26.09.2015 Views

PSIKOLOGI ANAK & PENDIDIKAN Halaman 0

PSIKOLOGI ANAK & PENDIDIKAN, Halaman 0

PSIKOLOGI ANAK & PENDIDIKAN, Halaman 0

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

lebih kuat dan dibutuhkan. Kalau sampai ibunya ditakuti, biasanya akan ada kehilangan<br />

sesuatu dalam perkembangan kejiwaannya."<br />

AYAH DAN IBU HARUS KOMPAK<br />

Yang jelas, jika salah satu orang tua merasa kesulitan karena anaknya tak bisa<br />

diberitahu, misalnya, orang tua perlu introspeksi diri apa yang menyebabkan si anak<br />

hanya takut pada salah satu orang tuanya saja.<br />

Sebaiknya pula, kedua orang tua jangan saling membandingkan. "Memang terkadang<br />

ada kebanggaan tersendiri pada diri orang tua, misal ayahnya, kalau anak lebih<br />

mendengar dirinya. Nah, hal seperti itu sebaiknya jangan diperlihatkan di depan anak.<br />

Biarkan anak tahu bahwa antara ayah dan ibu setara. Mereka punya kesamaan hal<br />

untuk melarangnya." Walaupun demikian, orang tua juga jangan asal melarang anak.<br />

Melainkan harus menjelaskan, apa, sih, yang menyebabkannya tidak boleh? Jadi,<br />

pelarangan itu ada keterangannya sehingga si anak pun paham.<br />

Jika si ibu membuat keputusan, sebaiknya ayah membantu si ibu. Ketika si ibu melarang<br />

sesuatu atau marah pada anak, "Kamu tak boleh itu!", maka ayah pun harus<br />

mendukung si ibu, "Sudahlah, De, kan kata Ibu juga tidak boleh." Jadi anak pun tahu<br />

kalau baik ayah maupun ibunya tak suka.<br />

Boleh juga daripada capek-capek, lalu si ibu menyerahkan pada ayahnya, misal, "Nih,<br />

Yah, anaknya susah diberitahu." Hal ini boleh-boleh saja selama ayah dan ibu kompak<br />

dalam menerapkan suatu disiplin. Jadi, ibu ada komunikasi dengan ayah untuk<br />

mendisiplinkan si anak. Hanya saja, sambungnya, seringkali yang terjadi ayah dan ibu<br />

tak kompakan.<br />

Padahal dengan kompak, maka ada peran yang seimbang antara kedua orang tua,<br />

sehingga anak pun bisa belajar untuk kehidupannya. "Kalau anak cukup mendapatkan<br />

kasih sayang dari kedua orang tuanya, lingkungannya juga baik dan benar secara<br />

seimbang, maka anak pun bisa belajar dari situ."<br />

Selain itu, dalam hal disiplin pun anak jadi tak bingung, nilai mana yang mau dipilih,<br />

karena si orang tua kompak. "Kalau anak bingung, akibatnya anak-anak seperti ini bisa<br />

jadi tidak percaya diri atau tak acuh sama sekali atau tak bisa disiplin." Bahkan bisa jadi,<br />

salah satu orang tua bisa diremehkan. "Anak jadi tahu cara tricky untuk mencari situasi<br />

yang menyenangkannya. Misal, dilarang ayahnya, dia pun lari ke ibunya. Jadi dia tidak<br />

belajar suatu nilai yang seharusnya dia pelajari, tapi hanya mencari amannya saja."<br />

<strong>PSIKOLOGI</strong> <strong>ANAK</strong> & <strong>PENDIDIKAN</strong>, <strong>Halaman</strong> 161

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!