26.09.2015 Views

PSIKOLOGI ANAK & PENDIDIKAN Halaman 0

PSIKOLOGI ANAK & PENDIDIKAN, Halaman 0

PSIKOLOGI ANAK & PENDIDIKAN, Halaman 0

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

69. Si Kecil Takut Pada Ayahnya<br />

Tak perlu khawatir, asalkan kedua orang tua tetap kompak dalam menerapkan nilai-nilai<br />

dan disiplin pada anak.<br />

"Walau saya sudah ngomel-ngomel untuk melarangnya, dia tetap saja melakukannya,<br />

seolah tak memperhatikan dan tak dengar. Lain hal kalau ayahnya yang melarang, baru,<br />

deh, didengar. Bahkan sampai menangis segala," ungkap seorang ibu perihal putrinya<br />

yang berusia 2 tahun dan tak pernah "takut" padanya.<br />

Pengalaman ini rasanya tak asing bagi kaum ibu yang punya anak batita, bukan? Walau<br />

kita marah habis-habisan, tapi, kok, anak adem-ayem saja alias tak ada takutnya. Lain<br />

hal jika sama ayahnya, baru diperingati sedikit saja atau baru sekali saja diperingati,<br />

anak bisa langsung diam, kadang menekukkan wajahnya karena takut.<br />

Memang, umumnya anak takut pada ayah. "Seharusnya, sih, anak tidak takut pada<br />

kedua orang tuanya, ataupun pada salah satu orang tuanya, karena takut ini<br />

menyeramkan buat anak." Selain itu, jika anak takut pada salah satu orang tua, maka<br />

akibatnya anak pun hanya bisa dekat pada salah satu orang tua saja, entah ayah atau<br />

ibunya saja.<br />

Anak juga tak mendapat kesempatan yang sama atau seimbang untuk belajar dari jenis<br />

kelamin yang berbeda. "Memang anak juga bisa belajar peran dari orang di luar rumah,<br />

tapi alangkah baiknya kalau kesempatan itu datangnya dari dalam rumah, yaitu dari<br />

orang tuanya sendiri." Karena bagaimanapun, bila orang tua punya peran yang<br />

seimbang, anak akan lebih banyak belajar dalam kehidupannya. Anak dapat<br />

mengembangkan kemampuan sosialisasi yang baik dalam kehidupan bermasyarakatnya<br />

kelak, misalnya dalam hubungan sosial dengan lawan jenis.<br />

POLA ASUH ORANG TUA<br />

Anak yang takut pada orang tua, adakalanya dalam situasi tertentu saja, misal kalau<br />

orang tuanya marah. "Tapi kalau dalam kondisi biasa saja, rata-rata anak tidak takut."<br />

Takutnya bisa karena suara si orang tua yang sedang marah memang keras, pun kala<br />

melarangnya, "Awas, tidak boleh!" Sebab, suara keras akan membuat anak kaget, ciut<br />

perasaannya, dan akhirnya takut, meski mungkin saja sebenarnya dia pun tak terpikir<br />

akan diapa-apakan.<br />

Maka itu, kalau orang tua hendak melarang sesuatu pada anak, tak perlu dengan suara<br />

keras dan marah-marah. "Bisa gunakan dengan kelembutan dan dengan tetap<br />

memberinya penjelasan, 'Jangan main air, ya, De. Kamu, kan, sudah mandi, nanti<br />

bajunya basah lagi', misal."<br />

Selain itu, takutnya anak pada salah satu orang tua juga bisa karena pola pengasuhan<br />

dari orang tua itu sendiri. Bisa saja orang tuanya bersikap otoriter dalam menerapkan<br />

aturan dan disiplin, sehingga anak takut pada keduanya atau pada salah satunya.<br />

"Umumnya, anak takut pada tipe orang tua yang bersikap otoriter. Orang tua bersikap<br />

sangat berkuasa, kehendaknya harus dituruti tanpa memahami keinginan dan<br />

kebutuhan si anak, hal ini kadang membuat ciut anak."<br />

Sebetulnya, orang tua tak perlu bersikap otoriter dalam hal menerapkan disiplin atau<br />

aturan. Tapi sebaiknya lebih pada pendekatan terhadap si anak. "Sebab, setiap anak<br />

berbeda, sehingga menghadapinya juga harus berbeda pula. Ada yang harus dihadapi<br />

dengan lembut dan ada yang harus dengan sedikit keras. Tapi pada intinya, anak itu<br />

kalau sudah diberi penjelasan, mana yang boleh dan tidak, dan diberitahu alasannya,<br />

mereka pun akan belajar sesuatu dan mengerti, kok."<br />

<strong>PSIKOLOGI</strong> <strong>ANAK</strong> & <strong>PENDIDIKAN</strong>, <strong>Halaman</strong> 159

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!