PSIKOLOGI ANAK & PENDIDIKAN Halaman 0
PSIKOLOGI ANAK & PENDIDIKAN, Halaman 0
PSIKOLOGI ANAK & PENDIDIKAN, Halaman 0
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
Bahkan karakteristik, kepercayaan/keyakinan, dan nilai-nilai orang tersebut juga akan<br />
diambilnya. Itulah yang dalam psikologi dikenal sebagai proses identifikasi."<br />
Identifikasi merupakan proses alamiah, atau bagian dari perkembangan kepribadian<br />
setiap anak. Tentu dengan keunikan masing-masing."<br />
SUDAH BISA MEMILIH TEMAN<br />
Meski anak usia batita belum pandai bersosialisasi, tapi mereka sudah bisa memilih<br />
teman yang cocok baginya, lo. Anak akan memilih teman-teman yang dirasa bisa<br />
membuatnya nyaman saat bermain. Teman-teman, baik itu yang sebaya atau yang lebih<br />
dewasa, jika sikapnya dianggap tidak menyenangkan, seperti galak atau kerap<br />
memukul, pasti dijauhi anak.<br />
Nah, saat bermain itulah kadang terjadi "transfer" sifat atau karakter. Anak-anak bisa<br />
meniru atau bersikap latah terhadap sikap teman-teman bermainnya. Anak yang<br />
mulanya bersifat pendiam, bisa mendadak agresif. Jika marah dia menggigit atau<br />
melempar-lempar barang, misalnya. Bisa juga terjadi sebaliknya, anak-anak yang<br />
tadinya terlihat aktif dan ceria, mendadak pendiam setelah lama bergaul dan bermain<br />
dengan anak-anak pendiam dalam jangka waktu lama.<br />
"Karakter anak sejak batita memang sudah mulai terlihat. Ada anak tipe sulit yang<br />
menangis melulu dan ogah diatur; ada anak tipe mudah yang gampang diatur dan<br />
sifatnya pendiam; dan ada anak-anak yang memiliki sifat gabungan dari dua karakter<br />
tadi. "Karakter anak bisa berubah tergantung situasi dan kondisi, serta lingkungan yang<br />
mempengaruhinya. Salah satu faktor lingkungan yang mempengaruhinya adalah orangorang<br />
yang dekat dengan si anak. "Biasanya makin lama dan banyak pengalaman,<br />
makin terbentuk karakter pribadi aslinya."<br />
Nah, orang tua sebagai orang yang terdekat harus berperan sebagai "penyaring". Kalau<br />
perilaku anak ternyata sudah kelewatan, seperti suka berbicara kasar dan jorok, orang<br />
tua mesti memberikan pengarahan. Jelaskan, itu bukanlah cara yang baik dan tidak<br />
patut dicontoh. Selain itu, berilah contoh konkret cara berbicara yang sopan dan santun.<br />
Jika tidak, maka perilaku itu akan terus terbawa hingga anak beranjak dewasa dan ia<br />
akan tumbuh dengan karakter yang buruk.<br />
<strong>PSIKOLOGI</strong> <strong>ANAK</strong> & <strong>PENDIDIKAN</strong>, <strong>Halaman</strong> 158