26.09.2015 Views

PSIKOLOGI ANAK & PENDIDIKAN Halaman 0

PSIKOLOGI ANAK & PENDIDIKAN, Halaman 0

PSIKOLOGI ANAK & PENDIDIKAN, Halaman 0

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

eberapa ahli perkembangan anak yang mengatakan bahwa perilaku depresif yang<br />

bertahan lebih dari dua minggu memerlukan pemeriksaan lebih lanjut. Tapi bagaimana<br />

pun juga, paling baik adalah untuk membiarkan profesional di bagian kesehatan mental<br />

untuk memutuskannya.<br />

Depresi bukanlah satu-satunya alasan adanya perilaku nakal anak. Masalah fisiologis,<br />

seperti malnutrisi, mononucleosis, alergi dan penyakit lainnya dapat menimbulkan mood<br />

yang marah-marah, keletihan dan penarikan diri. Ini mengapa Rody menekankan bahwa<br />

orang tua harus membawa anak mereka kepada dokter keluarga terlebih dulu, sebelum<br />

membuat janji dengan seorang profesional kesehatan mental.<br />

Bila ternyata anak anda bukan mengalami masalah kesehatan umum, maka langkah<br />

selanjutnya adalah untuk membuat janji dengan psikiater atau psikolog anak dan remaja<br />

untuk evaluasi. Sebagai tambahan dari serangkaian tes psikologis dan kerja darah,<br />

orang tua juga harus siap untuk me-review seluruh sejarah kesehatan anak.<br />

Meskipun penyebab pasti dari depresi kanak-kanak tidak juga diketahui, penelitian<br />

depresi pada orang dewasa menyatakan bahwa tergantung pada predisposisi genetis dan<br />

pengaruh lingkungan. "Sebagian dari lingkungan dan genetik," kata Rody. "Bila<br />

dibandingkan antara depresi dengan penyakit jantung. Anda dapat memiliki sejarah sakit<br />

jantung di keluarga dan pada waktu yang sama anda tidak menjaga pola hidup anda.<br />

Keduanya mungkin menyebabkan anda terkena serangan jantung. Depresi juga seperti<br />

itu, disebabkan oleh kombinasi kompleks dari berbagai faktor."<br />

Anak-anak yang orang tua atau/dan saudaranya menderita depresi lebih mungkin<br />

mengembangkan simptom penyakit ini. Tidak mampu belajar (Learning disabilities),<br />

seperti tidak mampu berkonsentrasi/hiperaktif, Attention Deficit Hyperactivity Disorder<br />

(ADHD) dan disleksia juga berkontribusi pada timbulnya depresi kanak-kanak. Faktor<br />

lingkungan yang membuat anak-anak berisiko menderita gangguan depresi meliputi<br />

pelecehan fisik, seksual, dan verbal, anak yang terlantar dan adanya sejarah pemakaian<br />

obat-obatan dalam keluarga. Perceraian serta kehilangan orang yang dicintai juga dapat<br />

menimbulkan emosi yang labil pada anak-anak, tapi tidak selalu merupakan penyebab<br />

depresi.<br />

Meskipun anak anda baru balita, emosinya sangatlah nyata. Para ahli percaya bahwa<br />

makin banyak orang tua memberi perhatian pada perasaan anaknya, maka makin<br />

baiklah kemampuannya untuk mencari bantuan pada depresi. "Jika anak anda<br />

mengatakan, saya sangat sedih dan ingin lompat dari jendela, sebaiknya anda<br />

memandang perkataan ini secara serius, " kata Rody memperingatkan. Tanyakan pada<br />

anak anda hal-hal di bawah ini untuk mengetahui penyebab kesedihan anak anda :<br />

• Apa yang terjadi hari ini sehingga kamu sangat sedih ?<br />

• Apa yang membuat kamu bahagia ?<br />

• Apa sih yang kamu cari ?<br />

• Apa yang kamu inginkan terjadi padamu ?<br />

• Jika kamu dapat merubah dirimu, apa yang ingin kamu ubah ?<br />

Perawatan bagi anak dan remaja yang menderita depresi termasuk kombinasi dari<br />

psikoterapi individu dan konseling keluarga. Supaya optimal, menurut Rody, terapi<br />

haruslah melibatkan orang tua, saudara dan orang yang penting dalam kehidupan sang<br />

anak, seperti guru dan kakek-nenek. Perawatan lainnya meliputi terapi bermain,<br />

evaluasi berkelanjutan dan pada beberapa kasus, menggunakan obat. Obat antidepresi<br />

seringkali digunakan untuk merawat kasus depresi menengah. Yang penting juga,<br />

belumlah diijinkan untuk memberikan obat antidepresi pada anak di bawah usia 8 tahun.<br />

<strong>PSIKOLOGI</strong> <strong>ANAK</strong> & <strong>PENDIDIKAN</strong>, <strong>Halaman</strong> 135

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!