PSIKOLOGI ANAK & PENDIDIKAN Halaman 0
PSIKOLOGI ANAK & PENDIDIKAN, Halaman 0
PSIKOLOGI ANAK & PENDIDIKAN, Halaman 0
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
54. Gigi Bermasalah Hambat Perkembangan Anak<br />
JANGAN anggap remeh kesehatan gigi anak. Mungkin Anda tidak pernah membayangkan bahwa gigi<br />
bermasalah dapat membuat anak kehilangan berbagai momentum perkembangannya. Karena itu,<br />
para orang tua harus menanamkan suatu prinsip dalam dirinya bahwa 'Saya ingin anak saya bebas<br />
dari sakit gigi, dan memberi mereka awal kehidupan yang baik, sehingga mereka mampu bersaing di<br />
masa depan mereka'.<br />
Demikian pula yang tergambar dalam hasil diskusi internal yang digelar pihak Lintas bersama<br />
sejumlah ibu-ibu berusia di atas 30. Pada dasarnya, para ibu menginginkan anaknya mampu<br />
melewati masa depan yang penuh kompetisi yang lebih keras dibandingkan yang terjadi sekarang ini.<br />
Untuk itu, anak perlu dibina sejak usia dini 'bagaimana survive' di masa depan.<br />
'Bagaimana survive', menurut mereka, bukan menjadi nomor satu di sekolah, karena nomor satu<br />
bukan jaminan untuk survive. 'Bagaimana survive' membutuhkan kreativitas dan kebebasan, tak<br />
gampang menyerah, dan mampu menghadapi berbagai masalah.<br />
Proses pembelajaran itu dapat terhambat hanya karena masalah kesehatan gigi, karena masalah gigi<br />
bisa membuat anak kehilangan percaya diri, sekaligus kehilangan konsentrasi.<br />
Tak pelak, gigi merupakan organ manusia yang terpenting. Tanpa gigi, manusia tidak akan enak<br />
dalam mencerna makanan. Gigi berfungsi untuk mengunyah setiap makanan yang masuk ke mulut<br />
untuk diteruskan ke tubuh manusia, tentunya makanan yang sudah halus. Proses ini akan terus<br />
berlangsung mulai dari masa kanak-kanak sampai dewasa.<br />
Pertumbuhan gigi dimulai dengan tumbuhnya dua gigi seri rahang bawah pada saat bayi berusia 6-9<br />
bulan disusul dengan gigi seri rahang atas. Pada usia 7-10 bulan tumbuh dua gigi seri depan kedua<br />
(di samping gigi seri pertama) rahang atas maupun bawah. Kadang gigi seri kedua di rahang bawah<br />
tumbuh lebih dulu sebelum gigi seri kedua rahang atas.<br />
Lalu, satu gigi geraham depan tumbuh pada usia 16-20 bulan. Gigi taring juga mulai muncul pada<br />
usia yang sama. Gigi geraham kedua tumbuh pada usia 23-30 bulan. Biasanya, anak akan punya gigi<br />
susu lengkap (20) pada usia 3 tahun. Lalu, satu per satu gigi susu itu tanggal dan digantikan gigi<br />
permanen yang jumlahnya 32 buah, yang dimulai saat anak berusia 5-6 tahun sampai gigi geraham<br />
bungsu muncul pada usia 19-22 tahun.<br />
Mulai tumbuhnya gigi merupakan proses penting dari pertumbuhan seorang anak. Orang tua harus<br />
mengetahui cara merawat gigi anaknya tersebut, dan orang tua juga harus mengajari anaknya cara<br />
merawat gigi yang baik. Walaupun masih memiliki gigi susu, seorang anak harus mendapatkan<br />
perhatian serius dari orang tua. Sebab, kondisi gigi susu akan menentukan pertumbuhan gigi tetap si<br />
anak nanti.<br />
Merawat gigi sejak dini juga menghindari proses kerusakan gigi, seperti gigi berlubang, keropos, dan<br />
pembengkakan pada gusi. Harus dibiasakan untuk periksa secara rutin ke dokter gigi setiap enam<br />
bulan sekali.<br />
Kebiasaan merawat gigi dapat dimulai sejak bayi, yaitu dengan menggunakan kain kasa atau kapas<br />
yang dihangatkan, kemudian digosokkan pada gusi bayi. Bila anak sudah agak besar, orang tua<br />
harus membantu untuk memulai rutinitas menggosok gigi. Caranya adalah dengan mengajari<br />
bagaimana memegang dan menggosok gigi dengan benar.<br />
Selain itu, orang tua harus memperhatikan pola makan anaknya. Apakah termasuk makanan yang<br />
dapat merusak gigi atau bukan. Jangan terlalu memberi anak makanan yang manis dan lengket,<br />
karena makanan jenis ini mudah tertinggal dan melekat pada gigi dan bila terlalu sering dan lama<br />
akan berakibat tidak baik. Makanan manis dan lengket tersebut akan bereaksi di mulut dan<br />
membentuk asam yang merusak email gigi. Hal inilah yang akan mengakibatkan timbulnya<br />
gangguan, misalnya gigi berlubang, gigi tanggal sebelum waktunya, gangguan pada ukuran, bentuk<br />
maupun jumlah gigi. Untuk mencegah hal itu, berikanlah makanan yang berserat, seperti sayursayuran<br />
dan buah-buahan, yang membutuhkan proses pengunyahan berulang-ulang.<br />
<strong>PSIKOLOGI</strong> <strong>ANAK</strong> & <strong>PENDIDIKAN</strong>, <strong>Halaman</strong> 131