PSIKOLOGI ANAK & PENDIDIKAN Halaman 0
PSIKOLOGI ANAK & PENDIDIKAN, Halaman 0 PSIKOLOGI ANAK & PENDIDIKAN, Halaman 0
24. Makanan Selingan Balita ANAK pada usia balita juga membutuhkan gizi seimbang yaitu makanan yang mengandung zat-zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh sesuai umur. Makanan seimbang pada usia ini perlu diterapkan karena akan mempengaruhi kualitas pada usia dewasa sampai lanjut. Gizi makanan sangat mempengaruhi pertumbuhan termasuk pertumbuhan sel otak sehingga dapat tumbuh optimal dan cerdas, untuk ini makanan perlu diperhatikan keseimbangan gizinya sejak janin melalui makanan ibu hamil. Pertum-buhan sel otak akan berhenti pada usia 3-4 tahun. Pemberian makanan balita sebaiknya beraneka ragam, menggunakan makanan yang telah dikenalkan sejak bayi usia enam bulan yang telah diterima oleh bayi, dan dikembangkan lagi dengan bahan makanan sesuai makanan keluarga. Pembentukan pola makan perlu diterapkan sesuai pola makan keluarga. Peranan orangtua sangat dibutuhkan untuk membentuk perilaku makan yang sehat. Seorang ibu dalam hal ini harus mengetahui, mau, dan mampu menerapkan makan yang seimbang atau sehat dalam keluarga karena anak akan meniru perilaku makan dari orangtua dan orang-orang di sekelilingnya dalam keluarga. Makanan selingan tidak kalah pentingnya yang diberikan pada jam di antara makan pokoknya. Makanan selingan dapat membantu jika anak tidak cukup menerima porsi makan karena anak susah makan. Namun, pemberian yang berlebihan pada makanan selingan pun tidak baik karena akan mengganggu nafsu makannya. Jenis makanan selingan yang baik adalah yang mengandung zat gizi lengkap yaitu sumber karbohidrat, protein, vitamin dan mineral, seperti arem-arem nasi isi daging sayuran, tahu isi daging sayuran, roti isi ragout ayam sayuran, piza, dan lain-lain Fungsi makanan selingan adalah 1). Memperkenalkan aneka jenis bahan makanan yang terdapat dalam bahan makanan selingan. 2). Melengkapi zat-zat gizi yang mungkin kurang dalam makanan utamanya (pagi, siang dan malam). 3). Mengisi kekurangan kalori akibat banyaknya aktivitas anak pada usia balita. Makanan selingan yang baik dibuat sendiri di rumah sehingga sangat higienis dibandingkan jika dibeli di luar rumah. Bila terpaksa membeli, sebaiknya dipilih tempat yang bersih dan dipilih yang lengkap gizi, jangan hanya sumber karbohidrat saja seperti hanya mengandung gula saja. Makanan ini jika diberikan terus-menerus sangat berbahaya. Jika sejak kecil hanya senang yang manis-manis saja maka kebiasaan ini akan dibawa sampai dewasa dan risiko mendapat kegemukan menjadi meningkat. Kegemukan merupakan faktor risiko pada usia yang relatif muda dapat terserang penyakit tertentu. Cake Wortel Keju Untuk : 20 buah 1 buah : 176 kalori Bahan: * 150 gr margarin * 180 gr tepung terig* * 200 gr gula pasir * 10 btr kuning telur * 6 btr putih telur PSIKOLOGI ANAK & PENDIDIKAN, Halaman 53
* 100 gr wortel parut * 100 gr keju parut * 1 bks kaldu instan Cara Membuat: 1. Mixer gula dan margarin hingga kental, masukkan kuning telur, mixer hingga rata, masukkan tepung terigu, kaldu instan, dan keju, aduk rata. 2. Sementara itu kocok putih telur hingga kaku, campur dengan adonan di atas, aduk rata. 3. Masukkan wortel parut, siapkan 9 buah cetakan bentuk ikan yang telah diolesi margarin, tuang adonan ke dalam masing-masing cetakan dan panggang dalam temperatur 180 derajat Celcius selama 30 menit, angkat. 4. Hidangkan. Nugget Ikan Untuk : 10 porsi 1 porsi : 127 kalori Bahan: * 250 gr ikan kakap * 2 lbr roti tawar * 2 btr telur ayam * Garam secukupnya * Sedikit pala * Sedikit thyme (jika suka) * 2 btr putih telur * Tepung panir * Minyak untuk menggoreng Cara membuat: 1. Blender ikan, roti tawar dan telur, angkat. 2. Masukkan semua bumbu, aduk rata. 3. Ambil loyang, minyaki terlebih dulu, alasi dengan kertas roti lalu tuang adonan dan kukus selama lebih kurang 30 menit, angkat. 4. Setelah dingin dipotong-potong seperti bentuk jari atau bentuk binatang (sesuai selera) kemudian dipanir lalu celup ke putih telur dan dipanir lagi, setelah itu goreng dalam minyak panas sampai berwarna kecoklatan, angkat. 5. Hidangkan. PSIKOLOGI ANAK & PENDIDIKAN, Halaman 54
- Page 3 and 4: DAFTAR ISI Halaman 32 Pendidikan ne
- Page 5 and 6: Anak Perempuan • Ketika seorang a
- Page 7 and 8: support dari orang tua dan keluarga
- Page 9 and 10: 3. Kebutuhan Gizi Pengaruhi Kecerda
- Page 11 and 12: 5. Hak-hak Anak Saat ini baik di In
- Page 13 and 14: 7. Mencari Pola Asuh Anak Yang Tepa
- Page 15 and 16: 8. Peran Orangtua Dalam Perkembanga
- Page 17 and 18: anaknya. Untuk mengatasi ini, Orang
- Page 19 and 20: Beberapa faktor mempengaruhi orangt
- Page 21 and 22: untuk membawa anak mengenal kekuata
- Page 23 and 24: kotor? Pasti kamu berkelaihi lagi d
- Page 25 and 26: Hal lain yang membuat anak tidak be
- Page 27 and 28: Intermezo saja, saya ingin memberi
- Page 29 and 30: 13. Sikap Ayah Pengaruhi Perkembang
- Page 31 and 32: 14. Peran Ibu Bagi Kesehatan Jantun
- Page 33 and 34: 15. Tahapan Bermain Bagi Anak-anak
- Page 35 and 36: 16. Selektif Pada Produk Mainan : S
- Page 37 and 38: 17. Apa benar yang bungsu lebih bod
- Page 39 and 40: 18. Seperti Apa Sih, Reaksi Emosi P
- Page 41 and 42: JANGAN BANYAK LARANG Namun, dalam m
- Page 43 and 44: • Obat anti gatal. Seringkali bay
- Page 45 and 46: Pikiran Orangtua: PSIKOLOGI ANAK &
- Page 47 and 48: sudah relaks dengan menonton televi
- Page 49 and 50: Illingworth (1991), seorang ahli ke
- Page 51 and 52: 23. Dipaksa Makan, Anak Bisa Trauma
- Page 53: Makanan tersebut dapat menurunkan r
- Page 57 and 58: 26. Muntah Setiap Kali Makan Tak pe
- Page 59 and 60: Namun kalau gangguannya ringan saja
- Page 61 and 62: Yang pertama harus dilakukan,lihat
- Page 63 and 64: PSIKOLOGI ANAK & PENDIDIKAN BAB 3 :
- Page 65 and 66: dini sang anak belajar membangun ke
- Page 67 and 68: 29. Bagaimana Memilih Nursery Schoo
- Page 69 and 70: Lebih detail dipaparkan oleh peneli
- Page 71 and 72: 31. Kenapa Perlu Belajar Sejak Usia
- Page 73 and 74: anak yang sebenarnya sudah jenuh. K
- Page 75 and 76: 33. Perkembangan Motorik Halus Dan
- Page 77 and 78: 35. Matematika, siapa takut? Matema
- Page 79 and 80: Dari pasir sampai manik-manik Konon
- Page 81 and 82: 36. Peran Komputer Bagi Pendidikan
- Page 83 and 84: 38. Anakku Malas Belajar Pada artik
- Page 85 and 86: Membuat Suasana Belajar Lebih Menye
- Page 87 and 88: esar pengaruhnya, seperti keluarga
- Page 89 and 90: Sistem Meso dan Mikro Yang dimaksud
- Page 91 and 92: 40. Belajar Lebih Penting Daripada
- Page 93 and 94: Mendukung kreativitas permainanan a
- Page 95 and 96: 3. Bermain musik Bermain musik dapa
- Page 97 and 98: Berbagai kondisi sosial yang penuh
- Page 99 and 100: 44. Rumah Ramah Belajar Banyak oran
- Page 101 and 102: Cerdas alam/natural adalah mengajar
- Page 103 and 104: PSIKOLOGI ANAK & PENDIDIKAN BAB 4 :
* 100 gr wortel parut<br />
* 100 gr keju parut<br />
* 1 bks kaldu instan<br />
Cara Membuat:<br />
1. Mixer gula dan margarin hingga kental, masukkan kuning telur, mixer hingga rata,<br />
masukkan tepung terigu, kaldu instan, dan keju, aduk rata.<br />
2. Sementara itu kocok putih telur hingga kaku, campur dengan adonan di atas, aduk<br />
rata.<br />
3. Masukkan wortel parut, siapkan 9 buah cetakan bentuk ikan yang telah diolesi<br />
margarin, tuang adonan ke dalam masing-masing cetakan dan panggang dalam<br />
temperatur 180 derajat Celcius selama 30 menit, angkat.<br />
4. Hidangkan.<br />
Nugget Ikan<br />
Untuk : 10 porsi<br />
1 porsi : 127 kalori<br />
Bahan:<br />
* 250 gr ikan kakap<br />
* 2 lbr roti tawar<br />
* 2 btr telur ayam<br />
* Garam secukupnya<br />
* Sedikit pala<br />
* Sedikit thyme (jika suka)<br />
* 2 btr putih telur<br />
* Tepung panir<br />
* Minyak untuk menggoreng<br />
Cara membuat:<br />
1. Blender ikan, roti tawar dan telur, angkat.<br />
2. Masukkan semua bumbu, aduk rata.<br />
3. Ambil loyang, minyaki terlebih dulu, alasi dengan kertas roti lalu tuang adonan dan<br />
kukus selama lebih kurang 30 menit, angkat.<br />
4. Setelah dingin dipotong-potong seperti bentuk jari atau bentuk binatang (sesuai<br />
selera) kemudian dipanir lalu celup ke putih telur dan dipanir lagi, setelah itu goreng<br />
dalam minyak panas sampai berwarna kecoklatan, angkat.<br />
5. Hidangkan.<br />
<strong>PSIKOLOGI</strong> <strong>ANAK</strong> & <strong>PENDIDIKAN</strong>, <strong>Halaman</strong> 54