PSIKOLOGI ANAK & PENDIDIKAN Halaman 0
PSIKOLOGI ANAK & PENDIDIKAN, Halaman 0
PSIKOLOGI ANAK & PENDIDIKAN, Halaman 0
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
18 Bulan - 2 Tahun<br />
Perkembangan Kemampuan Berbicara dan Bahasa<br />
Pada rentang usia ini, kemampuan bicara anak semakin tinggi dan kompleks. Perbendaharaan<br />
katanya pun bisa mencapai 30 kata dan mulai sering mengutarakan pertanyaan sederhana,<br />
seperti mana ?, dimana? dan memberikan jawaban singkat, seperti tidak, disana, disitu,<br />
mau. Pada usia ini mereka juga mulai menggunakan kata-kata yang menunjukkan<br />
kepemilikan, seperti punya ani, punyaku. Bagaimana pun juga, sebuah percakapan<br />
melibatkan komunikasi dua belah pihak, sehingga anak juga akan belajar merespon setelah<br />
mendapatkan stimulus. Semakin hari ia semakin luwes dalam menggunakan kata-kata dan<br />
bahasa sesuai dengan situasi yang sedang dihadapinya dan mengutarakan kebutuhannya.<br />
Namun perlu diingat, oleh karena perkembangan koordinasi motoriknya juga belum terlalu<br />
sempurna, maka kata-kata yang diucapkannya masih sering kabur, misalnya balon jadi aon,<br />
roti jadi oti<br />
Tindakan yang Dapat Dilakukan Orangtua<br />
• Mulailah mengenalkan anak Anda pada perbendaharaan kata yang menerangkan sifat atau kualitas.<br />
Seperti baik, indah, cantik, dingin, banyak, sedikit, asin, manis, nakal, jelek, dsb. Caranya, pada saat<br />
Anda mengucapkan suatu kata tertentu, sertailah dengan kualitas tersebut, misalnya anak baik, anak<br />
manis, anak pintar, baju bagus, boneka cantik, anak nakal, roti manis, dsb<br />
• Mulailah mengenalkan padanya kata-kata yang menerangkan keadaan atau peristiwa yang terjadi :<br />
sekarang, besok, di sini, di sana, kemarin, nanti, segera, dsb<br />
• Anda juga bisa mengenalkannya kata-kata yang menunjukkan tempat : di atas, di bawah, di samping, di<br />
tengah, di kiri, di kanan, di belakang, di pinggir; Anda bisa melakukannya dengan menggunakan contoh<br />
gerakan. Banyak model permainan yang dapat Anda gunakan untuk menerangkan kata-kata tersebut,<br />
bahkan dengan permainan, akan jauh lebih menyenangkan baginya dna bagi Anda.<br />
• Yang perlu Anda ingat, janganlah menyetarakan perkembangan anak Anda dengan anak-anak lainnya<br />
karena tiap anak mempunyai dan mengalami hambatan yang berbeda-beda. Jadi, jika anak Anda<br />
kurang lancar dan fasih berbicara, janganlah kemudian menekannya untuk lekas-lekas mengoptimalkan<br />
kemampuannya. Keadaan ini hanya akan membuatnya stress<br />
2 Tahun - 3 Tahun<br />
Perkembangan Kemampuan Berbicara dan Bahasa<br />
Seorang anak mulai menguasai 200 300 kata dan senang bicara sendiri (monolog). Sekali<br />
waktu ia akan memperhatikan kata-kata yang baru didengarnya untuk dipelajari secara diamdiam.<br />
Mereka mulai mendengarkan pesan-pesan yang penuh makna, yang memerlukan<br />
perhatian dengan penuh minat dan perhatian. Perhatian mereka juga semakin luas dan<br />
semakin bervariasi. Mereka juga semakin lancar dalam bercakap-cakap, meski<br />
pengucapannya juga belum sempurna. Anak seusia ini juga semakin tertarik mendengarkan<br />
cerita yang lebih panjang dan kompleks. Jika diajak bercakap-cakap, mudah bagi mereka<br />
untuk loncat dari satu topik pembicaraan ke yang lainnya. Selain itu, mereka sudah mampu<br />
menggunakan kata sambung sama, misalnya ani pergi ke pasar sama ibu, untuk<br />
menggambarkan dan menyambung dua situasi yang berbeda. Pada usia ini mereka juga bisa<br />
menggunakan kata aku, sayakamu dengan baik dan benar. Dengan banyaknya kata-kata<br />
yang mereka pahami, mereka semakin mengerti perbedaan antara yang terjadi di masa lalu,<br />
masa kini dan masa sekarang.<br />
Tindakan yang Dapat Dilakukan Orangtua<br />
• Pada usia ini, anak Anda akan lebih senang bercakap-cakap dengan anak-anak seusianya dari pada<br />
dengan orang dewasa. Oleh sebab itu, akan baik jika ia banyak dikenalkan dengan anak-anak<br />
seusianya dan dilibatkan pada lingkungan sosial yang bisa memfasilitasi kemampuan sosial dan<br />
berkomunikasinya. Salah satu tujuan para orang tua memasukkan anaknya dalam nursery school<br />
<strong>PSIKOLOGI</strong> <strong>ANAK</strong> & <strong>PENDIDIKAN</strong>, <strong>Halaman</strong> 122