26.09.2015 Views

PSIKOLOGI ANAK & PENDIDIKAN Halaman 0

PSIKOLOGI ANAK & PENDIDIKAN, Halaman 0

PSIKOLOGI ANAK & PENDIDIKAN, Halaman 0

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Yang pertama harus dilakukan,lihat pola anak. Pada saat seperti apa ia mengompol dan<br />

berapa kali dalam semalam. "Jarang, lo, orang tua yang punya catatan tentang ini."<br />

Untuk itu, mau tak mau orang tua harus mau sedikit begadang. Selidiki, jam berapa si<br />

kecil ngompol lalu catat. Catatan ini berguna untuk langkah selanjutnya. Yaitu<br />

menciptakan kondisi agar kita dapat bangun sebelum jam mengompol anak. Caranya<br />

dengan memasang jam weker, misalnya."Kalau tahu 3 jam setelah ia tidur kasur akan<br />

basah, maka bangunkan anak 2 jam setelah tidur. Ajak ke kamar mandi dan biarkan<br />

BAK." Setelah seminggu kering, turunkan waktunya menjadi satu jam sebelum "waktu<br />

mengompol". Seminggu berikutnya buat menjadi setengah jam. "Lama-lama kita<br />

ajarkan anak untuk BAK sebelum tidur."<br />

Jangan lupa juga, Bu-Pak, ketika menerapkan semua itu, si kecil perlu dikosongkan<br />

terlebih dulu."Setelah makan malam, coba jaga agar anak tidak banyak minum,<br />

terutama minuman gampang membuatnya ke belakang. Teh manis, contohnya."<br />

Masalah mungkin timbul jika si kecil emoh disuruh BAK sebelum tidur. Nah, bujuklah ia<br />

dengan berbagai cara. Misalnya, lewat permainan. Saat main boneka bersamanya,<br />

misalnya, katakan, "Wah,si Dipsy mau pipis, nih! Kita antar ke kamar mandi, yuk."Ketika<br />

di kamar mandi, kita bisa mengatakan, "Duh, masak Dipsy enggak mau pipis, katanya<br />

Adek disuruh pipis dulu."<br />

JANGAN BIKIN STRES<br />

Umumnya, dengan usaha seperti di atas, dalam jangka waktu dua minggu, anak<br />

berhenti ngompol. "Tapi ini juga tergantung pada anaknya. Adajuga yang tak berhasil."<br />

Faktor yang bikin gagal, umpamanya, karena si kecil merasa dipermalukan. "Jangan<br />

sekali-kali mempermalukan anak." Misalnya, jika ada yang memuji kecantikan si kecil,<br />

kita menimpalinya, "Iya, Kakak memang cantik tapi masih suka ngompol, lo, Tante."<br />

Atau mencela dengan membandingkan dengan yang lain. "Iya, Adek cantik, tapi enggak<br />

kayak kakaknya. Waktu umur 2 tahun kakak sudah enggak ngompol." Secara tak sadar,<br />

perkataan tersebut membuat anak stres. Akibatnya, ia yang tadinya sudah tak<br />

mengompol, malah bisa ngompol lagi.<br />

Juga jangan langsung to the point. Ketika suatu ketika si kecil enggak sengaja ngompol<br />

lagi. "Tuh, kan, Adek pipis lagi. Bikin Mama susah aja. Capek, kan, Dek, harus jemurjemur<br />

kasur!" Walau kita dalam keadaan lelah, jangan sekali-kali menunjukkan rasa<br />

jengkel, amarah, atau kepanikan ketika ia mengompol. "Semua itu malah membuat<br />

anak jadi stres dan susah untuk belajar kering."<br />

Untuk pelampiasan kejengkelan, lagi-lagi bonekanya bisa kita gunakan. Biarkan si<br />

boneka yang "berbicara". Contohnya, "Ih, Adek, tadi malam, kok, pipis lagi, ya? Padahal,<br />

kan, udah janji enggak pipis."Dengan cara itu, dua pihak sama-sama untung; orang tua<br />

bisa menyalurkan kemarahan melalui perantara sehingga bisa mengurangi kejengkelan<br />

dan anakpun secara tak langsung jadi merasa bersalah.<br />

Intinya, Bu-Pak,untuk soal mengompol ini, hukuman tampaknya tidak cocok atau masih<br />

sulit dilakukan untuk batita. "Untuk anak yang sudah lebih besar, katakanlah 4 tahunan,<br />

bisa disuruh mencabut sprei atau memasukkan sprei yang basah ke ember cucian.<br />

Namun untuk batita, semua itu masih sukar dilakukan." Akan lebih efektif bila batita<br />

selalu diberi reward. Jadi, ceritakan pada orang lain setiap keberhasilannya tidak<br />

mengompol. "Bukan sebaliknya. Sering, lo, terjadi orang tua malah menceritakan<br />

anaknya yang masih mengompol."<br />

Faras Handayani.Foto: Iman Dharma (nakita)<br />

Minta Tolong Si Kecil<br />

Soal mengompol bisa dikatakan sebagai masalah unik. Ada anak yang sangat<br />

"pengertian". Ia langsung berhenti mengompol setelah diajak bicara.Karena itu, tak ada<br />

salahnya kita minta bantuan anak. Sebelum tidur, katakan padanya,"Dek, tolong Mama,<br />

<strong>PSIKOLOGI</strong> <strong>ANAK</strong> & <strong>PENDIDIKAN</strong>, <strong>Halaman</strong> 60

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!