PSIKOLOGI ANAK & PENDIDIKAN Halaman 0
PSIKOLOGI ANAK & PENDIDIKAN, Halaman 0
PSIKOLOGI ANAK & PENDIDIKAN, Halaman 0
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
22. Menyiasati Anak Sulit Makan<br />
Ibu : "A lagi ya, satu lagi aaanya, yah satu lagi yah"<br />
Anak : "Nggak mau, udah kenyang"<br />
Ibu :"Satu lagi deh, abis itu udahan deh makannya. Tinggal sedikit nih, tuh lihat di piringnya,<br />
tinggal sedikit kan. Satu lagi yaaaaa"<br />
Anak : "Nggak mau ah, udah kenyaaaaaaaaaaaang"<br />
Bagi sebagian ibu, dialog di atas mungkin terdengar sangat familiar di telinga ketika jam makan<br />
anak-anak telah tiba. Memberi makan kepada anak-anak balita terkadang memang menyulitkan.<br />
Anak tidak selalu menyukai apa yang diberikan kepada mereka. Mereka cenderung lebih menyukai<br />
makanan ringan berupa makanan yang manis (seperti permen, biskuit), makanan junk food<br />
(biasanya dalam bentuk makan siap saji seperti hamburger, fried chicken, french fries), dan<br />
makanan yang tasty (misalnya chiky, cheetos) dibandingkan makanan utama yang berupa nasi dan<br />
lauk pauknya.<br />
Menghadapi situasi diatas orangtua biasanya menggunakan berbagai cara untuk membuat agar<br />
anaknya mau makan, bahkan seringkali sampai merasa perlu untuk memaksa anak, apalagi orangtua<br />
dari anak-anak yang bertubuh mungil. Orangtua mungkin beranggapan bahwa tubuh mungilnya itu<br />
terbentuk karena anaknya kurang makan dan gizi. Nah, gimana caranya menyiasati agar anak mau<br />
makan makanan yang disediakan oleh orangtua?<br />
Komponen Utama Sumber Energi<br />
Untuk perkembangan tubuh dan energi anak membutuhkan sejumlah kalori. Kebutuhan kalori ini<br />
dipenuhi dari nutrisi, yaitu protein, karbohidrat dan lemak. Protein berguna untuk membentuk<br />
struktur sel-sel tubuh. Protein banyak terkandung dalam makanan yang terbuat dari tumbuhan<br />
maupun hewan, contohnya ikan, susu, keju, kacang dan tepung. Karbohidrat berguna sebagai energi<br />
yang diperlukan untuk beraktivitas dan proses-proses penting yang terjadi di dalam tubuh.<br />
Karbohidrat terkandung dalam gandum, kacang-kacangan, kentang, beras, buah-buahan, gula dan<br />
madu. Lemak juga berguna sebagai sumber energi. Lemak banyak terkandung dalam susu, kacangkacangan,<br />
mentega dan minyak.<br />
Selain membutuhkan nutrisi, tubuh juga membutuhkan vitamin, mineral dan serat. Vitamin, mineral<br />
dan serat penting untuk menjaga kesehatan tubuh. Semua makanan pada umumnya mengandung<br />
setidaknya satu unsur nutrisi yang dibutuhkan dan dapat juga mengandung vitamin, mineral dan<br />
serat. Unsur-unsur inilah yang seringkali disebut dengan istilah Gizi (nutrisi, vitamin, mineral dan<br />
serat).<br />
Bagaimana dengan makanan siap saji atau junk food? Junk food yang disukai anak-anak sebenarnya<br />
bukanlah makanan yang tidak ada faedahnya sama sekali. Contohnya hamburger, mengandung<br />
protein dan lemak, sumber zat besi dan vitamin B yang baik buat anak. Namun perlu diingat bahwa<br />
lemak dan protein yang terkandung dalam hamburger melebihi jumlah yang dibutuhkan oleh tubuh.<br />
Oleh karena itu jika anak menyukai junk food, tidak ada salahnya sekali-kali diberikan, namun<br />
sangat dianjurkan untuk tidak mengkonsumsinya secara berlebihan. Jika hal itu sampai terjadi<br />
maka akan berpengaruh kurang baik bagi kesehatan karena asupan gizi yang diperoleh tidak<br />
seimbang, dan juga memicu terjadinya obesitas/kegemukan.<br />
Mengapa Anak Menolak Makan?<br />
Papalia (1995), salah seorang ahli perkembangan manusia, mengungkapkan bahwa pada usia 0-3<br />
tahun perkembangan fisik dan otak anak berlangsung paling pesat/growth spurt, karena itu tubuh<br />
membutuhkan gizi yang banyak, sehingga biasanya anak memiliki nafsu makan yang baik. Setelah<br />
usia 3 tahun, perkembangan tubuh tidak lagi sepesat sebelumnya, kebutuhan tubuh akan makanan<br />
menurun dan biasanya diikuti nafsu makan anak yang juga menurun. Oleh karena itu dibutuhkan<br />
kreativitas dari orangtua agar anak jangan sampai kekurangan gizi akibat tidak mau makan.<br />
<strong>PSIKOLOGI</strong> <strong>ANAK</strong> & <strong>PENDIDIKAN</strong>, <strong>Halaman</strong> 47