PSIKOLOGI ANAK & PENDIDIKAN Halaman 0
PSIKOLOGI ANAK & PENDIDIKAN, Halaman 0
PSIKOLOGI ANAK & PENDIDIKAN, Halaman 0
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
MEMAHAMI PERKEMBANGAN <strong>ANAK</strong>-<strong>ANAK</strong> DAN SIFAT BAWAAN (PERANGAI)<br />
Suatu pemahaman terhadap perkembangan anak-anak bisa menjangkau jauh dalam<br />
membentuk seorang anak yang sehat dari segi psikologi. Orangtua kadangkala mempunyai<br />
pengetahuan yang dangkal bagaimana anak-anak sebenamya belajar dan berkembang.<br />
Kekurangan pemahaman terhadap pembawaan anak-anak ini mungkin akan membawa<br />
kepada konflik antara orangtua dan anaknya dan juga permasalahan yang akhirnya<br />
mempengaruhi hubungan mereka.<br />
Hanya apabila orangtua memahami perangai anak-anak ini barulah orangtua tidak akan<br />
menyalahtafsirkan suatu tingkahlaku anak-anak yang bermasalah sebagai bertindak liar<br />
dan nakal. Ini mungkin akan membangkitkan kemarahan orangtua lalu mereka akan<br />
menerapkan tindakan disiplin keras yang sebenarnya tidak perlu. Sebaiknya memang suatu<br />
strategi yang berbeda dan sesuai dapat diambil untuk menggalakkan kerjasama dan<br />
mengelakkan konflik.<br />
TAHAP KETERLIBATAN ORANGTUA<br />
Jelas bahwa keterlibatan orangtua adalah penting. Tahap keterlibatan mereka bisa dibagi<br />
dalam tiga tahap:<br />
• Keterlibatan langsung dan interaksi dengan anak.<br />
• Menyediakan peluang-peluang bagi pengalaman berbeda.<br />
• Bekerjasama dengan orang/pihak lain sebagai partner.<br />
Pada setiap tahap, adalah penting bagi orangtua menerirna tanpa syarat anaknya,<br />
mengadakan stimulasi dan memahami perkembangan dan perangai anaknya.<br />
Keterlibatan Orangtua Langsung Dan Interaksi Dengan Anak<br />
Orangtua harus melibatkan diri secara langsung agar perkembangan psikologi yang positif<br />
dapat dihasilkan. Mereka harus menyediakan fisilitas dasar; peka akan penerimaan tanpa<br />
syarat dan menerapkan stimulasi dan pada waktu yang sama mengevaluasi tahap<br />
perkembangan dan perangai anak-anak.<br />
Keterlibatan secara langsung ini tidak dapat kita amati pada kebanyakan orangtua di Asia.<br />
Mereka biasanya menyembunyikan perasaan mereka dan ini menyebabkan suatu jurang<br />
yang dalam dari segi hubungan orangtua dan anak mereka. Kaum lelaki dianggap sebagai<br />
daya penggerak keluarga dan beliau biasanya lebih memberi arahan daripada berinteraksi<br />
dengan anaknya. Beliau lebih suka menegur daripada bersikap mesra, dengan anaknya.<br />
Anak-anak biasanya kurang diberi perhatian. Ayah, mereka jarang menanyakan atau<br />
perhatian tentang pelajaran sekolah. Adalah dianggap mencukupi, anaknya mendapatkan<br />
pendidikan, berhasil atau tidak adalah menjadi soal kedua.<br />
Keterlibatan orangtua secara dangkal ini sepatutnya dihindarkan. Mereka harus melibatkan<br />
diri secara langsung untuk membantu perkembangan psikolog yang positif.<br />
Orangtua harus menyentuh, menepuk bahu, memeluk anaknya selalu. Mereka juga mesti<br />
memberitahu perasaan mereka terhadap anaknya dan juga pada waktu yang sama<br />
mendengar dan berinteraksi dengan anaknya. Orangtua juga mesti siap bila anak-anaknya<br />
memerlukan mereka. Tugas orangtua penting dalam menyediakan keperluan dasar yaitu<br />
makanan, tetapi ini tidaklah cukup. Komunikasi adalah amat penting antara orangtua dan<br />
anak dan ini seharusnya berkelanjutan.<br />
Anak-anak memerlukan garis panduan dalam bertingkahlaku melalui peraturan yang<br />
mudah yang disediakan oleh orangtuanya. Konflik. tekanan serta masalah tingkahlaku<br />
terjadi bila orangtua membuat target lebih ataupun kurang terhadap kemampuan<br />
<strong>PSIKOLOGI</strong> <strong>ANAK</strong> & <strong>PENDIDIKAN</strong>, <strong>Halaman</strong> 15