26.09.2015 Views

PSIKOLOGI ANAK & PENDIDIKAN Halaman 0

PSIKOLOGI ANAK & PENDIDIKAN, Halaman 0

PSIKOLOGI ANAK & PENDIDIKAN, Halaman 0

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

60. Mengapa Anak Sering berbohong ?<br />

Seorang Ibu yang mempunyai anak berumur 7 tahun sering mengeluh kepada tetangganya, kalau<br />

anaknya akhir-akhir ini sering berbohong kepadanya. Si anak sering membawa mainan dari sekolah.<br />

Ketika ditanya mainan itu dari mana, si anak menjawab kalau mainan itu diberikan oleh tetangga.<br />

Padahal mainan itu diambilnya dari sekolahnya. Mengapa si anak sampai berbohong kepada<br />

orangtuanya ? Kemungkinan besar hal tersebut terjadi karena adanya faktor pendorong dari diri anak.<br />

Mungkin ia menginginkan sebuah mainan tetapi orangtuanya tidak mau memberikannya. Atau<br />

mungkin karena si anak ingin mendapatkan perhatian lebih atau bisa jadi karena faktor lingkungan di<br />

rumah, sekolah maupun masyarakat yang membentuk karakter dan sifat tidak jujur pada anak. Untuk<br />

mencegah kasus-kasus seperti di atas terjadi, ada beberapa hal yang mungkin perlu kita perhatikan<br />

bersama dalam pertumbuhan anak, di antaranya :<br />

• Ajarkanlah anak arti dan nilai kejujuran sejak kecil dengan memberikan contoh dan akibat<br />

yang bisa terjadi dari kebohongannya. Jika kebohongan sudah terlanjur terjadi, jangan hukum<br />

anak dengan keras tetapi bantulah anak untuk memperbaiki sifatnya agar tidak berbohong<br />

lagi. Contoh pada kasus di atas, orangtua harus menyuruh dan menemani anaknya untuk<br />

mengembalikan mainan yang telah diambilnya. Bantu anak untuk memperbaiki kesalahannya<br />

dengan belajar untuk meminta maaf atas tindakan yang telah dilakukannya.<br />

• Jangan pernah mencaci ataupun membentak anak karena kebohongannya. Buatlah pernyataan<br />

dan kalimat-kalimat yang baik yang memberikan kepercayaan kita dan juga pernyataan<br />

bahwa hal yang telah dilakukannya adalah sesuatu yang salah. Contohnya : "Ibu tahu kamu<br />

bukan seorang pembohong dan seorang yang suka mengambil kepunyaan orang lain, tapi<br />

mengapa kamu mengambil sesuatu yang bukan kepunyaan kamu?" dan seterusnya.<br />

• Ciptakan suasana lingkungan keluarga yang terbuka. Hal ini akan membuat anak terbuka dan<br />

tidak takut untuk mengemukakan pendapat dan perasaannya kepada orangtua maupun<br />

saudaranya, sehingga tidak ada hal yang ditutupi oleh anak.<br />

Hal-hal di atas kemungkinan besar dapat membantu anak untuk belajar jujur dan menuju proses<br />

menghargai diri sendiri serta orang lain dalam pertumbuhannya menjadi seorang remaja dan dewasa.<br />

<strong>PSIKOLOGI</strong> <strong>ANAK</strong> & <strong>PENDIDIKAN</strong>, <strong>Halaman</strong> 141

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!