurut para pemikir<br />

Posmo, jaman sekarang kira-kira sama dahsyatnya dengan jaman revolusi industri (ditemukannya<br />

mesin uap, listrik, mesiu dsb.) di akhir abad XIX yang juga berdampak berbagai peperangan, revolusi<br />

(perancis, Rusia), depresi ekonomi, kemerdekaan berbagai negara kolonial, penyakit menular dsb.<br />

yang kemudian kita kenal sebagai jaman modern. Perbedaan antara jaman modern dengan jaman<br />

sebelumnya adalah bahwa kendali kekuasaan (dalam bidang sosial, budaya, ekonomi dan politik)<br />

beralih ke tangan-tangan pemilik modal, pekerja, pemikir dsb., dari penguasa sebelumnya yaitu para<br />

raja, bangsawan, tuan tanah dsb. Dalam bidang musik misalnya, supremasi Beethoven sudah diambil<br />

alih oleh Elvis Presley, sedangkan kekuasaan Paus di Roma sudah tersaingi oleh berbagai versi<br />

agama Kristen lain yang tersebar di seluruh dunia (termasuk versi Katolik Roma di Philipina,<br />

misalnya). Di Jawa, misalnya, pusat kebudayaan di Kraton Mataram 6 , segera beralih ke Ismail<br />

<strong>PSIKOLOGI</strong> <strong>ANAK</strong> & <strong>PENDIDIKAN</strong>, <strong>Halaman</strong> 86

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!