PSIKOLOGI ANAK & PENDIDIKAN Halaman 0
PSIKOLOGI ANAK & PENDIDIKAN, Halaman 0
PSIKOLOGI ANAK & PENDIDIKAN, Halaman 0
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
Masalah Perilaku<br />
• Muncul perilaku berbohong, mencuri, bolos sekolah<br />
• Perbuatan kriminal atau kenakalan<br />
• Tidak mengurus diri sendiri dengan baik<br />
• Menunjukkan sikap dan perilaku yang tidak wajar, dibuat-buat untuk mencari perhatian<br />
• Muncul keluhan sulit tidur<br />
• Muncul perilaku seksual yang tidak wajar<br />
• Kecanduan obat bius, minuman keras, dsb<br />
• Muncul perilaku makan yang tidak normal, seperti anorexia atau bulimia<br />
Tidak semua anak akan memperlihatkan tanda-tanda tersebut di atas karena mereka merasa malu, atau<br />
takut untuk mengakuinya. Bisa saja mereka diancam oleh pelakunya untuk tidak membicarakan<br />
kejadian yang dialami pada orang lain. Jika tidak, maka mereka akan mendapatkan hukuman yang<br />
jauh lebih hebat. Tidak menutup kemungkinan, anak-anak tersebut justru mencintai pelakunya.<br />
Mereka ingin menghentikan tindakannya tetapi tidak ingin pelakunya ditangkap atau dihukum, atau<br />
melakukan suatu tindakan yang membahayakan keutuhan keluarga.<br />
Pengabaian Terhadap Anak : Anak yang Kurang Mendapat Perhatian dan Kasih Sayang<br />
Dari Orangtua<br />
Bayi yang dipisahkan dari orang tua akan mengembangkan perasaan tidak aman yang ditampilkan<br />
dalam gangguan kepribadian atau kesulitan/hambatan di dalam segi-segi kehidupannya yang<br />
menyebabkan munculnya masalah penyesuaian diri di masa yang akan datang. Bagaimana pun juga,<br />
pengasuhan yang memadai semasa bayi merupakan kebutuhan yang penting demi tercapainya<br />
pertumbuhan fisik dan psikis yang maksimal. Menurut Wenar (1991), ketiadaan pengasuhan yang<br />
memadai setelah terbentuknya ikatan cinta kasih di antara anak dengan pengasuh akan menyebabkan<br />
perilaku yang menyimpang, karena dampak dari kehilangan tersebut sangatlah dirasakan sebagai<br />
suatu penolakan atau pun pengabaian.<br />
Dengan kapasitas pemahaman yang masih terbatas akan suatu peristiwa, sang anak akan<br />
menterjemahkan kejadian tersebut sebagai bentuk penolakan atas dirinya, ia merasa tidak cukup<br />
berharga sehingga tidak pantas untuk dicintai. Hal ini jika berlanjut tanpa sempat diperbaiki, akan<br />
menimbulkan masalah terutama dalam pembentukan identitas seseorang serta penyesuaian diri dalam<br />
kehidupannya di lingkungan<br />
Pengabaian Terhadap Anak : Anak yang Dipisahkan Dari Orangtua<br />
Bayi yang dipisahkan dari orang tua akan mengembangkan perasaan tidak aman yang ditampilkan<br />
dalam gangguan kepribadian atau kesulitan/hambatan di dalam segi-segi kehidupannya yang<br />
menyebabkan munculnya masalah penyesuaian diri di masa yang akan datang. Bagaimana pun juga,<br />
pengasuhan yang memadai semasa bayi merupakan kebutuhan yang penting demi tercapainya<br />
pertumbuhan fisik dan psikis yang maksimal. Menurut Wenar (1991), ketiadaan pengasuhan yang<br />
memadai setelah terbentuknya ikatan cinta kasih di antara anak dengan pengasuh akan menyebabkan<br />
perilaku yang menyimpang, karena dampak dari kehilangan tersebut sangatlah dirasakan sebagai<br />
suatu penolakan atau pun pengabaian.<br />
Dengan kapasitas pemahaman yang masih terbatas akan suatu peristiwa, sang anak akan<br />
menterjemahkan kejadian tersebut sebagai bentuk penolakan atas dirinya, ia merasa tidak cukup<br />
berharga sehingga tidak pantas untuk dicintai. Hal ini jika berlanjut tanpa sempat diperbaiki, akan<br />
menimbulkan masalah terutama dalam pembentukan identitas seseorang serta penyesuaian diri dalam<br />
kehidupannya di lingkungan<br />
<strong>PSIKOLOGI</strong> <strong>ANAK</strong> & <strong>PENDIDIKAN</strong>, <strong>Halaman</strong> 128